Wikipedia Sempat Posting Tanggal Kematian Julia Perez

Jakarta, CNN Indonesia -- Tak bisa dipungkiri bahwa internet sering menjadi rujukan untuk mencari informasi. Salah satunya adalah Wikipedia.

Uniknya, Wikipedia merupakan situs ensiklopedia bebas  yang berbasis user generated content (UGC). Maksudnya, siapapun, khususnya anggota Wikipedia bisa menambahkan atau menyunting informasi yang terpampang di situs tersebut.

Pilihan Redaksi Enam Bangunan Bersejarah Diduga Buatan Alien 5 Fakta Wikipedia yang Mungkin Kamu Belum Tahu Haruskah Perusahaan Teknologi Membayar Denda Akibat Hoax? Oath, Perusahaan Baru 'Pernikahan' Yahoo dan AOL

Urunan informasi ini membuat Wikipedia menjadi informasi yang lengkap dan lumayan cepat atau up to date. Sayangnya, karena urunan juga membuat situs ensiklopedia ini berbuah informasi yang salah.

Hal buruk ini baru saja dialami oleh artis Indonesia Julia Rahmawati atau lebih dikenal sebagai Julia Perez (Jupe).

Di laman Wikipedia Indonesia, Julia Perez, dituliskan tanggal kematiannya. Di sana tertulis artis kelahiran 15 Juli 1980 ini, meninggal dunia 13 Maret 2017 di Singapura.

Padahal, sampai saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit. Dia diketahui sedang menjalani kemotrapi karena mengalami kanker serviks.

Karena kesalahan ini, Wikipedia melakukan editing dengan mengganti dan menghapus informasi tersebut. Tercatat, perubahan dilakukan pada tanggal 3 April 2017.

Foto: Screenshoot via google.co.id

Walau sakit, dia cukup aktif di media sosial, salah satunya di Twitter. Dia termasuk sering memposting, terakhir dia sempat mencurahkan hati soal keinginannya untuk keluar dari rumah sakit.

Sayangnya, hal itu terpaksa diurungkan karena satu dan lain hal.

Wikipedia adalah komunitas besar dengan lebih dari 30 juta akun terdaftar. Sebagai plaftorm berbasis komunitas, akurasi Wikimedia juga masih sering menimbulkan tanda tanya.

Suatu kasus pernah terjadi. Wikipedia dan Daily Mail terlibat perseteruan. Ini setelah para editor Wikipedia memutuskan melarang menggunakan Daily Mail sebagai sumber artikel.

Alasannya, Daily Mail dan Mail Online tidak dapat diandalkan sebagai sumber terpercaya. Artikel di penerbitan itu dianggap sedikit mengandung unsur fakta, hanya berisi sensasi, dan miskin pengecekan fakta.