Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memperkirakan Jakarta masih macet setelah status Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur, namun disebut berkurang.
"Orang pindah ke IKN tidak bawa mobil. Mobil masih di Jakarta, masih jalan-jalan, tetap saja kemacetan di Jakarta, cuma mungkin berkurang," kata Heru, diberitakan Antara, Kamis (9/2).
Heru mengatakan tak bisa mengukur persentase seberapa berkurangnya macet di Jakarta. Kata dia hal itu perlu penelitian komprehensif.
"Itu perlu penelitian. Kalau Badan Pusat Statistik (BPS) ada program itu, silakan diteliti saja," ujar Heru setelah selesai rapat koordinasi dengan BPS Pusat terkait data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).
Walau Jakarta bukan lagi IKN, Heru bilang perekonomian bakal tetap bergeliat. Infrastruktur Jakarta yang sudah matang disebut tetap bakal menarik investasi.
Lihat Juga : |
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman memprediksi indeks kemacetan di Jakarta saat ini sudah mencapai 50 persen. Hal ini disebut karena pandemi Covid-19 sudah terkendali dan tak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat.
Latif mengungkap sekitar 22 juta kendaraan melintasi Jakarta setiap hari.
"Pada 2019 indeks kemacetan di Jakarta 53 persen. Kalau sudah 50 persen itu sudah mengkhawatirkan," katanya saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI, Selasa (24/1).