Dahsyat bak Tsunami! Jepang Dihantam Banjir dan Longsor

Foto yang diambil dari helikopter menunjukkan operasi pencarian dan penyelamatan dalam sebuah rumah yang hancur setelah banjir hingga tanah longsor menghantam wilayah Kyushu Jepang yang menewaskan enam orang dan tiga hilang. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)

Hujan deras di pulau barat daya Jepang Kyushu memicu banjir dan tanah longsor. Meskipun Badan Meteorologi Jepang telah menurunkan peringatan khusus untuk hujan lebat, namun otoritas Tokyo tetap mendesak warga untuk waspada mengantisipasi terjangan longsor. (Mandatory credit Kyodo via REUTERS)

"Pemerintah kota masih melakukan pemeriksaan terhadap korban. Kami menerima informasi tentang tiga korban tewas, tiga kematian lainnya berpotensi terkait dengan bencana, tiga hilang, dan dua luka ringan," kata Kepala Sekretaris Kabinet, Hirokazu Matsuno, dilansir Reuters. (Kyodo News via AP)

Sementara itu menurut pemberitaan AFP, tanah longsor di kota Kurume, wilayah Fukuoka, menyebabkan 10 orang terjebak. Sembilan dari mereka selamat, namun satu lansia berusia 70-an dipastikan tewas. Di kota Hirokawa di Fukuoka, jasad seorang pria lansia ditemukan di dalam kendaraan yang terendam banjir, yang terperangkap di saluran irigasi. (Mandatory credit Kyodo via REUTERS)

Hujan di wilayah tersebut mereda pada Senin (10/7) sore. Namun di hari sebelumnya, lebih dari 420 ribu warga berada di bawah peringatan evakuasi tingkat tinggi dan cenderung berbahaya. (Tangkapan Layar Reuters/ TVQ)

Hampir dua juta lebih orang di Fukuoka, Hiroshima, Saga, Yamaguchi dan Oita berada di bawah peringatan tingkat rendah. Pemerintah mengimbau warga untuk mengungsi, jika berada di daerah berbahaya. Jepang memiliki lima tingkat perintah evakuasi. Saat ini kantor Perdana Menteri Jepang telah membentuk gugus tugas khusus, untuk mengoordinasikan tanggapan terkait hujan lebat. (Tangkapan Layar Reuters/ TVQ)

Jepang saat ini sedang mengalami musim hujan tahunan, yang sering kali disertai hujan lebat, dan terkadang mengakibatkan banjir dan tanah longsor, serta memakan korban jiwa. (Mandatory credit Kyodo/via REUTERS)