Mengenal Motif Batik Solo untuk Pernikahan dari Pembatik Langganan Jokowi
Sabtu, 04 Nov 2017 11:40 WIB
Jakarta - Kaya akan makna, batik khas Solo menjadi elemen penting rentetan acara pernikahan Putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution, pekan depan. Tahukah Anda, ragam motif batik solo mencapai ribuan?
"Batik Solo sendiri memiliki setidaknya dua ribu motif. Tapi umumnya, motif yang digunakan untuk acara tertentu hanya beberapa jenis," ungkap Ki Ronggojati Sugiyatno, Pemilik Toko Busana Jawi Suratman, saat ditemui di tokonya di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Pria sepuh yang akrab disapa Pak No ini adalah pengusaha batik langganan keluarga Jokowi. Toko Pak No pun dipercayai oleh keluarga Jokowi untuk mempersiapkan seragam beskap pernikahan Kahiyang.
Dijelaskan Pak No, setiap motif batik khas Solo tersirat makna dan peruntukannya tersendiri.
Untuk pernikahan, misalnya,
batik bermotif truntum wahyu yang dipakai. "Maknya, seberat-beratnya tanggung jawab setelah menikah tapi masih ada anugrah dari Tuhan. Semacam permohonan untuk mendapatkan berkah dari Tuhan," terang Pak No.
Ada pula motif sido mulyo untuk acara ijab kabul dan sido mukti. Tidak ketinggalan satria wibowo untuk calon pengantin pria saat lamaran yang menandai kesiapannya untuk bertanggung jawab dan mandiri memperistri seorang wanita.
"Sido luhur sebaiknya jangan dipakai saat pernikahan karena biasanya untuk praloyo (melayat) dan jumenengan. Ini ada kaitannya dengan hubungan vertikal, antara Tuhan dan penciptanya," ungkap Pak No.
Ikuti perkembangan liputan Jokowi Mantu, klik di sini. (dng/ays)
"Batik Solo sendiri memiliki setidaknya dua ribu motif. Tapi umumnya, motif yang digunakan untuk acara tertentu hanya beberapa jenis," ungkap Ki Ronggojati Sugiyatno, Pemilik Toko Busana Jawi Suratman, saat ditemui di tokonya di Solo, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Foto: Odilia WS |
Pria sepuh yang akrab disapa Pak No ini adalah pengusaha batik langganan keluarga Jokowi. Toko Pak No pun dipercayai oleh keluarga Jokowi untuk mempersiapkan seragam beskap pernikahan Kahiyang.
Dijelaskan Pak No, setiap motif batik khas Solo tersirat makna dan peruntukannya tersendiri.
Foto: Odilia WS |
Ada pula motif sido mulyo untuk acara ijab kabul dan sido mukti. Tidak ketinggalan satria wibowo untuk calon pengantin pria saat lamaran yang menandai kesiapannya untuk bertanggung jawab dan mandiri memperistri seorang wanita.
"Sido luhur sebaiknya jangan dipakai saat pernikahan karena biasanya untuk praloyo (melayat) dan jumenengan. Ini ada kaitannya dengan hubungan vertikal, antara Tuhan dan penciptanya," ungkap Pak No.
Ikuti perkembangan liputan Jokowi Mantu, klik di sini. (dng/ays)
kain motif batik pernikahan kahiyang kahiyang ayu putri jokowi pernikahan kahiyang ayu jokowi jokowi mantu