AKURAT.CO Sembilan tahun lalu atau tepatnya pada 6 Agustus 2009, budayawan, dramawan dan penyair W.S Rendra berpulang dalam usia 75 tahun setelah di rawat di RS Mitra Keluarga, Depok, karena sakit. Untuk mengenang sembilan tahun kepergiannya, istri ketiga almarhum, Ken Zuraida dan sejumlah anggota senior Bengkel Teater, menggelar acara Festival Kecil, di Kompleks Bengkel Teater Rendra, Cipayung, Depok, sepanjang hari Minggu (5/8) sampai pergantian waktu dinihari kemarin.
Pada hari itu kawasan Bengkel Teater yang luasnya tiga hektar itu nampak lebih semarak. Selain terdapat lapak-lapak kuliner, juga dibuka kios kerajinan, buku, dan t shirt yang betema wajah dan puisi-puisi Rendra. Dua panggung terbuka lengkap dengan lighiting dan tata lampu yang cukup memadai digealr di bagian tengah Bengkel Teater dan di kolong Rumah Kayu. Para tamu disuguhi makan siang, berbagai minuman dan penganan ringan.
Menurut pengamatan AKURAT.CO, semak belukar yang beberapa bulan lalu menutupi jalan setapak dari gerbang masuk sampai ke makam Rendra pun sudah rapi dibabat. Di kiri-kanan jalan dipasangi puluhan lampu obor yang terbuat dari botol bekas.
Dalam acara yang dimulai jam 06.00 – 00.00 itu digelar sebanyak 30-an acara berupa works shop, tari, musik, musikalisasi puisi, monolog, drama pendek, pemutaran film, dan lain-lain. Pemateri works shop antara lain anggota Bengkel Teater Iwan Burnani, Edi Haryono, dan Doddy Katamasi.
Sedangkan acara lainnya diisi oleh penyair seperti Sihar Ramses Simatupang, musisi Doddy B. Priambodo, Ari Kapin, Varid Surip, Kerensa Dewantoro, R Mono Wangsa, Heri Suomi, Candra Malik, SMK Al Hidayah, Lontjeng Teater Universitas Pamulang, Children Belly Dance, Deri Falma Teater Cipanas, Mahagenta, Darah Rouge Kids Drama Club, dan lainnya. Acara diakhiri dengan doa bersama di pada jam 00.00 di makam Rendra. Suasana terasa demikian syahdu karena hanya diterangi penerangan obor seadanya.
Pada pagi harinya, Walikota Depok Mohammad Idris mengunjungi acara itu yang diterima oleh Ken Zuraida, Iwan Burnani, dan Edi Haryono. Sepanjang hari hingga acara puncak pada malamnya nampak berdatangan sejumlah anggota, simpatisan, dan kolega Bengkel Teater. Sejumlah anak muda dari beberapa komunitas seni pengisi acara daerah daerah bahkan sudah ada yang menginap sejak beberapa hari sebelumnya.
Menurut Ken Zuraida, istri ketiga almarhum, melalui acara ini dia berharap terjalin kembali silaturahmi yang hangat antara sesama anggota Bengkel Teater yang telah tercerai berai selama sembilan tahun belakangan ini.
“Bagi saya, lebih dari sembilan tahun teman-teman yang nggak juga tanggap pada kehadiran Mas Willy yang sebenarnya pada kita masing-masing, saya panggil dengan Festival Kecil ini untuk bersilaturahmi,” kata Mbak Ida, panggilan akrab ibu dua anak dari pernikahannya dengan Rendra itu. []