7 Perbedaan Kucing Siam dan Himalaya, Serupa Tapi Tak Sama!

Perbedaan Kucing Siam dan Himalaya — Siam dan Himalaya, dua ras kucing yang seringkali membingungkan bagi banyak orang karena kesamaan penampilan mereka. Meskipun keduanya memiliki ciri fisik yang mirip, seperti mata biru yang menawan dan bulu yang halus, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. 

Dari segi karakter, kebutuhan perawatan, hingga kecenderungan perilaku, Siam dan Himalaya memiliki keunikannya masing-masing. Nah, jika Blibli Friends ingin memelihara salah satu di antara mereka, sebaiknya kenali dulu perbedaan kucing Siam dan Himalaya agar bisa memilih ras kucing impianmu. Simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Baca juga: 

• Kucing American Bobtail: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik
• Kucing Cornish Rex: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik

---

Asal – usul 

Perbedaan pertama, kedua ras kucing ini memiliki sejarah yang unik dan berbeda dalam hal asal-usul mereka. Kucing Siam berasal dari Thailand, dan telah ada sejak abad ke-14. Mereka adalah kucing kerajaan dan dianggap sebagai kucing yang istimewa, bahkan dipercaya bahwa mereka adalah reinkarnasi roh para raja Thailand yang telah meninggal. 

Kucing Siam adalah simbol keberuntungan dan kekuasaan, dan mereka memiliki status istimewa di Thailand. Di sisi lain, kucing Himalaya memiliki asal-usul yang lebih modern. Mereka adalah hasil dari persilangan antara kucing Persia dan Siam yang dilakukan pada abad ke-20. Kucing Himalaya pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1930-an dan 1940-an. 

Dengan persilangan ini, kucing Himalaya memiliki kombinasi karakteristik unik dari kedua ras tersebut, termasuk bulu panjang dan pola pointed yang mirip dengan Siam namun dengan warna tubuh yang lebih terang seperti kucing Persia. Perbedaan asal-usul ini memberikan konteks sejarah yang menarik untuk memahami bagaimana kedua ras ini berkembang dan menjadi seperti yang kita kenal saat ini.

Penampilan Fisik

Perbedaan kedua antara kucing Siam dan Himalaya terletak pada penampilan fisik mereka. Meski sering dibilang sama, tapi Siam memiliki bulu lebih pendek dan halus dengan warna tubuh yang relatif gelap, seringkali dengan pola point yang jelas di wajah, telinga, kaki, dan ekor. Warna bulu Siam bisa beragam, yang paling umum adalah coklat, biru, coklat muda, dan ungu. 

Mata Siam selalu berwarna biru gelap, memberikan kontras yang menarik dengan warna bulu mereka. Seementara, Himalaya memiliki bulu yang lebih panjang, tebal, dan lebat. Pola bulu mereka juga point, mirip dengan Siam, tapi warna tubuh mereka lebih terang, seperti putih atau krem, dengan ujung-ujung tubuh yang berwarna lebih gelap. Mata Himalaya cenderung berwarna biru, hampir kabut, memberikan kesan yang lebih memesona. 

Selain itu, Himalaya memiliki tubuh yang lebih besar dan berat dibandingkan dengan Siam, dengan bentuk wajah yang bulat dan padat, mirip dengan kucing Persia. Dengan perbedaan ini, kucing Siam dan Himalaya memiliki penampilan fisik yang unik dan memikat.

Kepribadian

Karakteristik kepribadian kucing Siam dan Himalaya juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Kucing Siam dikenal sebagai kucing yang cerdas, aktif, dan vokal. Mereka suka berinteraksi dengan manusia dan seringkali mengikuti pemiliknya di sekitar rumah. Siam juga terkenal dengan kecenderungan mereka untuk membentuk ikatan yang kuat dengan satu orang tertentu.

Siam juga seringkali menjadi kucing yang sangat setia dan penyayang terhadap orang tersebut. Di sisi lain, kucing Himalaya cenderung lebih tenang, lembut, dan penyayang. Mereka adalah kucing yang senang dikelilingi oleh orang-orang yang mereka cintai. Himalaya cenderung nggak terlalu aktif seperti Siam, mereka lebih suka beristirahat di tempat yang nyaman.

Meskipun demikian, Himalaya tetap memiliki kecerdasan yang tinggi dan bisa menjadi teman yang hangat dan setia bagi pemiliknya. Dengan perbedaan kepribadian ini, Siam dan Himalaya menawarkan pengalaman kepemilikan yang unik dan memuaskan bagi pecinta kucing.

Kesehatan dan Masalah Genetik

Perbedaan kesehatan dan masalah genetik antara kucing Siam dan Himalaya bisa menjadi pertimbangan penting bagi calon pemilik kucing. Kucing Himalaya memiliki kecenderungan terhadap beberapa masalah kesehatan yang umum terkait dengan ras Persia, seperti masalah gigi dan mulut karena bentuk wajahnya yang datar, serta masalah pernapasan karena hidung mereka yang pesek. 

Selain itu, kucing Himalaya juga rentan terhadap masalah genetik seperti polikistik ginjal, yang bisa memerlukan perawatan medis yang intensif. Sementara, jika dibandingkan dengan kucing Siam, mereka cenderung lebih sehat secara umum dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang dibandingkan Himalaya karena memiliki sedikit masalah kesehatan genetic.

Cara Perawatan

Perawatan kucing Siam dan Himalaya memerlukan pendekatan yang berbeda karena perbedaan dalam jenis bulu dan karakteristik fisik mereka. Kucing Siam, dengan bulu pendek dan halus, memerlukan perawatan yang relatif mudah. Cukuplah menyikat bulu mereka seminggu sekali untuk menghilangkan bulu mati dan mencegah terbentuknya gumpalan bulu. 

Selain itu, perhatikan juga kebersihan telinga dan kuku mereka secara teratur. Di sisi lain, kucing Himalaya memiliki bulu panjang yang memerlukan perawatan yang lebih intensif. Sikat bulu mereka setiap hari untuk mencegah kotoran dan gumpalan bulu, dan pastikan untuk membersihkan area di sekitar mata, telinga, dan anus mereka secara teratur. 

Perawatan gigi juga penting untuk kedua ras ini, tetapi lebih penting untuk kucing Himalaya karena mereka rentan terhadap masalah gigi. Kucing Siam juga cenderung lebih aktif dan suka bermain, jadi berikan mereka mainan dan aktivitas yang bisa merangsang fisik dan mental mereka. Sedangkan kucing Himalaya lebih suka beristirahat dan mendapatkan perhatian dari pemiliknya.

Pola Makan

Dalam kebiasaan pola makan antara kucing Siam dan Himalaya, terdapat beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan. Kucing Siam cenderung memiliki metabolisme yang lebih tinggi dan lebih aktif, sehingga mereka membutuhkan lebih banyak makanan untuk menjaga energinya. Oleh karena itu, pemberian makanan secara teratur dan penuh gizi sangat penting bagi kucing Siam.

Di sisi lain, kucing Himalaya cenderung lebih santai dan kurang aktif, sehingga mereka memerlukan porsi makanan yang lebih sedikit dibandingkan dengan kucing Siam. Penting untuk nggak overfeeding pada kucing Himalaya, karena mereka rentan terhadap obesitas yang bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Selalu sediakan air bersih dan segar untuk kedua ras kucing ini.

Suara Vokal

Perbedaan terakhir antara kucing Siam dan Himalaya adalah dalam suara vokal mereka. Kucing Siam terkenal dengan vokalitas mereka yang tinggi dan aktif. Mereka seringkali suka berbicara dengan pemiliknya, menggunakan berbagai suara untuk berkomunikasi, termasuk miau yang keras dan jelas. 

Beberapa pemilik kucing Siam bahkan menggambarkan mereka sebagai kucing yang “berbicara banyak” dan responsif terhadap interaksi manusia. Di sisi lain, kucing Himalaya cenderung nggak seaktif Siam dalam berbicara, dan suara miau mereka terdengar lebih lembut dan halus. Himalaya lebih suka berkomunikasi dengan ekspresi wajah dan bahasa tubuh daripada vokalisasi. 

---

Baca juga: 

• Kucing Egyptian Mau: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik
• Kucing Havana: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik

Setelah mengetahui beberapa perbedaannya, kira-kira kamu mau pilih kucing mana nih? Apapun pilihanmu, pastikan untuk memenuhi semua kebutuhannya dengan berbelanja di Blibli saja. Selain praktis, selalu ada Promo Pet Supplies yang bisa kamu manfaatkan untuk memberikan yang terbaik bagi kucing kesayanganmu.