Internasional

Fakta-fakta Pantai Bikini Diizinkan Arab Saudi, Ternyata...

News - sef, CNBC Indonesia
23 October 2021 10:00
Beach goers are seen as workers in protective suits clean the contaminated beach after an oil spill, Wednesday, Oct. 6, 2021 in Newport Beach, Calif. A major oil spill off the coast of Southern California fouled popular beaches and killed wildlife while crews scrambled Sunday, to contain the crude before it spread further into protected wetlands. (AP Photo/Ringo H.W. Chiu) Foto: Ilustrasi (AP/Ringo H.W. Chiu)

Jakarta, CNBC Indonesia -Arab Saudi yang terkenal sangat konservatif kini berangsur-angsur lebih modern dan terbuka. Pengurangan beberapa struktur sosial yang ketat terjadi berkat modernisasi dan adanya kebebasan berpendapat.

Dahulu kerajaan Islam sangat mengatur banyak hal, hingga persoalan privasi seperti pakaian individu, terutama kepada kaum perempuan. Namun kini tidak lagi.

Ini terbukti dengan diizinkannya wanita berbikini di pantai yang berada tak jauh dari kota metropolis Jeddah. Berikut fakta-faktanya:

Pantai Bikini

Arab Saudi memang mengizinkan bikini di pantai Pure Beach. Ini adalah pantai privat yang terletak di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer dari kota internasional Jeddah.

Pantai ini memiliki taman terapung yang membentuk tulisan "Arab Saudi" dalam bahasa Inggris, jika dilihat dari atas. Untuk masuk ke sini, tiap orang harus mengeluarkan kocek 300 riyal Saudi atau sekitar Rp 1,1 juta (asumsi Rp 3,772/riyal), untuk menikmati musik dan tarian sekaligus bermain air.

Salah satu warga Arab Saudi, Asma (32), menghabiskan waktu satu hari di pantai tersebut dengan pacarnya. Ia bahkan bisa berdansa dengan pasangannya di atas pasir putih di tepi Laut Merah, diiringi dentuman musik dari pengeras suara.

"Saya senang bahwa saya sekarang bisa datang ke pantai terdekat untuk menikmati waktu saya. Ini adalah lambang kesenangan ... itu adalah impian kami untuk datang ke sini dan menghabiskan akhir pekan yang indah," katanya kepada AFP, mengenakan gaun biru di atas pakaian renangnya.

"Hidup itu normal (di Arab Saudi)," tambah Asma. "Sebelumnya tidak normal."

Terlihat juga pengunjung pantai berenang di perairan pirus, dengan para wanita mengenakan bikini. Beberapa di antaranya merokok shisha. Saat matahari terbenam, para pemain menari mengikuti musik Barat di atas panggung, dengan para pasangan berpelukan di dekatnya.

Halaman 2>>

Bukan Kebijakan Mengejutkan Pertama
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2 3

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading