Waduk Rajui, Pemandangan Alam yang Eksotis di Padang Tiji

Waduk Rajui, Pemandangan Alam yang Eksotis di Padang Tiji
Lokasi destinasi Wisata Waduk Rajui Padang Tiji. Foto: Dok Bithe

BITHE.co - Jika kalian melintasi wilayah Pidie, jangan lupa untuk berkunjung ke salah satu danau besar yang dikenal dengan sebutan Waduk Rajui Padang Tiji. Salah satu wisata alam buatan yang yang berada tepatnya di Kecamatan Padang Tijie.

Waduk Rajui atau bendungan rajui ini berada tidak jauh dari jalan lintas utama Banda Aceh-Medan dan bisa diakses dalam waktu kurang lebih 5 menit dari jalan raya, terdapat juga gerbang masuk yang bertulisan bendungan Rajui.

Jalan menuju tempat wisata bendungan rajui ini terlihat agak sepi dan melewati kebun dan sawah warga, terlihat dari sisi kiri dan kanan warga sedang berada di sawah dan kebun mereka, namun meskipun sepi, jalan menuju waduk rajui ini sudah sangat bagus bahkan sudah ter aspal semua.

Menuju ke atas untuk melihat waduk ini memang agak sedikit mendaki dengan banyak jalur yang bisa dilewati, namun karena jalannya yang sudah bagus maka kita bisa menggunakan kendaraan menuju ke atas.

Genangan air yang datar dan hijau akan terlihat dari sisi atas waduk tersebut, ditambah dengan hutan yang rimbun disekitarnya menunjukkan keindahan alam yang begitu luar biasa, sesekali juga sayup-sayup terdengar kicauan burung dan gurauan kera dari dalam hutan sana yang menunjukkan alam ini masih sangat asri.

Lokasi destinasi Wisata Waduk Rajui Padang Tiji. Foto: Dok Bithe

Jika suasananya cerah tempat ini sangat bagus untuk dikunjungi dan juga bagus menjadi spot foto khususnya foto alam dan jika kita datang di sore hari maka matahari terbenam juga terlihat dari sini, ini juga menunjukan keeksotisan alam ini.

Area ini sangatlah luas, apabila kita hendak menuju dari satu sisi waduk ke sisi lain dibutuhkan tenaga dikarenakan lokasinya yang begitu luasnya, di sekelilingnya juga terdapat rumput-rumput kecil dibatasi oleh pagar rantai yang menjadi pembatas bagi pengunjung. Waduk ini juga tidak diperuntukkan untuk pengunjung mandi, meskipun airnya yang tenang waduk ini cukup dalam dan berbahaya jika digunakan untuk mandi, pengunjung hanya bisa melihat dan menikmati pemandangan sekitar saja.

Salah satu penduduk di Padang Tiji ini menceritakan bahwa dahulu ketika awal pembangun waduk ini sangat ramai dikunjungi oleh masyarakat, baik itu pagi hingga sore lantaran pemandangan yang begitu indah di tempat ini, namun sekarang waduk ini sangat jarang dikunjungi.

“Dulu sekitar tahun 2015 waduk ini pernah menjadi salah satu tempat yang ngetren dan dijadikan tempat untuk foto-foto, sekarang memang agak kurang orang yang berkunjung, dulu fasilitasnya juga tidak seperti sekarang, sekarang sudah baguskan dulu bagus juga sih, cuma ini ada beberapa tambahan lagi,” ujar Ramli.

Salah satu pengunjung yang datang ke tempat ini, mengatakan bahwa ia telah dua kali datang ke tempat ini, setelah sekian lama lantaran ia penasaran bagaimana tempat ini sekarang.

“Bagus sih, cocok buat foto-foto estetik ala-ala alam gitu, saya juga dulu pernah datang kesini sekali ini yang kedua kalinya, ya kalau ditanya pendapat ini bagus dan cocok buat foto saja, dan kalau misalnya datang itu harus pas cuaca lagi cerah, jadi pantulan cahayanya bagus,” ujar Tia.

Teman di sebelahnya juga membenarkan bahwa tempat ini cocok digunakan sebagai spot foto lantaran cahayanya yang bagus.

“Kalau lagi cerah, warna danaunya jadi hijau, namun kalau misalnya datangnya pas hujan mungkin airnya bisa keruhkan, ini bisa menjadi salah satu alasan bagi pengunjung yang datang kesini, jangan pas cuacanya kurang bagus ya,” ujar Rita.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...