Menuai Manfaat Fisik dan Psikis dari Pijat

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Sabtu, 25 Feb 2017 09:31 WIB
Pijat banyak dianggap hanya sekadar gerakan memijat saat lelah, padahal menurut praktisi, pijat memiliki manfaat baik untuk fisik dan psikologi.
Ilustrasi: Pijat banyak dianggap hanya sebagai gerakan memijat saat lelah, padahal menurut praktisi, pijat memiliki manfaat baik untuk fisik dan psikologi. (Pixabay/Mariolh)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pijat banyak dianggap hanya sebagai gerakan memijat bagian tubuh di kala lelah. Sebagian lain menganggap pijat sebagai sebuah kemewahan setelah berativitas. Menurut praktisi, pijat dan spa juga memiliki manfaat untuk fisik dan psikologi.

"Ada banyak manfaat dari pijat dan spa yang sudah terbukti dalam beberapa penelitian," kata praktisi pijat dan spa Rita Handayani, saat berbincang dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Menurut Rita yang sekaligus Program Development Martha Tilaar Spa ini, melalui sentuhan, pijat dapat mengaktifkan saraf yang ada di kulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui stimulus pijatan, saraf akan mengantarkan rangsangan ke otak dan mengeluarkan hormon endorfin untuk memberikan sensasi rileks ke seluruh tubuh.

Secara psikologi, pijatan merangsang tubuh melepaskan hormon pereda nyeri yang menyebabkan rasa bahagia. Hormon ini membuat emosi jadi lebih terkendali.

ADVERTISEMENT

Selain itu, menurut Rita, otak akan memberikan rangsangan kepada organ seperti jantung untuk bekerja lebih efektif dengan memompa darah beroksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.

Oksigen dan nutrisi tersebut kemudian menyebar ke seluruh sel dan mengaktifkan metabolisme. Saat metabolisme tinggi, racun dalam tubuh berupa asam laktat penyebab pegal akan pecah dan dibuang lewat urine.
Rangsangan pada pijat disebut membantu melancarkan pembuangan racun pada tubuh. Rangsangan pada pijat disebut membantu melancarkan pembuangan racun pada tubuh. (Thinkstock/karelnoppe)

"Pada akhirnya, racun yang biasa ada di getah bening terbawa ke ginjal. Itulah sebab saat selesai pijat biasanya ingin buang air kecil karena banyak tumpukan bahan yang harus dikeluarkan," kata Rita yang memiliki pendidikan fisioterapi ini.

Pijatan juga disebut Rita berpengaruh terhadap penampilan karena mencerahkan kulit yang membuat orang lebih percaya diri.

Bedanya Pijat dan Spa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER