TNI AL Baru Membeli 3 Kapal Perang
Minggu, 14 Desember 2014 | 12:51 WIBBitung - Pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) sangat penting untuk membangun kekuatan maritim. Alutsista akan mendukung kebijakan kekuatan TNI AL untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Berdasarkan kebijakan strategis pembangunan kekuatan TNI AL pada renstra pertama tahun 2010-2014 bagi pembangunan kekuatan AL, kita melakukan pembelian alutsista berupa tiga buah kapal perang, KRI Multomo, John Lie dan Usman Harun," kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio, di Bitung, Sabtu.
Menurut Marsetio, TNI AL juga sedang membangun tiga buah kapal selam. Dua di antaranya dibangun penuh di Korea, sedangkan satu kapal selam peralatannya kerja sama antara Korea dan galangan di Indonesia.
"Sedangkan untuk kapal frigat dibangun bersama Belanda dan galangan Indonesia, kemudian pembuatan 16 roket dan tahun depan ditambah tiga lagi," kata Marsetio.
Dia mengatakan, kekuatan sistem senjata armada terpadu harus ada kapal perang, marinir, pesawat udara, dan pangkalan.
"Kekuatan kita sebagai contoh kapal selam. Rencana akan dibangun 12 kapal selam sampai 2018 mendatang, selanjutnya kita akan tambah alutsista secara perlahan," kata Marsetio.
Marsetio mengatakan, armada akan bergerak sesuai mekanisme. TNI AL kata Marsetio, mempunyai tiga pesan, pertama sistem militer. Militer berkaitan dengan penegakan kedaulatan. Kedua yaitu konstabulari yaitu penegakan hukum seperti ilegal migrant, fishing, mining, narkoba dan money laundry.
Sedangkan yang ketiga yaitu hubungan diplomasi. Hubungan ini berkaitan dengan negara luar, contohnya mengirimkan kapal selam di Lebanon, TNI AL kirim KRI Dewa Ruci yang dibantu bersama negara sahabat.
"Peralatan yang dimiliki TNI akan menjamin keutuhan NKRI khusus kekuatan dibidang kemaritiman," ujar Marsetio.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Keluarga SYL di SIdang
Abdul Ghani Kasuba Jadi Tersangka TPPU
Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan, KPK Beri Peringatan
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata