Simon Santoso: Medali Emas, Pahlawan Bagi Indonesia
Sabtu, 19 November 2011 | 21:47 WIB
Bagi Simon Santoso semua peraih medali emas adalah pahlawan bangsa.
Pebulutangkis putra Indonesia, Simon Santoso, mengatakan bahwa semua yang berhasil mempersembahkan medali emas merupakan pahlawan bagi Indonesia.
"Senang. Mau penentu, ngga penentu, tetap semua yang bisa persembahkan medali emas, pahlawanlah ibaratnya buat Indonesia. Bukan saya saja," kata Simon yang menjadi penentu juara umum untuk cabang bulutangkis di ajang SEA Games XXVI, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Simon menang melawan pebulutangkis asal Thailand, Tanongsak Saesoonboomsuk, dengan skor 21-10, 11-21, dan 21-19.
"Set kedua, sedikit menang angin, jadi mau kontrol dan angkat itu sedikit ragu-ragu, sering out. Kadang kepelanan tanggung, kekencengan out. Agak serba salah. Akhirnya, di set ketiga coba untuk tidak mikirkan menang-kalah dan raih poin demi poin," jelas peraih medali emas di SEA Games XXV, di Laos, dua tahun lalu tersebut.
Tanongsak sempat memimpin lebih dulu dengan 18-17, namun, kepercayaan dirinya runtuh saat Simon berhasil mengejar ketinggalan.
Fokuskan ke Olimpiade
Setelah berhasil mempertahankan gelar di SEA Games XXVI, Simon Santoso kini mengarahkan target menuju Olimpiade 2012 di London, Inggris.
"Untuk Olimpiade, tetap persiapan. Memang tidak gampang, setelah Denmark, dua minggu pulang, lalu Sabtu dan Minggu tetap latihan dengan target mempertahankan emas SEA Games. Saya akan fokus di pertandingan ke pertandingan. Kalau bagus, saya bisa masuk kualifikasi Olimpiade. Saya akan membalikkan permainan saya, ini sedang proses, " ungkap Simon.
Setelah SEA Games XXVI, Simon akan berlaga di Cina Super Series dan Makau Grandprix Gold.
"Saya istirahat dulu sehari-dua hari ini karena sangat fokus di SEA Games. Baru target ke Cina dan Makau," lanjutnya.
Dia menambahkan beberapa bulan ada perubahan dalam latihan.
"Masih adaptasi dengan program Li Mao (pelatih asal Cina). Terakhir-terakhir berubah jadi saya kombinasiin, setengah dari Li Mao, setengah dari yang dulu. Yang bagus yang kita ambil, ternyata lebih enak buat saya," tukasnya.
Pebulutangkis putra Indonesia, Simon Santoso, mengatakan bahwa semua yang berhasil mempersembahkan medali emas merupakan pahlawan bagi Indonesia.
"Senang. Mau penentu, ngga penentu, tetap semua yang bisa persembahkan medali emas, pahlawanlah ibaratnya buat Indonesia. Bukan saya saja," kata Simon yang menjadi penentu juara umum untuk cabang bulutangkis di ajang SEA Games XXVI, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.
Simon menang melawan pebulutangkis asal Thailand, Tanongsak Saesoonboomsuk, dengan skor 21-10, 11-21, dan 21-19.
"Set kedua, sedikit menang angin, jadi mau kontrol dan angkat itu sedikit ragu-ragu, sering out. Kadang kepelanan tanggung, kekencengan out. Agak serba salah. Akhirnya, di set ketiga coba untuk tidak mikirkan menang-kalah dan raih poin demi poin," jelas peraih medali emas di SEA Games XXV, di Laos, dua tahun lalu tersebut.
Tanongsak sempat memimpin lebih dulu dengan 18-17, namun, kepercayaan dirinya runtuh saat Simon berhasil mengejar ketinggalan.
Fokuskan ke Olimpiade
Setelah berhasil mempertahankan gelar di SEA Games XXVI, Simon Santoso kini mengarahkan target menuju Olimpiade 2012 di London, Inggris.
"Untuk Olimpiade, tetap persiapan. Memang tidak gampang, setelah Denmark, dua minggu pulang, lalu Sabtu dan Minggu tetap latihan dengan target mempertahankan emas SEA Games. Saya akan fokus di pertandingan ke pertandingan. Kalau bagus, saya bisa masuk kualifikasi Olimpiade. Saya akan membalikkan permainan saya, ini sedang proses, " ungkap Simon.
Setelah SEA Games XXVI, Simon akan berlaga di Cina Super Series dan Makau Grandprix Gold.
"Saya istirahat dulu sehari-dua hari ini karena sangat fokus di SEA Games. Baru target ke Cina dan Makau," lanjutnya.
Dia menambahkan beberapa bulan ada perubahan dalam latihan.
"Masih adaptasi dengan program Li Mao (pelatih asal Cina). Terakhir-terakhir berubah jadi saya kombinasiin, setengah dari Li Mao, setengah dari yang dulu. Yang bagus yang kita ambil, ternyata lebih enak buat saya," tukasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA LAINNYA
ARTIKEL TERPOPULER
5
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata