Fakta-fakta Prabowo Borong 8 Kapal Perang Made in Italia

News - Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
11 June 2021 06:10
Fremm Frigate. (tangkapan layar via fincantieri.com) Foto: Ilustrasi Fregat FREMM (tangkapan layar via fincantieri.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar mengejutkan datang dari Italia. Perusahaan pembuat kapal terkemuka di dunia asal Negeri Pizza, Fincantieri, mengonfirmasi telah menandatangani kontrak kerja sama dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk penyediaan fregat.

Mengutip dari laman resmi perusahaan, Fincantieri akan menyediakan enam fregat baru kelas FREMM dan dua fregat bekas kelas Maestrale disertai dukungan logistik yang dibutuhkan.

Fincantieri mengklaim pesanan dari Kemhan RI merupakan keberhasilan bagi perseroan dan Italia yang telah memiliki 10 fregat kelas FREMM. Kesepakatan tersebut juga sangat penting untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara di kawasan Pasifik.

"Fincantieri akan menjadi kontraktor utama untuk keseluruhan program," tulis laman resmi Fincantieri seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (10/6/2021).

Perusahaan mengklaim pembangunan fregat akan memberikan manfaat yang signifikan, tidak hanya untuk beberapa galangan kapal di Italia pada tahun-tahun mendatang, melainkan juga perusahaan lain di sektor ini. Misalnya adalah Leonardo serta perusahaan skala kecil dan menengah di Italia.
Fincantieri juga tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan perusahaan pelat merah Indonesia di bidang perkapalan, yaitu PT PAL (Persero). "Modernisasi dua kapal kelas Maestrale, yang akan diperoleh Fincantieri dari Angkatan Laut Italia setelah dinonaktifkan, juga akan dilakukan di Italia," tulis Fincantieri.

Merespons kerja sama ini, CEO Fincantieri Giuseppe Bono bilang kalau langkah itu akan berdampak kepada posisi perseroan di kancah global, utamanya di sektor kapal permukaan. Kerja sama itu juga merupakan bukti bahwa perusahaan memiliki kapasitas di bidang teknologi perkapalan.

"Program ini memiliki kepentingan strategis yang luar biasa baik dari sisi economic returs kepada negara dan supply chain sektor pertahanan Italia. Ini juga akan membuka jalan bagi finalisasi negosiasi lebih lanjut untuk program lain yang sudah ada," kata Bono.

Tak lupa, dia menyampaikan terima kasih kepada Angkatan Laut Italia yang telah memberikan kontribusi sehingga kapal buatan Fincantieri dihargai di seluruh dunia.

CNBC Indonesia sudah menghubungi Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Rodon Pedrason dan Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Marsma TNI Penny Radjendra terkait pernyataan resmi Fincantieri. Namun, hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan yang diberikan.



Terkait Fincantieri, ini merupakan perusahaan bergerak di bidang industri konstruksi pembuatan kapal. Perusahaan ini didirikan pada Desember 1959 di Roma, Italia.

Dengan lebih dari 230 tahun berdiri dan lebih dari 7.000 kapal yang sudah dibuat, Fincantieri memiliki lebih dari 8.600 karyawan dan jaringan pemasok yang mempekerjakan hampir 50.000 orang hanya di Italia saja (per 2019).

Fincantieri adalah perusahaan terkemuka dalam desain dan konstruksi kapal pesiar dan referensi di semua sektor industri pembuatan kapal berteknologi tinggi. Mulai dari kapal angkatan laut hingga lepas pantai, dari kapal khusus dan feri dengan kompleksitas tinggi hingga mega yacht. Perusahaan juga dikenal dalam perbaikan dan konversi kapal, produksi sistem dan peralatan komponen mekanik dan listrik dan layanan purnajual.

Kini grup Fincantieri memiliki 18 galangan kapal yang tersebar di 4 benua dan mempekerjakan hampir 20.000 karyawan. Ia juga merupakan pembuat kapal terkemuka di antara negara-negara barat. Perusahaan ini memiliki klien termasuk operator kapal pesiar terbesar di dunia dan Angkatan Laut Italia dan Amerika Serikat serta sejumlah angkatan laut asing.

Fincantieri juga merupakan mitra dari beberapa perusahaan pertahanan utama Eropa dalam program supranasional. Bisnis Fincantieri terdiversifikasi secara luas oleh antara lain eksposur geografis dan oleh basis klien, dengan pendapatan terutama dihasilkan dari kapal pesiar, konstruksi kapal angkatan laut dan lepas pantai.

Kini kegiatan perusahaan dibagi menjadi empat divisi usaha.

Pertama, divisi pembuatan kapal yang memproduksi kapal pesiar, feri, kapal angkatan laut dan kapal pesiar besar, serta menawarkan perbaikan kapal, konversi, pemasangan kembali, dan perbaikan.

Kedua, divisi offshore yang berfokus pada desain dan konstruksi kapal pendukung untuk pasar eksplorasi dan produksi minyak dan gas.

Ketiga, divisi peralatan, sistem dan layanan bergerak dalam desain dan pembuatan sistem dan peralatan, dan penyediaan layanan purna jual.

Terakhir, divisi lain yang menyediakan biaya untuk mengendalikan hingga mengkoordinasikan bisnis.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Begini Spesifikasi Kapal Perang italia yang Diborong Prabowo


(miq/sef)

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading