101 SCIENCE

Kenapa Bumi Bulat?

CNN Indonesia
Senin, 03 Okt 2022 09:30 WIB
Bumi dan planet-planet terlihat berbentuk bulat seperti bola. Mengapa demikian?
Ilustrasi Bumi. Bumi terlihat seperti bola karena berbentuk bulat. (Foto: iStockphoto/Abrill)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari dua ribu tahun yang lalu orang Yunani kuno membuktikan Bumi itu bulat dan menggunakan pengamatan sederhana dari Matahari. Lalu kenapa Bumi itu bulat?

Dikutip Space, planet Bumi dan sejumlah planet lain berbentuk bulat karena gravitasi. Gravitasi planet menarik secara merata dari semua sisi.

Gravitasi menarik dari pusat ke tepi seperti jari-jari roda sepeda. Hal itu membuat bentuk keseluruhan planet menjadi bola, yang merupakan lingkaran tiga dimensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip The Conversation, gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh hampir semua benda yang memiliki massa. Massa adalah ukuran berapa banyak materi yang ada dalam sesuatu. Hal itu bisa dalam bentuk batu, air, logam, orang.

Bumi dan semua planet berbentuk bulat karena ketika planet- planet terbentuk mereka terdiri dari bahan cair yang sangat panas.

ADVERTISEMENT

Karena gravitasi selalu mengarah ke pusat massa, gravitasi menekan benda-benda yang di Bumi secara merata ke segala arah dan membentuk bola.

Ketika Bumi mendingin dan menjadi padat, proses itulah yang membuat Bumi bulat menyerupai bola. Para ilmuwan menyebut sesuatu yang bulat sempurna ke segala arah sebagai "bola".

Jika Anda pernah bermain komidi putar, Anda mungkin tahu jika komidi putar berputar cenderung membuat Anda terlempar. Semakin cepat berputar, semakin sulit untuk bertahan.

Kecenderungan untuk terlempar ini disebut gaya sentrifugal dan mendorong massa di ekuator keluar. Hal ini membuat planet menonjol di khatulistiwa. Meski demikian delapan planet di tata surya kita berbeda dalam banyak hal. jarak ke Matahari menjadi penyebab perbedaan ukuran planet.

Saturnus dan Jupiter berputar sangat cepat, tetapi gravitasi masih mampu menahan mereka bersama. Itu sebabnya kedua planet itu menonjol di tengah dan disebut ekstra tonjolan khatulistiwa.

Saturnus menonjol paling banyak dari semua planet di tata surya. Jika dibandingkan diameter dari kutub ke kutub dengan diameter di sepanjang khatulistiwa, tonjolan Saturnus 10,7 persen lebih tebal dari ukurannya dan Jupiter 6,9 persen lebih tebal di bagian tengah.

Bumi 0,3 persen lebih tebal di tengah, dan Mars 0,6 persen lebih tebal di tengah. Karena keduanya tidak mencapai satu persen tebal di tengah, maka keduanya masuk dalam kategori planet yang sangat bulat.

Adapun Uranus dan Neptunus, mereka berada di antara keduanya. Uranus 2,3 persen lebih tebal di tengah, sedangkan Neptunus lebih tebal 1,7 persen.

[Gambas:Video CNN]

(can/lth)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER