Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah SWT di sebuah gua kecil di Gunung Jabal Nur, yang bernama Gua Hira. Kini, Gua Hira menjadi salah satu objek wisata terpopuler di Arab Saudi.
Gua Hira banyak didatangi jamaah haji setiap tahun untuk diziarahi. Lokasi Gua Hira sendiri berjarak 7 km dari Masjidil Haram. Jabal Nur sendiri terletak di kawasan Hejaz.
Bagi umat muslim, Gua Hira merupakan tempat yang sangat spesial, sehingga sering dikunjungi apabila datang ke tanah suci. Dari Jabal Nur sendiri, masih dibutuhkan waktu sekitar 1,5 jam untuk bisa sampai ke Gua Hira.
Seperti dilansir Mecca, perjalanannya pun terbilang tidak mudah untuk sampai ke Gua Hira, karena medannya terjal dan menanjak. Puncak Jabal Nur sendiri setinggi 640 meter.
Pengunjung mesti mendaki trek yang ada berbentuk tumpukan batu dan saat tiba di puncak Jabal Nur, pengunjung harus menuruni tebing yang agak curam.
Namun, ketika sampai di sini, sudah dibangun tangga permanen. Ukuran Gua Hira sendiri hanya memiliki lebar 1,6 meter dan panjang 3,7 meter. Gua ini berada di ketinggian 270 meter di punggung Jabal Nur.
Di dalam gua cuma bisa menampung sekitar empat orang. Pengunjung juga dapat melihat pemandangan Masjidil Haram dari kejauhan saat berada di puncak Jabal Nur.
Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril. Setelah itu, dimulai proses panjang Nabi Muhammad menjalankan tugas kenabiannya pada usia 40 tahun.
Jamaah mengantri untuk bisa salat di Gua Hira. (Reuters) |
Wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW merupakan titik awal cahaya Islam yang terus menerus terang sampai sekarang. Berdasarkan cerita para sahabat, Nabi Muhammad konon senang berlama-lama berada di Gua Hira.
Ketika musim haji tiba, kunjungan wisata religi ke Gua Hira mencapai puncaknya, di mana puluhan ribu orang datang silih berganti untuk melihat gua kecil tersebut.
(wiw/wiw)