Apakah Niat Puasa Ramadhan Sama dengan Doa Sahur?

CNN Indonesia
Senin, 11 Mar 2024 18:00 WIB
Membaca niat merupakan salah satu syarat puasa Ramadhan yang harus dipenuhi. Namun, apakah niat puasa sama dengan doa sahur?
Ilustrasi. Apakah niat puasa sama dengan doa sahur? (iStockphoto/Forclick Studio)
Jakarta, CNN Indonesia --

Membaca niat merupakan salah satu syarat puasa Ramadhan yang harus dipenuhi. Namun, apakah niat puasa sama dengan doa sahur?

Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak umat Islam, terutama ketika bulan Ramadhan tiba. Simak penjelasannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Niat puasa tidak sama dengan doa sahur. Niat puasa dan doa sahur merupakan hal yang berbeda meski sekilas dianggap sama. Perbedaannya bisa dilihat dari makna amalan maupun bacaannya.

Dilansir dari buku Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab karya Dr. Thariq Muhammad Suwaidan (2013), puasa sunah maupun puasa wajib yang dijalankan tanpa niat ibadahnya tidak sah.

ADVERTISEMENT

Niat ini sendiri merujuk pada jenis dan tujuan puasa, dalam hal ini berarti puasa Ramadan.

Sederhananya, niat puasa merupakan syarat sahnya ibadah yang diucapkan di dalam hati dengan tekad untuk berpuasa pada hari esoknya.

Waktu terbaik untuk membaca niat puasa adalah setelah sholat Isya hingga sebelum fajar menyingsing. Pandangan ini didasarkan pada hadis berikut ini:

"Barang siapa yang belum berniat untuk berpuasa di malam hari sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya," (HR Ad-Daruquthni dan Al- Baihaqi).

Sementara doa sahur merupakan amalan yang diucapkan di dalam hati dengan tekad untuk makan sahur sebagai persiapan menjalankan berpuasa.

Waktu terbaik untuk mengucapkan doa sahur adalah tepat sebelum kamu memulai sahur. Namun, hukum amalannya tidak wajib sehingga tidak masalah meski kamu terlupa.

Bacaan niat puasa Ramadhan

Lantas, seperti apa bacaan niat puasa yang benar menurut ajaran Islam? Berikut bacaan niat puasa dalam bahasa Arab dan artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرٍ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa besok untuk menunaikan fardhu (kewajiban) bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.

Dilansir dari laman NU, Menurut mazhab Syafi'i, niat puasa harus dilafalkan setiap malam. Mazhab ini termasuk salah satu mazhab yang banyak diikuti oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Akan tetapi, menurut mazhab Maliki menyatakan niat puasa Ramadhan boleh sekali saja dibaca untuk satu bulan penuh.

Bacaan niat puasa Ramadhan untuk satu bulan penuh menurut mazhab Maliki adalah sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Arab-latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala.

"Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."


Bacaan doa sahur

Sementara itu, doa sahur tidak memiliki bacaan khusus. Kamu bisa melafalkan basmalah untuk mengawali aktivitas secara umum atau membaca doa berikut.

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Arab-latin: Yarhamullâhul mutasahhirîn.

Artinya: Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.

Dikuip dari laman NU Online, doa tersebut kerap dibaca oleh Rasulullah saw. ketika menyantap hidangan sahur. Beliau membacanya untuk meminta keberkahan kepada Allah Swt.

Demikian ulasan jawaban dari pertanyaan apakah niat puasa sama dengan doa sahur. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

(han/fef)


[Gambas:Video CNN]
REKOMENDASI UNTUK ANDA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER