Inilah Bahaya Sampah Plastik yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Tanah

Inilah Bahaya Sampah Plastik yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Tanah

Agnes Z Yonatan - detikBali
Kamis, 09 Feb 2023 14:56 WIB
Abah Loji, pemburu sampah plastik di pesisir Pantai Loji Sukabumi
Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar
-

Sampah adalah masalah utama di hampir setiap negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, sampah adalah masalah utama yang harus diperhatikan di Indonesia. Khususnya sampah plastik.

Tahukah kamu bahwa Indonesia adalah negara penyumpang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia? Volume sampah plastik di Indonesia mencapai puluhan juta ton per tahunnya. Angka ini tentu tidak bisa dibilang sedikit.

Sampah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena sifatnya yang sulit terdekomposisi, sehingga sangat berbahaya bagi makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk kamu yang penasaran, mari belajar bersama mengenai bahaya dari sampah plastik dan cara mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan.

Inilah Bahaya Sampah Plastik bagi Lingkungan

Hingga saat ini, Indonesia masih menghadapi krisis sampah plastik. Konsumsi penduduk setiap tahunnya terus meningkat, tetapi kesadaran untuk mengolah sampah plastik tidak ikut meningkat.

ADVERTISEMENT

Dilansir e-book bertajuk Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik karya Andi Ibrahim Yunus, Jernita Sinaga, Erika Herliana dan kawan-kawan, kantong plastik yang sudah digunakan akan berbahaya bagi lingkungan hidup. Hal ini dikarenakan plastik membutuhkan waktu yang panjang untuk bisa terurai atau terdekomposisi dengan sempurna. Beberapa bahkan membutuhkan waktu ratusan tahun.

Selain proses dekomposisinya yang lama, ini dia beberapa bahaya sampah plastik bagi lingkungan.

1. Pencemaran Tanah dan Air

Bahaya sampah plastik bagi lingkungan yang pertama adalah menyebabkan terjadinya pencemaran tanah dan air. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah dan air karena selama proses dekomposisi. Plastik mengandung partikel-partikel yang berbahaya bagi tanah dan air.

Seperti yang kita ketahui, sampah plastik tidak boleh dibakar karena dapat menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Oleh sebab itu, sebagian orang akhirnya memilih mengubur sampah plastik di dalam tanah.

Proses dekomposisi sampah plastik inilah yang menyebabkan tanah jadi tercemar dan tidak subur. Proses dekomposisi ini bahkan membuat tanah menjadi beracun sehingga turut menurunkan kualitas air.

Selain itu, dilansir e-book Sahabat Sampah oleh Nenny Makmun dan kawan-kawan, sampah plastik juga akan mengganggu jalur air yang meresap ke dalam tanah. Ditambah lagi, plastik turut menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah sehingga kesuburannya pun menurun.

2. Polusi Udara

Seperti yang telah disebutkan, sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan gas yang sifatnya beracun. Gas ini sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Dalam proses pembakaran, sampah plastik akan terurai di udara menjadi senyawa dioksin. Apabila senyawa tersebut dihirup manusia, maka akibatnya bisa fatal, bahkan berujung pada kematian.

Mengutip e-book berjudul Generasi Milenial Cinta Lingkungan oleh Dr. Victoria Kristiana, M.Sc dan Ignatius Novianto, SE, M.Acc, beberapa bahaya gas pembakaran sampah plastik adalah sebagai berikut.

  • Mengganggu fungsi kekebalan tubuh.
  • Menghambat perkembangan sistem saraf.
  • Mengganggu fungsi reproduksi dan hormon.
  • Kanker
  • Diabetes

3. Banjir

Sama seperti sampah lainnya, banyak sampah plastik yang berakhir di saluran air, sungai, danau, laut, maupun perairan lainnya. Hal ini menyebabkan saluran air jadi tersumbat dan risiko banjir meningkat, apalagi ketika hujan deras.

4. Hewan-hewan Mati

Bahaya sampah plastik selanjutnya adalah matinya hewan-hewan di sekitarnya. Pernahkah kamu melihat video ikan yang mulutnya terikat oleh plastik dari tutup botol minum? Atau pernahkah kamu melihat video tubuh ikan yang penuh dengan sampah plastik yang dimakannya? Sebegitu besarnya bahaya sampah plastik bagi makhluk hidup lain. Sudah banyak kasus kematian hewan akibat sampah plastik ini.

Tahukah kamu bahwa setiap tahunnya, plastik telah membunuh 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, dan jutaan ikan? Banyak penyu di Kepulauan Seribu yang mati karena memakan plastik yang dikira sebagai ubur-ubur.

Cara Mengolah Sampah Plastik Agar Tidak Berbahaya Bagi Lingkungan

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan. Simak caranya berikut ini.

1. Daur Ulang

Salah satu cara mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan adalah dengan melakukan daur ulang. Dalam skala besar, beberapa perusahaan akan membeli sampah plastik untuk kemudian diproses menjadi bahan baku setengah jadi, yakni biji plastik.

Biji plastik tersebut akan digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur barang-barang plastik. Seperti piring, gelas, teko, wadah nasi, alat kantor, mainan, dan lain-lain.

Meski begitu, tidak sembarang plastik dapat didaur ulang. Secara umum, dikutip dari e-book bertajuk Mengolah Sampah Jadi Uang karya Gugun Gunawan, berikut beberapa syarat agar sampah plastik bisa dijadikan bahan baku industri.

  • Sampah plastik harus dalam bentuk tertentu sesuai kebutuhan, misal dalam bentuk biji, pellet, serbuk, pecahan, dan lain-lain.
  • Sampah plastik harus homogen, yang artinya tidak lagi tercampur dengan jenis sampah lain.
  • Sampah plastik tidak boleh terkontaminasi dengan zat-zat kimia yang bisa menurunkan kualitas produk.
  • Sampah plastik tidak boleh teroksidasi, masih dalam keadaan layak produksi, dan tidak mengandung zat kimia berbahaya.

Selain dengan perusahaan besar, kamu juga bisa melakukan daur ulang sampah plastik sendiri. Gunakan botol dan sampah plastik lainnya yang sekiranya bisa digunakan kembali. Berikut beberapa ide daur ulang sampah plastik yang bisa kamu lakukan.

  • Gunakan botol plastik untuk menyirami tanaman.
  • Buat pot tanaman dari botol plastik.
  • Buat menjadi celengan koin.

2. Kerajinan Tangan

Cara lain untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan adalah dengan membuat kerajinan tangan darinya. Lakukan aktivitas sederhana dengan keluarga maupun sahabat untuk membuat kerajinan tangan dari sampah plastik. Selain mengurangi sampah plastik, hasil kerajinan tangan di atas bisa kamu jual kembali untuk mendapat keuntungan.

Beberapa benda yang bisa kamu buat antara lain:

  • Vas bunga
  • Tempat pensil
  • Tempat sampah
  • Tas
  • Sandal
  • Dompet
  • Topi

3. Bahan Bakar

Cara berikutnya untuk mengolah sampah plastik agar tidak membahayakan lingkungan adalah dengan mengubahnya menjadi bahan bakar yang dapat menjadi alternatif bagi bahan bakar minyak (BBM). Hingga saat ini, alternatif pengolahan sampah ini masih terus dikembangkan.

Alternatif ini bisa mengatasi masalah sampah plastik sekaligus masalah BBM yang belakangan ini mulai langka. Dilansir laman Pemrpov Bangka Belitung, pengolahan sampah plastik menjadi BBM dilakukan menggunakan metode pirolisis yang melibatkan panas.

4. Ecobrick

Satu lagi cara untuk mengolah sampah plastik agar tidak berbahaya bagi lingkungan, yakni dengan ecobrick. Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, ecobrick adalah pemanfaatan sampah plastik menjadi barang berguna seperti meja dan kursi.

Ecobrick terdiri atas dua padanan kata, eco dan brick. Eco artinya lingkungan dan brick berarti bata. Dengan demikian, apabila digabungkan, ecobrick adalah bata yang ramah lingkungan.

Dalam hal ini, ecobrick dapat menjadi alternatif bata biasa untuk mendirikan bangunan. Pembuatan ecobrick juga tidaklah sulit. Cukup mengisi botol plastik dengan limbah khusus untuk membuat blok bangunan.

Itulah dia beberapa bahaya sampah plastik dan cara mengolahnya. Sampah plastik dapat menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena kandungan partikelnya dan sifatnya yang sulit terurai. Untuk itu, mulailah kurangi penggunaan plastik dalam aktivitas sehari-hari. Sampai kapan kamu akan terus menggunakan plastik seenaknya? Tanamkan kesadaran pada dirimu masing-masing bahwa masalah sampah plastik ini tidak dapat sebelah mata.



Simak Video "Pesona Wisata Sumenep: Pantai, Sejarah, dan Tradisi"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)