Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Pondasi merupakan struktur bawah yang berfungsi untuk meletakkan bangunan diatas tanah dan meneruskan beban ke tanah dasar. Persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh pondasi antara lain : 1. Terhadap tanah dasar : a. Pondasi harus mempunyai bentuk, ukuran dan struktur sedemikian rupa sehingga tanah dasar mampu memikul gaya-gaya yang bekerja. b. Penurunan yang terjadi tidak boleh terlalu besar / tidak merata. c. Bangunan tidak boleh bergeser atau mengguling. 2. Terhadap struktur pondasi sendiri : Struktur pondasi harus cukup kuat sehingga tidak pecah akibat gaya yang bekerja. Pemilihan jenis pondasi yang akan digunakan sebagai struktur bawah (Sub Structure) dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kondisi tanah dasar, beban yang diterima pondasi, peraturan yang berlaku, biaya, kemudahan pelaksanaannya dan sebagainya. B. KLASIFIKASI PONDASI Secara umum pondasi dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu pondasi dalam (deep foundation), pondasi dangkal (Shallow Foundation) dan Pondasi Pelat / Rakit (Raft / Mat Foundation).
Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah dipukul, dibor atau di dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan pile cap (poer). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteristik penyebaran beban tiang pancnag diklasifikasikan berbeda-beda. Pondasi tiang sudah digunakan sebagai penerima beban dan sistem transfer beban bertahun-tahun. Pada awal peradaban, dari komunikasi, pertahanan, dan hal-hal yang strategik dari desa dan kota yang terletak dekat sungai dan danau. Oleh sebab itu perlu memperkuat tanah penunjang dengan beberapa tiang. Tiang yang terbuat dari kayu (timber pile) dipasang dengan dipukul ke dalam tanah dengan tanah atau lubang yang digali dan diisi dengan pasir dan batu. Pada tahun 1740, Christoffoer Polhem menemukan peralatan pile driving yang mana menyerupai mekanisme Pile driving saat ini. Tiang baja (steel pile) sudah digunakan selama 1800 dan tiang beton (concrete pile) sejak 1900. Revolusi industri membawa perubahan yang penting pada sistem pile driving melalui penemuan mesin uap dan mesin diesel. Lebih lagi baru-baru ini, meningkatnya permintaan akan rumah dan konstruksi memaksa para pengembang memanfaatkan tanah-tanah yang mempunyai karakteristik yang kurang bagus. Hal ini membuat pengembangan dan peningkatan sistem pile driving. Saat ini banyak teknik-teknik instalansi tiang pancang bermunculan.
Pondasi tiang digunakan untuk mendukung bangunan bila lapisan tanah kuat terletak sangat dalam, mendukung bangunan yang menahan gaya angkat ke atas, dan bangunan dermaga.-Pondasi tiang digunakan untuk beberapa maksud, antara lain: 1. Untuk meneruskan beban bangunan yang terletak di atas air atau tanah lunak ke tanah pendukung yang kuat. 2. Untuk meneruskan beban ke tanah yang relatif lunak sampai kedalaman tertentu sehingga pondasi bangunan mampu memberikan dukungan yang cukup untuk mendukung beban tersebut oleh gesekan dinding tiang dengan tanah sekitarnya. 3. Untuk mengangker bangunan yang dipengaruhi oleh gaya angkat ke atas akibat tekanan hidrostatis atau momen penggulingan. 4. Untuk menahan gaya-gaya horizontal dan gaya-gaya yang arahnya miring. 5. Untuk memadatkan tanah pasir sehingga kapasitas tanah tersebut bertambah. 6. Untuk mendukung pondasi bangunan yang permukaan tanahnya mudah tergerus air dll. Menurut standard Inggris pondasi tiang dapat dibagi menjadi 3 kategori: 1. Tiang perpindahan besar (Large displacement pile), yaitu tiang pejal atau berlubang dengan ujung tertutup yang dipancang ke dalam tanah sehingga terjadi perpindahan volume yang relaitf besar. Seperti: tiang kayu, tiang beton pejal atau berlubang, tiang beton prategang, tiang baja bulat (tertutup pada ujungnya). 2. Tiang perpindahan kecil (Small displacement pile), sama seperti kategori pertama hanya volume tanah yang dipindahkan relative kecil. Seperti : tiang beton berlubang dengan ujung terbuka, tiang baja H, tiang baja bulat, tiang ulir. 3. Tiang tanpa perpindahan (Non displacement pile), yaitu tiang yang dipasang di dalam tanah dengan cara menggali atau mengebor tanah. Seperti: tiang beton yang dicor kedalam lubang hasil pengeboran tanah, tabung dipasang dalam lubang dan dicor beton, tabung baja dibor ke dalam tanah. KAPASITAS DUKUNG TIANG Hitungan kapasitas tiang dapat dilakukan dengan cara pendekatan statis dan dinamis. Secara statis berarti dilakukan menurut teori Mekanika Tanah, yaitu dengan memplajari sifat-sifat teknis tanah. Sedangkan secara dinamis dilakukan dengan menganalisis kapasitas ultimit dengan data yang diperoleh dari data pemancangan tiang. KAPASITAS ULTIMIT CARA STATIS Kapasitas Ultimit netto tiang tunggal (Qu) : Qu = Q b + Q s-W p Dengan : Q b = tahanan ujung tiang ultimit Q s = tahanan gesek tiang ultimit W p = berat sendiri tiang
World Journal of Emergency Surgery
COVID-19 the showdown for mass casualty preparedness and management: the Cassandra Syndrome2020 •
2018 •
2015 •
Documenta Ophthalmologica
Comparing three different modes of electroretinography in experimental glaucoma: diagnostic performance and correlation to structure2017 •
2021 •
Empirical Economics
The signalling value of education across genders2017 •
2018 •
Soil Use and Management
Phosphorus fractions and dynamics as affected by land‐use changes in the Central Mexican highlands2019 •
Third International Conference …
Determination of Critical Impulse Breakdown Voltage by Artificial Neural Network2003 •
2020 •
Theriogenology
Intra-ovarian regulation of follicular development and oocyte competence in farm animals2007 •
International Journal of Information and Communication Technology
MS-WMSN: service-oriented planning tool for wireless multimedia monitoring services2016 •
Chemical and Biological Technologies in Agriculture
Reduced complexity of multidimensional and diffusion NMR spectra of soil humic fractions as simplified by Humeomics2014 •
International Journal of Mental Health Nursing
Lethal hopelessness: Understanding and responding to asylum seeker distress and mental deterioration2017 •
Economic and Labour Market Review
The preliminary R&D satellite account for the UK: a sensitivity analysis2008 •
Christaller was a member of the Nazi party (NSDAP). From archives to fake news
Christaller was a member of the Nazi party (NSDAP). From archives to fake news2023 •
Acta Mathematica Hungarica
Strong boundedness, strong convergence and generalized variation2017 •
El Mundo Indígena
El Mundo Indígena 2024: Tanzania