Blue Bird Group Real Condition: Blue Bird Group adalah perusahaan penyedia jasa layanan transportasi di Indonesia yang didirikan oleh almarhumah Ny. Mutiara Fatimah Djokosoetono dan kedua anaknya, yaitu Chandra Suharto dan Purnomo Prawiro pada tahun 1972 di Jakarta. Keberadaan Blue Bird Group sebagai salah satu perusahaan penyedia jasa layanan transportasi terbesar di Indonesia sudah tidak diragukan lagi kualitasnya. Dengan armada taksinya yang berjumlah 26.000 yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, Blue Bird telah melayani lebih dari 8,5 juta penumpang setiap bulannya. Seiring berkembangnya zaman dan semakin canggihnya teknologi maka kompetitor pun akan semakin ganas. Setahun belakangan ini masyarakat Indonesia disuguhkan dengan layanan taksi online berkualitas, yaitu Grab Car dan Uber. Aplikasi yang mudah digunakan juga didukung dengan harga yang relatif lebih murah membuat masyarakat Indonesia dengan mudahnya jatuh hati kepada Grab atau Uber. Keterlambatan Blue Bird dalam mengikuti perkembangan teknologi mengarah kepada sepinya order yang masuk. Research Problem: Penurunan jumlah penumpang. Fenomena penurunan jumlah penumpang ini dipicu oleh hadirnya Grab Car dan Uber. Kedua perusahaan ini dapat menetapkan harga lebih murah dibanding Blue Bird karena Grab Car dan Uber tidak membayar pajak sebagai kendaraan umum. Hal ini berimbas kepada penurunan jumlah penumpang mencapai di atas 50%. Bahkan golongan masyarakat kelas menengah ke atas pun mengutamakan egoisme dalam mencari harga. Research Objective: Untuk mengetahui faktor – faktor apa saja yang membuat penumpang beralih ke layanan taksi online. Research Question: Apa sajakah faktor – faktor yang membuat masyarakat beralih ke layanan taksi online? Hypothesis: Adanya gap harga yang lumayan besar antara taksi online dengan taksi konvensional yang membuat masyarakat lebih memilih taksi online. What Information Is Needed: Berapa market share Blue Bird dan para kompetitornya di Indonesia? Hal – hal apa saja yang dipertimbangkan penumpang saat memilih taksi? Apa saja value yang ditawarkan Uber dan Grab? Bagaimana persepsi masyarakat mengenai taksi online? Bagaimana positioning kompetitor Blue Bird?