7 Manfaat Pijat untuk Kesehatan

tim | CNN Indonesia
Senin, 11 Jan 2021 12:30 WIB
Apapun jenisnya, pijat mampu membawa berbagai manfaat buat kesehatan.
Ilustrasi. Pijat mampu membawa berbagai manfaat buat kesehatan. (Pixabay/Mariolh)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah sekian lama bekerja di rumah alias work from home (WFH), Anda mungkin mulai merasa tubuh pegal-pegal karena lebih jarang bergerak. Kalau sudah begini, tentu Anda membayangkan sesi pijat dengan minyak aroma terapi yang menenangkan.

"Terapi pijat secara sistematis dan strategis memanipulasi jaringan lunak tubuh manusia untuk menghasilkan keadaan rileks, serta mengurangi masalah seperti rasa sakit, ketidaknyamanan, kecemasan dan kelelahan," kata Christopher Deery, terapis pijat, sebagaimana dilansir Self.

Ada beragam jenis pijat termasuk self-massage alias memijat diri sendiri baik dengan bantuan alat atau memanfaatkan tangan Anda. Apapun jenisnya, pijat mampu membawa berbagai manfaat buat kesehatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 manfaat pijat untuk kesehatan, dirangkum dari beberapa sumber.

1. Melepas stres

Bagi sebagian orang, pijat mampu membuat tubuh rileks dan stres berkurang. Hal ini bahkan dibuktikan dalam sebuah studi yang diterbitkan di Scientific Reports, September 2020 lalu. 

ADVERTISEMENT

Dilansir Medical News Today, riset tersebut melibatkan tiga kelompok yang mendapat perlakuan berbeda. Kelompok pertama dipijat cukup keras selama 10 menit pada bagian kepala dan leher.

Kemudian kelompok kedua dipijat lembut pada bagian leher dan pundak selama 10 menit. Sedangkan kelompok terakhir hanya duduk di bangku santai selama 10 menit.

Tiga kelompok pun dievaluasi heart rate variability (HRV) untuk mengetahui variasi interval detak jantung. Sederhananya, saat tubuh stres atau berada dalam kondisi 'fight or flight', nilai HRV rendah. Saat tubuh rileks, nilai HRV tinggi. Hasilnya, tiga kelompok memang melaporkan lebih rileks setelah treatment.

Namun kelompok yang menerima pijatan mengalami kenaikan nilai HRV secara dramatis.

"Pijat, menjadi terapi relaksasi yang umum digunakan, adalah studi pertama kami. Langkah kami selanjutnya adalah menguji apakah intervensi singkat lainnya seperti latihan pernapasan dan meditasi, menunjukkan hasil relaksasi psikologis dan fisiologis yang serupa," ujar Maia Meier, mahasiswa doktoral ilmu saraf sekaligus ketua riset.

2. Bantu mengatasi konstipasi

Masalah pencernaan termasuk konstipasi rupanya mampu diatasi dengan pijat. Pijat pun mampu meredakan rasa tidak nyaman pada perut.

Dalam sebuah studi pada 2016 yang diterbitkan di Gastroenterology Nursing menemukan pijat pada bagian abdomen membantu menggerakkan usus. Ini sangat berguna pada pasien yang menjalani operasi konstipasi sehingga bisa merasa lebih baik.

3. Meredakan sakit kepala

Pijat mampu meredakan sakit kepala terutama sakit kepala karena ketegangan. Sebagaimana dilansir Mayo Clinic, sakit kepala seperti ini biasanya berupa nyeri ringan yang digambarkan sensasinya mirip kepala yang terikat kencang. Ini sakit kepala yang paling umum terjadi.

Pijat mampu meredakan ketegangan otot di kepala, leher dan pundak. Pijat tidak harus dilakukan di titik sakit kepala tetapi bisa di area pundak hingga punggung juga lengan hingga ujung-ujung jari.

4. Pemulihan otot tegang

Otot yang tegang, sakit, nyeri bahkan meradang bisa diredakan dengan pijat. Berdasar meta-analisis pada 2015 yang diterbitkan di Current Reviews in Musculoskeletal Medicine, pijat membantu mengalirkan darah pada area otot yang sakit sehingga mempercepat pemulihan.

Pijat bisa menggunakan minyak gosok sehingga memberikan sensasi hangat dan nyaman sekaligus meredakan ketegangan otot.

5. Meredakan sakit pada persendian

Arthritis biasanya menimbulkan bengkak dan rasa sakit di area persendian. Pijat akan membantu mengalirkan darah ke area persendian dan meredakan rasa sakit meski bersifat sementara.

Saat melakukan pijat dengan tenaga profesional, sebaiknya konsultasikan kondisi Anda sehingga pijat tidak memperparah kondisi nyeri.

6. Memperlancar sirkulasi darah selama kehamilan

Apakah pijat diperbolehkan selama kehamilan?

American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyebut sah-sah saja ibu hamil melakukan pijat.

Pijat akan membantu ibu lebih rileks dan meningkatkan sirkulasi darah. Dikutip dari laman resmi ACOG, posisi pijat disarankan berbaring dan tubuh miring.

7. Manajemen rasa sakit pada pasien fibromyalgia

Orang dengan fibromyalgia kerap merasakan sakit hebat saat tidur juga mood yang berubah-ubah.

Pijat memang tidak bisa menyembuhkan penyakit ini tetapi bisa membantu memanajemen rasa sakit sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas.

Sebaiknya, konsultasikan dengan tenaga kesehatan jika ingin pijat karena dalam beberapa kasus, pijat malah membuat rasa sakit semakin parah.

(agn/agn)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER