5 Perbedaan Kucing Seal Point dan Himalaya

Perbedaan Kucing Seal Point dan Himalaya — Kucing Seal Point dan Himalaya adalah dua jenis varietas kucing yang sering disalahpahami karena memiliki warna bulu yang mirip. Namun, keduanya tetap mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dalam fisiknya. Ingin tahu apa saja perbedaan yang bisa kamu ketahui tentang kedua jenis kucing tersebut? perhatikan beberapa perbedaannya di bawah sini yuk!

Baca Juga :   

• Kucing Burma: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik
• Kucing Ekor Bundel Kurilia: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik

---

1. Asal Usul Kucing Seal Point dan Himalaya

Kucing Seal Point awalnya berasal dari Thailand. Kemudian, di tahun 1880 sepasang kucing Siam ini dibawa ke Inggris dan menarik banyak perhatian semua kalangan. Sepasang kucing tersebut mempunyai warna bulu Seal Point dan keduanya mulai dikembangkan di Inggris. Perkembangan kucing Siam di Inggris melahirkan keturunan dan memiliki warna bulu seperti induknya.

Berbeda dengan kucing Himalaya yang berasal dari hasil perkawinan silang antara kucing Siam dan kucing Persia. Ras kucing ini dikembangkan pertama kali di Amerika, dan campuran dari kedua jenis kucing berbeda tersebut menghasilkan kucing berbulu panjang halus seperti ras Persia. Kemudian, untuk bagian telinga, warna bulu, ekor, cakar, dan wajah mirip kucing Siam.

Kucing Himalaya mempunyai warna mata biru seperti mata dari nenek moyang mereka, kucing Siam. Kucing Seal Point dan kucing Himalaya juga mempunyai kemiripan dengan pola warna pada tubuh mereka. Kucing Seal Point mempunyai warna dasar tubuhnya berwarna terang. Sementara kucing Himalaya mempunyai corak warna sama dengan Seal Point, tetapi bulunya lebih lebat.

2. Sifat Kucing Seal Point dan Kucing Himalaya

Kucing Seal Point mempunyai sifat yang cerdas, aktif, dan suka berinteraksi dengan sang pemilik. Ajak mereka bermain agar kamu bisa memiliki ikatan yang kuat dengan hewan peliharaan. Kucing Seal Point juga mampu bersosialisasi dengan baik dan cukup ramah dengan hewan peliharaan lainnya seperti anjing maupun kepada anak-anak.

Untuk kucing Himalaya memiliki sifat yang lebih tenang dan cenderung lebih santai jika dibandingkan dengan kucing Seal Point. Walaupun ia kucing ras campuran, ia nggak mewarisi sifat yang ada pada kucing Siam. Kucing Himalaya cenderung lebih penyayang dan lembut. Selain itu, tingkat energi yang mereka punya lebih rendah dan nggak se aktif kucing Seal Point.

3. Warna Bulu

Kucing Seal Point mempunyai tubuh dengan warna putih sampai cokelat kekuningan. Kemudian, ia mempunyai corak titik gelap di ekstremitasnya. Titik gelap ini seringkali ada di bagian wajah, cakar, telinga, dan ekornya. Sebab, di beberapa titik tersebut kucing Seal Point mempunyai suhu tubuh yang cenderung panas. Semakin dingin suhu tubuhnya, maka warna tubuhnya semakin terang.

Kucing Himalaya terlahir mempunyai warna putih, sementara coraknya akan muncul beberapa minggu setelah kelahiran. Warnanya bisa sama dengan warna kucing Seal Point, namun ia memiliki bulu yang lebih panjang serta tebal jika dibanding dengan kucing Seal Point. Warna kucing Himalaya sebenarnya lebih beragam seperti nuansa biru, cokelat dan ungu.

4. Wajah Kucing Seal Point dan Kucing Himalaya

Kucing Seal Point dan kucing Himalaya mempunyai tampilan wajah yang sangat berbeda. Perbedaan yang paling mencolok dari keduanya ada pada bentuk hidung dan wajahnya. Bentuk wajah kucing Seal Point mirip dengan kucing Siam yang berbentuk segitiga. Ia mempunyai telinga besar, mata berbentuk almond, dan hidungnya sedikit panjang, ramping, sesuai dengan tubuhnya yang anggun.

Kucing Seal Point mempunyai titik corak berwarna gelap di sekitar area wajah, kaki, telinga, dan ekor. Corak ini yang membuat kucing Seal Point populer dan terlihat lebih mencolok. Sementara untuk bentuk wajah kucing Himalaya cenderung lebih bulat dan wajahnya mirip dengan kucing Persia. Ukuran telinganya kecil dan memiliki mata besar dan bulat.

Bagian hidung kucing Himalaya juga cenderung lebih pesek dan pendek, ia mewarisi bentuk hidung dari kucing Persia. Kucing Himalaya memiliki ekspresi wajah yang lebih manis dan lembut. Memiliki bulu yang cukup lebat di sekitar area wajah dan mempunyai kesan lebih elegant.

5. Usia Bertahan Hidup

Kucing Seal Point dapat bertahan hidup selama 15 sampai 20 tahun. Berbeda dengan kucing Himalaya yang hanya mampu bertahan hidup selama 9 sampai 15 tahun. Agar ia bisa bertahan lebih lama, kamu perlu merawatnya dengan tepat. Sebab, usia bertahan hidup kucing seringkali dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor tersebut bisa seperti cara perawatan, genetik, lingkungan, gaya hidup dan lainnya. Maka dari itu, rawat kucing dengan rutin membawanya ke dokter. Beri mereka makanan yang berkualitas, kasih sayang dan perhatian, serta memberikan lingkungan aman untuk mereka. Kamu juga bisa membawanya untuk melakukan vaksinasi agar bisa mencegah penyakit sejak dini.

Cara Merawat Kucing Secara Tepat

Memelihara kucing campuran berkualitas membutuhkan perawatan yang tepat dan khusus. Adapun beberapa cara yang bisa kamu lakukan saat merawat kucing yaitu:

• Sisir bulu kucing secara rutin agar bulunya tetap bersih dan bulunya nggak mudah kusut. Kamu bisa menyisir bulu kucing setiap hari dan ketahui jenis bulu yang mereka punya. Untuk kucing berbulu panjang, kamu bisa menyisirnya sebanyak 2 kali dalam sehari.
• Potong kuku kucing dengan rutin agar kukunya nggak melukai hewan lain maupun manusia sebagai pemilik. Potong kuku kucing bisa kamu lakukan setiap dua sampai tiga minggu sekali untuk menjaga kebersihannya.
• Bersihkan area mata kucing yang kotor dan terkena air mata. Air mata kucing yang menetes bisa membuat area matanya menjadi lebih lembab dan bisa menimbulkan infeksi jika nggak segera dibersihkan. Bersihkan area mata kucing dengan teratur menggunakan bola kapas yang sudah dibasahi menggunakan air hangat.
• Bersihkan tubuh kucing dengan memandikannya setiap dua sampai tiga minggu sekali. Hal ini dilakukan agar kulit dan bulu kucing tetap bersih dan sehat. Gunakan sabun atau shampoo khusus kucing agar kulitnya nggak mudah iritasi.
• Bersihkan telinga dan gigi kucing dengan rutin agar kotoran nggak menumpuk di tubuhnya. Bersihkan telinga kucing secara hati-hati dengan menggunakan kasa steril. Kemudian, untuk membersihkan giginya, kamu bisa menggunakan pasta gigi khusus kucing.
• Penuhi kebutuhan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan gizi kucing agar mereka bisa mendapatkan makanan tepat. Bawa kucing ke dokter untuk mendapatkan vaksin dan rutin membawanya ke dokter untuk memantau kesehatannya.

---

Baca Juga :   

• Kucing Khao Manee: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik
• Kucing Korat: Sejarah, Karakteristik, Perawatan & Fakta Menarik

Penuhi kebutuhan nutrisi kucing kesayanganmu dengan menggunakan Promo Pet Supplies di Blibli. Tambahkan voucher cashback dan gratis ongkir agar kebutuhan kucingmu bisa lebih hemat serta mampu memenuhi kebutuhan hariannya. Kucingmu juga bisa tetap sehat dan bersih agar kesehatannya tetap terjamin.