Waduk sebagai Satu-satunya Sumber Air di Batam yang Harus Dilindungi

Waduk sebagai Satu-satunya Sumber Air di Batam yang Harus Dilindungi

Waduk Sei Ladi, Batam yang menjadi salah satu penampung kebutuhan air baku. (Foto: ist)

Batam - Bukan rahasia umum lagi, bahwa Pulau Batam tidak memiliki sumber mata air dari tanah. Air baku yang selama ini digunakan untuk kebutuhan masyarakat, bergantung pada air hujan yang ditampung di waduk. 

Hujan yang turun masuk ke drainase dan punggung bukit, kemudian ditangkap di daerah tangkapan air baru masuk ke enam dam yang ada di Batam.

“Oleh karena itu enam dam yang ada di Batam harus dijaga hutannya, harus dijaga bendungannya, dan tangkapan airnya. Harus dijaga dari sampah dan air limbah,” kata Manager Air Baku, Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Hadjad Widagdo, belum lama ini.

Dari enam dam, air akan diolah di WWTP dan menghasilkan 3.850 liter per detik air bersih yang didistribusikan ke industri dan domestik. 

Pulau Batam merupakan daerah yang tidak memiliki zona musim dan dianugerahi curah hujan yang cukup bagus. Namun pasca adanya El Nino, sejak dua tahun lalu kapasitas turunnya air hujan berkurang. 

Walaupun Badan Meteorologi Klimaologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim mengatakan tidak berdampak signifikan, curah hujan yang jatuh mengalami kecenderungan menurun.

“Air hujan yang jatuh di Batam dulu di atas 2.500 mm per tahun, namun dalam dua tahun terakhir berkurang menjadi di bawah 2.000 mm,” ujar Hadjad. 

Selain itu, kebutuhan air bersih di Batam justru meningkat akibat pertumbuhan penduduk. Dan pada saat ini dampaknya dirasakan pada Waduk Duriangkang yang mengalami krisis air. 

Batam sempat mengalami defisit air bersih sebesar 225 liter per detik. Bahkan hujan yang turun dalam beberapa waktu terakhir tidak mampu mengembalikan level air ke titik permukaan normal. 

Oleh karenanya mengingat waduk merupakan satu-satunya sumber air untuk memenuhi kebutuhan penduduk di Batam, maka waduk-waduk tersebut harus dilindungi dan dijaga kelestariannya.

Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews