AYOBATANG.COM -- Tenis meja merupakan salah satu olahraga populer yang dimainkan oleh banyak orang Indonesia. Tenis meja menjadi salah satu olahraga terfavorit untuk dimainkan karena bisa menyegarkan pikiran sekaligus badan. Apalagi, olahraga ini bisa dimainkan di tengah kesibukan beraktivitas karena tidak membutuhkan tempat yang luas, bahkan cukup di dalam ruangan.
Untuk memainkan olahraga ini kamu hanya membutuhkan 3 peralatan yaitu meja, bola, dan bat tenis meja. Perlu diingat, perlengkapan yang wajib dimiliki secara pribadi adalah bat tenis meja. Jika tidak memiliki uang tunai untuk membelinya, kamu bisa memanfaatkan fitur paylater dari Shopee. Apalagi, kamu bisa mencicil hingga 12 bulan untuk membeli bat tenis meja idamanmu dengan Shopee PayLater.
Pada dasarnya, tenis meja merupakan olahraga yang praktis. Sebab, tenis meja dapat dimainkan hanya dengan 2 orang atau 4 orang untuk game tunggal maupun ganda. Namun, agar permainan dapat berjalan dengan seru, sebaiknya setiap orang yang ingin memainkannya dapat menguasai teknik dasarnya terlebih dahulu.
Lantas, apa saja sih sebenarnya teknik dasar dalam bermain tenis meja? Berikut ini penjelasannya!
1. Teknik Memegang Bet
Dalam memegang bet, ada 3 teknik yang digunakan saat bermain tenis meja, yaitu:
• Shakehand Grip
Teknik memegang grip ini mirip dengan sedang berjabat tangan. Kamu bisa memakai dua sisi bet saat menggunakan teknik ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan saat memakai shakehand grip seperti memegang bet di antara ibu jari dan telunjuk, menempatkan telunjuk di bagian bawah bet, ataupun menggenggam bet memakai tiga jari.
• Seemiller Grip
Teknik ini disebut juga sebagai American Grip. Pada dasarnya, teknik ini hampir sama dengan shakehand grip. Yang membedakan seemiller grip dengan shakehand grip adalah posisi jari telunjuk ada di posisi bet. Dengan begitu, posisi kaki jadi berada di sudut 90 derajat ketika memegang bet.
• Penhold Grip
Teknik ini dikenal secara luas sebagai Asia Grip. Posisi tangan saat memegang bet bisa dibilang serupa dengan saat memegang pena saat menggunakan teknik ini. Kamu hanya memakai satu sisi bet ketika menggunakan teknik ini. Kamu harus mengarahkan bet ke bawah saat memakai teknik penhold grip. Selain itu, pegang bet di antara jari telunjuk dan ibu jari.
2. Teknik Stance
Stance sendiri merupakan teknik dasar bermain tenis meja yang mengatur posisi tubuh. Ketika bermain tenis meja, kamu harus membentuk kuda-kuda dalam posisi siaga menerima bola. Ada dua teknik stance, yakni square stance dan side stance.
Dalam teknik square stance, kamu harus memposisikan tubuh agar berhadapan ke arah meja permainan. Sedangkan pada teknik side stance, kamu harus menempatkan tubuh menyamping ke arah kanan maupun kiri agar siap menerima bola.
3. Teknik Footwork
Pada dasarnya, footwork merupakan teknik gerakan kaki. Teknik ini digunakan untuk mendekati bola yang datang, baik saat bertahan ataupun menyerang. Terdapat macam-macam gerakan kaki yang bisa dipakai di teknik footwork. Hal ini tergantung dari arah ataupun jarak bola yang datang.
4. Teknik Pukulan
Dalam bermain tenis meja, ada beberapa teknik pukulan yang harus kamu pelajari seperti:
• Block: Pukulan ini bertujuan untuk membuat bola terhenti. Pukulan ini harus dilakukan secara cepat dengan posisi bet yang menutup saat bola dipantulkan.
• Chop: Seperti namanya, pukulan ini menyerupai gerakan menebang pohon.
• Drive: Ini merupakan pukulan yang minim gesekan. Untuk melakukannya, kamu harus menggerakkan bet dan bawah ke atas dalam posisi tertutup.
• Loop: Pukulan ini adalah top spin yang keras. Ketika melakukan pukulan loop, makan bola akan berputar dengan gerakan seperti tertarik.
• Push: Pukulan ini biasanya dilakukan dalam jarak dekat dan menengah. Untuk melakukannya dalam jarak menengah, kamu harus memposisikan bet dalam keadaan terbuka.
• Smash: Teknik ini merupakan pukulan bola yang keras. Ketika melakukan smash, bola pun akan meluncur lebih cepat dan dapat mematikan langkah lawan. Ada jenis smash, yakni smash backhand dan forehand.
