Dampak Badai Matahari Tidak Sedasyat yang Diramalkan
Jumat, 9 Maret 2012 | 11:24 WIB
Tetapi belum berakhir
Badai Matahari yang diperkirakan menghantam Bumi, Jumat siang, hanya akan menyebabkan sedikit gangguan - berbeda dari ramalan para ilmuwan sebelumnya - meski masih perlu diwaspadai.
"Kita mungkin tidak akan melihat banyak hal terjadi akibat badai ini tetapi saya tidak yakin jika kita berpikir ini sudah berakhir," kata Alex Young, pakar fisika Matahari dari badan antariksa Amerika Serikat, seperti dikutip space.com, Kamis (8/3).
Seperti yang diberitakan sebelumnya dua ledakan Matahari yang tergolong dalam skala X - yang tertinggi dalam skala ledakan Matahari- terjadi pada Selasa (6/3) dan menyebabkan badai geomagnetik yang diperkirakan mencapai Bumi hari ini.
Ledakan yang disebut coronal mass ejection (CME) itu, diperkirakan mencapai Bumi sekitar pukul 13 hingga 17 petang WIB.
"Kita masih punya sedikit waktu melihat apa yang akan terjadi," sambung Young.
Sebelumnya para ilmuwan meramalkan ledakan itu akan menyebakan radiasi matahari di luar antariksa dan memantik badai geomagnetik yang akan menyebabkan kerusakan sistem telekomunikasi, jaringan listrik, dan sistem navigasi berbasis satelit.
"Arah dari medan magnetik dalam CME adalah faktor penentu sebesar apakah badai yang akan datang itu. Jika arahnya lebih ke selatan, yang artinya berlawanan dengan Bumi, maka badai itu diperkirakan berskala besar, tetapi yang sedang berlangsung sekarang tampaknya lebih mengarah ke utara," jelas Young.
Badai Matahari yang diperkirakan menghantam Bumi, Jumat siang, hanya akan menyebabkan sedikit gangguan - berbeda dari ramalan para ilmuwan sebelumnya - meski masih perlu diwaspadai.
"Kita mungkin tidak akan melihat banyak hal terjadi akibat badai ini tetapi saya tidak yakin jika kita berpikir ini sudah berakhir," kata Alex Young, pakar fisika Matahari dari badan antariksa Amerika Serikat, seperti dikutip space.com, Kamis (8/3).
Seperti yang diberitakan sebelumnya dua ledakan Matahari yang tergolong dalam skala X - yang tertinggi dalam skala ledakan Matahari- terjadi pada Selasa (6/3) dan menyebabkan badai geomagnetik yang diperkirakan mencapai Bumi hari ini.
Ledakan yang disebut coronal mass ejection (CME) itu, diperkirakan mencapai Bumi sekitar pukul 13 hingga 17 petang WIB.
"Kita masih punya sedikit waktu melihat apa yang akan terjadi," sambung Young.
Sebelumnya para ilmuwan meramalkan ledakan itu akan menyebakan radiasi matahari di luar antariksa dan memantik badai geomagnetik yang akan menyebabkan kerusakan sistem telekomunikasi, jaringan listrik, dan sistem navigasi berbasis satelit.
"Arah dari medan magnetik dalam CME adalah faktor penentu sebesar apakah badai yang akan datang itu. Jika arahnya lebih ke selatan, yang artinya berlawanan dengan Bumi, maka badai itu diperkirakan berskala besar, tetapi yang sedang berlangsung sekarang tampaknya lebih mengarah ke utara," jelas Young.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
ARTIKEL TERPOPULER
1
4
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata