Kisah Komunitas Vespa 'Tank' Asal Lumajang, Terinspirasi Ranpur TNI

Vespa World Days 2022 Bali

Kisah Komunitas Vespa 'Tank' Asal Lumajang, Terinspirasi Ranpur TNI

Miechell Octovy Koagouw - detikBali
Kamis, 09 Jun 2022 19:03 WIB
Dua dari lima Vespa ekstrem Tank milik Komunitas Basoka dari Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, yang dibawa ke Vespa World Days 2022, Nusa Dua, Bali.
Dua dari lima Vespa ekstrem 'Tank' milik Komunitas Basoka dari Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, yang dibawa ke Vespa World Days 2022, Nusa Dua, Bali. (Foto: Miechell Octovy Koagouw/detikBali)
Badung -

Komunitas Vespa Basoka asal Desa Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, memilih modifikasi ekstrem 'tank' sebagai ciri khas sejak pertama kali berdiri pada 2008 silam. Mereka terinspirasi dari ketangguhan kendaraan tempur (ranpur) milik Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kerap mereka saksikan di televisi.

Terkait cara pembuatan Vespa tank itu, mereka mengikuti cara yang diwariskan para senior mereka di komunitas Vespa bernama Rongsok Sekuter Jahanam atau disingkat RSJ asal Kediri, Jawa Timur. Komunitas Vespa RSJ ini disebut-sebut sebagai pencetus modifikasi Vespa ekstrem 'tank'.

"Kalau tank milik TNI itu tangguh bertempur di jalanan kota. Tapi Vespa kami jagonya touring, penakluk jalanan. Kalau bentuk dan cara pembuatannya kami terinspirasi dari Rongsok Sekuter Jahanam dari Kediri. Itu kenapa kami memilih modifikasi ekstrem jenis tank," sebut Rian Karmansyah, mewakili rekan-rekannya saat ditemui detikBali di Camping Ground Vespa World Days, Pantai Pandawa, Desa Adat Kutuh, Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis (9/6/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses pembuatannya diakui tidak mudah dan butuh biaya cukup besar. Disebutkan, mesin Vespa PX 1982 dan Vespa Exclusive 1997 menjadi pilihan untuk modifikasi semua sepeda motor milik anggota kelompok.

"Satu Vespa tank ini makan biaya pembuatan antara tujuh sampai delapan juta rupiah, ditambah besi-besi untuk modifikasi, tambahan ban, modifikasi mesin, sampai atribut pendukung lainnya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskan, pengerjaan Vespa tank itu dilakukan secara gotong royong di desa mereka sendiri. Masing-masing anggota menyumbang mesin, besi, lampu, rangka, peralatan las, dan kebutuhan lain hingga hasil rakitannya dirasa sudah sesuai keinginan.

"Satu sepeda motor memakan waktu selama enam bulan hingga jadi seperti apa yang kami inginkan. Berdaya angkut maksimal empat orang termasuk pengemudi saat touring, ditambah barang-barang keperluan kami seperri baju, tikar, tenda, dan lain sebagainya," sambung Rian.

Vespa tank rakitan Rian dan kawan-kawan ternyata sudah terbukti ketangguhannya, terutama saat dibawa touring ke sejumlah daerah. Mereka pernah naik Vespa tank itu dari perjalanan jarak dekat menuju Kediri, Wonosobo, Surabaya, hingga Aceh, Titik Nol Sabang, dan saat ini sudah tembus sampai Vespa World Day 2022 di Bali.

"Bahkan begitu acara di Bali selesai, kami akan melanjutkan touring menuju Lombok, Sumbawa, sampai Bima, Nusa Tenggara Barat," ucapnya.

Untuk bensin, Vespa tank rakitan anak-anak Desa Pasirian ini disebut Rian terbilang irit. Perjalanan dari Lumajang menuju Bali saja mereka hanya menghabiskan Rp 150 ribu jenis BBM Pertalite per satu sepeda motor.

Ia menambahkan, solidaritas sesama penunggang vespa sangat tinggi. Hal itu misalnya, saat mereka kehabisan uang bensin di tengah perjalanan, mereka akan dibantu oleh sesama anak Vespa di wilayah terdekat. Demikian pula saat mengalami kendala mesin dan motor mogok di jalanan.

"Jika kehabisan uang bensin di tengah jalan atau mengalami kendala mesin, sesama anak Vespa di wilayah terdekat akan merapat. Entah karena kami hubungi, atau kebetulan melintas dan melihat kami di pinggir jalan, mereka akan membantu sampai kami dapat melanjutkan perjalanan lagi," kata Rian.

Sementara itu, perjalanan ke Vespa World Days 2022 ini, Komunitas Basoka mengajak seluruh anggotanya sebanyak 22 orang. Mereka terdiri dari 3 (tiga) perempuan, 2 (dua) anak kecil, dan 17 laki-laki, dengan lima Vespa tank dan beberapa Vespa tua.



Simak Video "Bule Rusia Ngamuk Rusak Dua Vila di Bali gegara Ditagih Uang Sewa"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)