ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Ini Prediksi Badai Matahari dan Dampaknya bagi Bumi

Senin, 18 Desember 2023 | 15:43 WIB
AI
TE
Penulis: Ani Nur Iqrimah | Editor: TCE
Ilustrasi foto badai matahari.
Ilustrasi foto badai matahari. (Dok NASA)

Jakarta, Beritasatu.com - Badai matahari yang sebelumnya diprediksi akan terjadi pada 2025, kini diperkirakan akan datang lebih awal, yakni pada akhir 2023. Hal ini didukung oleh aktivitas matahari yang baru saja melepaskan semburan energi kuat ke Bumi pada Jumat (15/12/2023).

Wahana antariksa milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), yaitu Solar Dynamics Observatory berhasil merekam fenomena matahari yang melepaskan suar kelas X2.8. Suar matahari yang mengakibatkan radiasi dahsyat ke Bumi tersebut merupakan suar terkuat sejak September 2017. Ilmuwan mengklasifikasikan intensitas suar matahari ke dalam tiga kategori, yaitu C sebagai yang paling lemah, M sebagai kelompok menengah, dan X sebagai yang paling kuat.

Suar matahari adalah ledakan cahaya yang terjadi ketika energi magnetik yang terperangkap di atmosfer matahari dilepaskan secara tiba-tiba. Suar matahari yang kuat sering kali diiringi oleh lontaran massa korona atau coronal mass ejection (CME). CME yang mencapai Bumi dapat memicu terjadinya badai geomagnetik. Badai geomagnetik memiliki potensi untuk mengganggu jaringan listrik dan infrastruktur lainnya.

Namun, apakah aktivitas matahari ini menandakan badai matahari akan segera terjadi? Berikut ini prediksi terjadinya badai matahari menurut ilmuwan dan dampaknya bagi Bumi.

ADVERTISEMENT

Prediksi Terjadi Badai Matahari
Badai matahari terjadi ketika matahari mengalami ledakan besar yang menghasilkan gelombang partikel bermuatan yang dilepaskan ke luar angkasa. Badai matahari dapat mencapai intensitas yang tinggi, tergantung pada aktivitas siklus matahari. 

Aktivitas siklus matahari berlangsung sekitar 11 tahun. Siklus ini ditandai oleh perubahan medan magnet matahari, yang menyebabkan kutub utara dan selatan matahari bertukar tempat. Saat matahari mendekati puncak siklusnya, aktivitasnya meningkat dan memunculkan bintik-bintik gelap, suar, dan letusan di permukaannya.

Berdasarkan penelitian dan pemantauan yang dilakukan oleh NASA, terdapat indikasi matahari akan mencapai puncak aktivitasnya pada 2025. Puncak aktivitas matahari ini diyakini dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas badai matahari. Observasi terhadap bintik matahari dan pola aktivitas matahari memberikan petunjuk Bumi mungkin akan menghadapi periode yang berbahaya.

Namun, National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), memprediksi siklus aktivitas matahari akan mencapai puncak dan menyebabkan badai matahari terjadi antara Januari dan Oktober 2024.

Dampak Badai Matahari
Badai matahari dapat memiliki dampak serius bagi teknologi dan infrastruktur di Bumi. Beberapa dampak yang mungkin terjadi melibatkan gangguan pada sistem komunikasi, navigasi satelit, dan jaringan listrik.

- Gangguan pada Komunikasi
Flare matahari dapat menyebabkan gangguan pada sinyal radio dan komunikasi satelit, yang dapat memengaruhi sistem komunikasi global.

- Gangguan Navigasi Satelit
Partikel bermuatan dari badai matahari dapat memengaruhi kinerja satelit GPS, menyebabkan ketidakakuratan dalam penentuan lokasi dan navigasi.

- Gangguan Listrik
CME yang mencapai Bumi dapat memicu arus listrik di saluran listrik dan infrastruktur kelistrikan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada transformator dan peralatan listrik.

- Radiasi di Lingkungan Angkasa
Astronaut dan satelit di luar angkasa dapat terpapar radiasi tingkat tinggi selama badai matahari. Badai matahari juga berdampak pada kesehatan manusia dan sistem elektronik.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

BERITA TERKAIT

NASA Khawatir China Akan Kuasai Sebagian Bulan

NASA Khawatir China Akan Kuasai Sebagian Bulan

OTOTEKNO
Rencana NASA Bawa Sampel Mars ke Bumi Terkendala Biaya

Rencana NASA Bawa Sampel Mars ke Bumi Terkendala Biaya

OTOTEKNO
NASA Lihat Penampakan Objek Misterius Berkecepatan Tinggi di Bulan

NASA Lihat Penampakan Objek Misterius Berkecepatan Tinggi di Bulan

INTERNASIONAL
Ada Ledakan Besar Saat Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024, Apa Dampaknya?

Ada Ledakan Besar Saat Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024, Apa Dampaknya?

OTOTEKNO
NASA Diprediksi Akan Temukan Kehidupan Alien di 2030, Ini Lokasinya

NASA Diprediksi Akan Temukan Kehidupan Alien di 2030, Ini Lokasinya

OTOTEKNO
Tertunda 2 Hari, Roket Soyuz Rusia Akhirnya Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

Tertunda 2 Hari, Roket Soyuz Rusia Akhirnya Meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional

INTERNASIONAL

BERITA LAINNYA

Loading..
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT