Boikot Produk Zionis Israel Tetapi Tidak Memboikot Sosial Media, Munafikkah? Ini Jawabannya Cerdas!

- Jumat, 3 November 2023 | 10:45 WIB
Boikot produk Zionis Israel (Hops)
Boikot produk Zionis Israel (Hops)


AKURAT.CO - Salah satu cara umat Islam mendukung Pestina adalah dengan melalukan boikot produk zionis Israel.

Selama ini di media sosial sudah cukup ramai dengan aksi boikot produk zionis Israel, dari mulai makanan, parfum, alat mandi, kecantikan, dan lain sebagainya.

Namun kenapa soal boikot produk zionis Israel kita tidak memboikot sosial media seperti Facebook, Twitter, Instagram, yang merupakan produk Barat yang terafiliasi dengan Israel?

Baca Juga: Benarkah Jika Palestina Menang Lawan Israel Hari Kiamat Tiba? Ini 5 Ayat Al-Quran Tentang Hari Akhir

Pengamat Politik Timur Tengah Dina Y Sulaiman mengatakan, tujuan boikot adalah untuk menghancurkan ekonomi Israel.

"Agar mereka tidak punya lagi kekuatan untuk melanjutkan penjajahannya atas Palestina. Strategi boikot pernah berhasil dilakukan untuk menumbangkn rezim apartheid Afsel tahun 1990-an," kata Dina, dikutip melalui akun Facebooknya, Jumat (3/10/2023).

Adapaun soal tidak boikot sosial media, Dosen Hubungan Internasional UNPAD itu memberitahukan melalui video yang diunggahnya, yaitu tetap menggunakan sosial media untuk membuat pemboikotan.

"Kalau sosial media diboikot juga, tujuan propaganda memboikot produk-produk si Rewel (Israel) tidak sampai. Karena mereka melakukan propaganda dengan sosial media," disebut dalam video berdurasi 2.30 menit itu.

Dua-duanya (produk dan sosial media), lanjut keterangan video itu, sama. Hanya beda diambil tindakan. Yang satu untuk menekan aliran dana yang satu menekan propaganda.

Baca Juga: Dukung Palestina, Ini Sosok Whulandary Herman Puteri Indonesia Yang Disindir Miss Israel

Selain itu, yang sering dipermasalahkan soal boikot produk Israel di Indonesia adalah kekhawatiran para pekerja yang diasumsikan akan kehilangan pekerjaan.

"Boikot untuk menghentikan pembunuhan warga Palestina itu skala prioritas. Kalau pekerjaan insya Allah ada lagi, ada yang lebih baik lagi, daripada mementingkan pribadi namun di satu sisi membunuh saudara muslim yang lain," lanjut keterangan tersebut.

Demikian jawaban cerdas dalam video yang diunggah pengamat politik Timur Tengah Dina Ya Sulaiman.[]

Editor: Lufaefi Akurat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Mengenal Musik dalam Konteks Peradaban Islam

Selasa, 7 Mei 2024 | 10:30 WIB

7 Keuntungan Menjadi Umat Islam

Senin, 6 Mei 2024 | 13:00 WIB

Apa Perbedaan Zakat, Sedekah dan Infak?

Senin, 6 Mei 2024 | 11:30 WIB

Kenapa Babi Diharamkan dalam Islam?

Senin, 6 Mei 2024 | 06:00 WIB
X