Sejarah Padang Arafah, Lokasi Wukuf Jamaah Haji

By. Dewi Savitri - 05 Apr 2023

Bagikan:
img

Batemuritour.com- Hai Sobat Batemuri!!! Umat islam tentu sudah tidak asing lagi dengan Padang Arafah. Arafah menjadi salah satu tempat suci di Makkah selain Baitullah atau Ka’bah. Padang Arafah merupakan daerah yang dijadikan lokasi untuk melaksanakan wukuf.

 

Baca Juga: Mengenal Maqam Ibrahim, Jejak Kaki Nabi Ibrahim

 

Sejarah Padang Arafah

 

Arafah juga dikenal dengan “Jabal Rahmah” yang berada di sebelah timur kota Makkah dengan ketinggian 70 m. Tempat ini merupakan sebuah lembah berupa hamparan pasir dan batu yang dikelilingi oleh bukit-bukit berbatu.

 

Jamaah haji dan umrah yang akan menuju Padang Arafah harus menaiki bus yang melewati bukit Mina dan Muzdalifah. Kawasan Padang Arafah dikelilingi oleh sebuah jalan lingkar Arafah Ringroad yang ditengahnya dibagi menjadi blok-blok yang bertujuan untuk membangun tenda-tenda wukuf jamaah haji dari setiap negara.

 

Jarak antara Arafah dengan Makkah sekitar 21 km dan memiliki luas 8 km2. Padang Arafah menyimpan sejarah dimana tempat ini menjadi tempat berpisahnya Nabi Adam dan Hawa yang diturunkan dari surga. Kemudian setelah saling mencari akhirnya Nabi Adam dan Hawa dipertemukan kembali di Jabal Rahmah.

 

Baca Juga: Mengenal Jabal Rahmah, Bukit Cinta Saudi Arabia

 

Mengutip dari suara.com, nama padang Arafah diambil dari kisah Nabi Ibrahim yang pada saat itu mendapatkan mimpi untuk menyembelih putranya, Ismail. Kemudian Nabi Ibrahim merenungi mimpinya tersebut. Dia meyakinkan dirinya bahwa mimpi itu berasal dari Allah SWT atau dari Jin.

 

Setelah merenungi mimpi tersebut, Nabi Ibrahim akhirnya meyakini bahwa mimpi itu benar datangnya dari Allah SWT. Setelah itu, Nabi Ibrahim menyampaikan mimpinya kepada Ismail, anaknya. Dengan ketaatannya kepada Allah SWT, Nabi Ismail mendukung Nabi Ibrahim untuk melaksanakan mimpi yang menjadi perintah Allah tersebut.

 

Kemudian Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail datang ke tempat tersebut untuk melaksanakan perintah Allah SWT. Pada saat menyembelih putranya, Allah mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing. Pada hari itu, tempat itu dinamakan sebagau Arafah atau tarwiyah (renungan).

 

Sementara itu, pada masa Nabi Muhammad SAW, tempat ini dijadikan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan rukun dalam melakukan ibadah haji. Setiap tanggal 9 Dzulhijjah, para jamaah haji akan datanga ke Padang Arafah ini untuk berdiam diri atau wukuf. Wukuf dimulai dari setelah tergelincirnya matahari sampai terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah.

 

Baca Juga: Berkunjung ke Peternakan Unta di Hudaibiyah - City Tour Saudi Arabia

 

Begitulah sejarah mengenai Padang Arafah, salah satu tempat penting bagi umat Islam yang digunakan sebagai tempat untuk menunaikan rukun ibadah haji.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Sekian pembahasan Batemuritour kali ini, bagi kalian yang ingin bertanya ataupun berkomentar terkait konten-konten Islami silahkan hubungi email kami di umrah.batemuri@gmail.com atau terus cek artikel kami di www.batemuritour.com









Whatsapp Logo
Start a Conversation Hi! Click one of our member below to chat on Whatsapp