Satu Dekade Erupsi Dahsyat Merapi dan Kenangan Mbah Maridjan

CNN Indonesia
Senin, 26 Okt 2020 10:07 WIB
Mbah Maridjan diberi mandat memberi komando agar warga mengungsi. Tapi ia memilih bertahan. Juru kunci itu meninggal saat Gunung Merapi meletus 26 Oktober 2010.
Tepat satu dekade lalu, 26 Oktober 2010, Gunung Merapi meletus. Fenomena alam di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu menewaskan 353 warga. (ANTARA FOTO/Regina Safri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tepat satu dekade lalu, 26 Oktober 2010, Gunung Merapi meletus. Fenomena alam di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah itu menewaskan 353 warga. Salah satu yang menjadi korban termasuk Raden Ngabehi Surakso Hargo atau yang kerap disapa Mbah Maridjan.

Mbah Maridjan ditunjuk oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX untuk menjadi juru kunci Gunung Merapi. Salah satu tugasnya memberikan komando kepada warga untuk segera mengungsi jika Merapi menunjukkan tanda-tanda erupsi.

Ia meninggal dunia tepat saat erupsi Merapi, 26 Oktober 2010. Gulungan awan panas yang melambung hingga 1,5 kilometer menghampiri kediamannya dan menewaskan Mbah Maridjan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprahnya cukup dikenal di kalangan publik, sampai-sampai beberapa kali Mbah Maridjan membintangi iklan produk di televisi.

Namun ketika Merapi menunjukkan tanda akan erupsi di 2010, ia menolak mengungsi dan lebih memilih bertahan di kediamannya. Setidaknya ada 16 jasad lain yang ditemukan bersama Mbah Maridjan di sekitar rumahnya.

ADVERTISEMENT

Status waspada pada Merapi sudah ditetapkan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTKG) Yogyakarta sejak 20 September 2010. Sebulan kemudian karena aktivitas terus meningkat, statusnya menjadi siaga pada 21 Oktober 2010. Empat hari setelahnya, pada 25 Oktober status awas diterapkan sebelum erupsi besar terjadi pada 26 Oktober 2010.

INFOGRAFIS FAKTA MENARIK GUNUNG MERAPI

Tepat 26 Oktober, Merapi memasuki tahap erupsi. Terjadi tiga kali letusan yang menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 kilometer. BPPTK mencatat letusan terjadi pukul 17.02 WIB

Pada 28 Oktober, Merapi memuntahkan lava pijar bersamaan dengan keluarnya awan panas pukul 19.54 WIB. Awan panas yang menggulung bersamaan dengan letusan merapi mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Erupsi terus berlanjut beberapa kali hingga November.

Akibat insiden ini, wilayah sekitar gunung yang meliputi Magelang, Boyolali, Klaten dan Sleman mengalami kerusakan besar. Puluhan ribu orang harus mengungsi dan ternaknya banyak yang mati.

Insiden ini termasuk erupsi Merapi terbesar sejak letusan yang terjadi pada tahun 1872 silam. Merapi sendiri merupakan gunung berapi teraktif di Indonesia, namun wilayahnya dikelilingi oleh pemukiman padat.

(fey/gil)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER