Sejarah Masjid Al Aqsa, Kiblat Pertama Umat Islam

tim | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2022 14:00 WIB
Bagi umat Islam, Al Aqsa menyimpan keistimewaannya sendiri. Berikut sejarah Masjid Al Aqsa yang terletak di kawasan Kota Tua Yerusalem.
Bagi umat Islam, Al Aqsa menyimpan keistimewaannya sendiri. Berikut sejarah Masjid Al Aqsa yang terletak di kawasan Kota Tua Yerusalem. (AFP PHOTO / THOMAS COEX)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejarah Masjid Al Aqsa atau Masjidil Aqsa begitu panjang. Terlebih masjid tersebut pernah menjadi arah kiblat pertama umat Islam sebelum bergeser seperti sekarang ke Mekkah.

Bagi umat Islam, Al Aqsa menyimpan keistimewaan tersendiri bahkan sampai saat ini masjid tersebut masih aktif digunakan meski kerap diperebutkan oleh Israel dan Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut catatan sejarah singkat dari Masjid Al Aqsa yang terletak di kawasan Kota Tua Yerusalem.


Sejarah Masjid Al Aqsa

ADVERTISEMENT

Palestinian Muslim worshippers take part in the Friday noon prayer outside the Dome of the Rock mosque, situated in the Al-Aqsa mosque compound in Jerusalem's Old City on March 22, 2019. (Photo by AHMAD GHARABLI / AFP)Sejarah Masjid Al Aqsa (AHMAD GHARABLI / AFP)

Sebelum ramai dikunjungi jemaah Muslim dari berbagai belahan dunia seperti sekarang, Masjid Al Aqsa sudah ada dan lebih dulu eksis di zaman kerasulan.

Ketika itu, salah satu Rasul utusan Allah yakni Nabi Muhammad melakukan perjalanan ke langit untuk menerima wahyu perihal perintah salat.

Peristiwa penting tersebut dikenal umat Islam sebagai perjalanan Isra Mikraj yang terus diperingati setiap tahunnya.

Konon sejarahnya, bangunan asli Masjid Al Aqsa memang sudah tidak ada karena pada abad ke-6 pernah terjadi gempa bumi di kawasan Jazirah Arab yang menghancurkan masjid itu.

Tapi masjid terpenting di dunia dan bersejarah tersebut kembali dibangun pada zaman dinasti Umayyah. Kemudian di era dinasti Abbasiyah, Al Aqsa direstorasi kembali dengan gaya arsitektur bangunan mengikuti abad pertengahan.

Di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa terdapat beberapa situs suci bersejarah lain yang masih dilestarikan. Di antaranya ada Jami Al Aqsa yaitu bangunan berkubah biru dan Kubah Shakhran dengan kubah emas.


Al Aqsa, Situs Sejarah Tiga Agama

Sejarah Masjid Al Aqsa masih berlanjut karena situs suci tersebut pada zaman dulu menjadi simbol toleransi antarumat Islam, Kristen, dan Yahudi.

Bagi umat Islam, Al Aqsa menjadi saksi sejarah penting atas perjalanan Isra Mikraj Nabi Muhammad mendapat wahyu Allah. Sementara dari sudut pandang umat Yahudi, Masjidilaqsa merupakan Baitulmaqdis atau Bait Suci.

Begitu juga menurut umat Kristen, situs suci itu menjadi lokasi bersejarah dari peristiwa Ibrahim (Abraham) ketika hendak menyembelih putranya yaitu Ishak.

Meski agama Islam menguasai kota Yerusalem, umat Nasrani yang tinggal di sana pada zaman dulu tetap bisa menjalani kehidupan damai karena toleransi di antara umat beragama yang tinggi.

Selain itu, pemegang kepercayaan Nasrani pun bebas melakukan serangkaian tradisi keagamaan mereka tanpa adanya perselisihan.

Sampai saat ini kota religius Yerusalem masih tetap menjadi destinasi favorit tujuan tempat beribadah umat Islam, Kristen, maupun Yahudi.


Keadaan Al Aqsa Masa Kini

Konflik antara Israel dan Palestina terkait status kepemilikan Masjid Al Aqsa dan situs suci di sekitarnya memang masih terus berlanjut sampai sekarang.

Bentrok yang berlangsung antara Israel dan Palestina sudah terjadi berulang-ulang kali bahkan tak dapat terhindarkan.

Pada 1996 lalu sempat berlangsung ketegangan selama beberapa hari yang menewaskan puluhan orang dan berlanjut sampai tahun 2000-an.

Kemudian konflik pada 2017 juga kembali terjadi usai tiga orang Arab-Israel melepas tembakan ke polisi Israel di kawasan Masjid Al Aqsa sehingga harus ditutup sementara.

Berlanjut ke masa pandemi 2020, Masjid Al Aqsa ditutup mengikuti peraturan pembatasan pemerintah untuk mengurangi tingkat penyebaran virus Covid-19.

Di Ramadan 2021, Al Aqsa jadi lokasi bentrok jemaah Muslim dan polisi Israel. Ketegangan berlangsung 11 hari antarkelompok Hamas yang menguasi Jalur Gaza dan Israel.

Mengutip Al Jazeera, kompleks Masjid Al Aqsa di tahun 2022 menjadi tempat berkumpulnya sejumlah umat Islam untuk merayakan salat Idulfitri 1443 H.

Suasana sekitar Al Aqsa dijelaskan kondusif, aman, nyaman, sehingga para jemaah yang beribadah dan berziarah lebih khidmat.

Itulah serangkaian sejarah Masjid Al Aqsa yang berdiri sejak zaman kerasulan dan sampai sekarang masih digunakan umat Islam untuk beribadah.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER