Profil Arema FC: Sejarah Berdiri dan Sepak Terjang di Kompetisi Indonesia
Arema FC (Twitter.com/@AremafcOfficial)

Bagikan:

JAKARTA — Sejarah berdiri dan sepak terjang Arema FC sebagai klub bola profesional di Indonesia akan dibahas di artikel berikut. Tim berjuluk Singo Edan itu saat ini berkompetisi di Liga 1 Indonesia.

Walaupun usia Arema FC belum mencapai setengah abad, tetapi yang pasti mereka adalah salah satu tim besar di kancah sepak bola nasional. Klub asal Malang, Jawa Timur, itu berdiri 35 tahun silam, tepatnya pada 11 Agustus 1987.

Dalam sejarah perjalanannya, Arema tercatat sudah empat kali melakukan pergantian nama. Dimulai dari PS Arema Malang (1987-1995), PS Arema Bentoel (1995-2009), Arema Indonesia FC (2009-2016), dan terakhir Arema FC sampai sekarang.

Arema FC dalam beberapa jam terakhir masih menjadi buah bibir di seluruh dunia setelah kekalahan mereka dari Persebaya Surabaya disusul Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban jiwa 182 orang.

Ringkasan Profil

Nama lengkap: Klub Sepak Bola Arek Malang

Nama julukan: Singo Edan (Singa Gila)

Nama pendek: ARM atau AFC

Berdiri: 11 Agustus 1987, 35 tahun silam

Stadion: Kanjuruhan

Kapasitas: 42,449 (tanpa kursi tunggal)

Pemilik: Perusahaan Juragan 99

Presiden: Gilang Widya Pramana

Manajer: Ali Rifki

Pelatih saat ini: Javier Roca

Liga: Liga 1 Indonesia

Musim 2021/2022: Liga 1, 4 dari 18

Sejarah berdirinya Arema FC

Seperti yang sudah disebut di atas, Arema FC resmi berdiri pada 11 Agustus 1987, sesuai dengan akta notaris Pramu Haryono, SH., Nomor. 58. Di awalnya terbentuknya klub bola ini, logo bergambar singa lantas dipilih mengikuti horoskop Leo yang berwujud singa.

Di awal terbentuknya Arema, penggemar sepak bola di kota Malang justru masih fokus mendukung Persema Malang yang sudah terlebih dahulu berdiri di tahun 1953 dan bergantung pada anggaran pemerintah. Adapun nama Arema yang digunakan mengacu pada seorang tokoh legendaris dalam cerita rakyat Malang bernama Kebo Arema.

Nama Arema kemudian muncul lagi di Malang pada tahun 1980-an, tetapi tidak ada sumber jelas yang mengonfirmasi kaitannya dengan Kebo Arema. Namun, yang pasti Arema ini merupakan akronim dari Arek Malang yang berarti Pemuda Malang.

Kapten Arema

Johan Ahmat Farizi adalah kapten tim Arema saat ini. Ia bermain sebagai bek kiri untuk Singo Edan. Pemain yang berusia 32 tahun itu memulai kariernya dari Arema junior U-18 dan U-20. Farizi lahir di kota Malang pada 25 Mei 1990.

Selama bermain di level junior, Farizi mengecap beberapa prestasi ciamik. Ia menjadi bagian dari skuad yang keluar sebagai juara satu Piala Soeratin Liga Remaja Nasional tahun 2007 lalu. Kemudian di level senior, ia juara satu Liga Super Indonesia musim 2009/2010 dan runner up di musim berikutnya.

Ia juga pernah merasakan runner up Piala Indonesia di tahun 2010 lalu dan juara satu Inter Island Cup 2014/2015. Kemudian, juara satu Piala Bhayangkara 2016, dan juara tiga Piala Presiden 2017, 2019, dan 2022. Sementara itu, penghargaan individu yang pernah ia dapat adalah pemain terbaik Piala Bhayangkara 2016.

Stadion

Arema menggunakan Stadion Kanjuruhan sebagai kandang sejak tahun 2004 lalu untuk menggantikan Stadion Gajayana. Stadion yang tidak menggunakan kursi tunggal itu menggunakan rumput Lamuran (Polytrias).

Lambang dan warna

Julukan Arema FC adalah Singo Edan dalam bahasa Jawa, yang berarti Singa Gila. Sesuai dengan simbol singa dan sifat semangat para penggemarnya. Ada beberapa perubahan warna sepanjang sejarah Arema yang bergejolak, tetapi warna resmi sekarang adalah biru dan merah.

Suporter

Suporter Singo Edan dikenal dengan Aremania dan Aremanita. Setelah Liga Indonesia dimulai pada tahun 1997, Aremania muncul sebagai kelompok pendukung dengan reputasi agresif secara nasional.

Aremania memiliki rivalitas yang sangat kuat dengan suporter Persebaya Surabaya yang dikenal sebagai Bonek. Pertemuan antara kedua tim itu akrab dikenal sebagai Super East Java Derby. Pertemuan-pertemuan ini sering meningkat menjadi kekerasan.

Terbaru adalah kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan yang berujung 182 nyawa lenyap setelah Arema menelan kekalahan 2-3 dari rival mereka itu pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Skuad saat ini

Kiper

Adilson Maringa

Teguh Amiruddin

Andriyas Francisco

Bek

Sergio Silva

Bagas Adi

Rizky Dwi Febrianto

Hasyim Kipuw

Johan Alfarizi (Kapten)

Syaeful Anwar

Ikhfanul Alam

Ahmad Figo

Andik Rendika Rama

Gelandang

Evan Dimas

Renshi Yamaguchi

Gian Zola

Hamzah Titofani

Jayus Hariono

Adam Alis

Arkhan Fikri

Seiya Da Costa

Dendi Santoso (Wakil kapten)

Irsyad Maulana

Penyerang

Kushedya Hari Yudo

Ilham Armaiyn

Abel Camará

Dedik Setiawan

Muhammad Rafli

Hanis Sagara

Pelatih

Arema saat ini dilatih oleh Javier Leopoldo Roca Sepúlveda. Javier Roca yang lahir 9 Agustus 1977, merupakan pelatih sepak bola profesional berkebangsaan Chili dan mantan pemain yang saat ini menjadi pelatih kepala klub Liga 1 Arema. Ia menduduki jabatan pelatih di Arema sejak September 2022.

Roca adalah produk dari sistem pemuda Colo-Colo dan memiliki karir yang luas di Indonesia. Sebelumnya, ia bermain untuk klub Venezuela Deportivo Italchacao dari 1999 hingga 2000 dan untuk Deportes Los Andes, Unión San Felipe, dan Deportes Arica di negara kelahirannya. Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola, ia melanjutkan sebagai manajer di Indonesia.

Sejarah pelatih Arema

Sinyo Alindoe (1987-1989)

Andi M. Teguh (1989-1992)

Basri (1992-1993)

Gusnul Yakin (1993-1994)

Halilintar Gunawan (1994–1995)

Suharno (1996–1997)

Gusnul Yakin (1997–1998)

Hamid Asnan (1998)

Winarto (1998–1999)

Basri (2000)

Daniel Roekito (2001–2002)

Gusnul Yakin (2003)

Terry Wetton (2003)

Henk Wullems (2003)

Benny Dollo (2004–2006)

Miroslav Janů (2006–2007)

Bambang Nurdiansyah (2008)

Gusnul Yakin (2008-2009)

Robert Alberts (2009–2010)

Miroslav Janů (2010–2011)

Milomir Šešlija (2011)

Dejan Antonić (2012)

Wolfgang Pikal (2011-2012)

Joko Susilo (2012)

Suharno (2012)

Rahmad Darmawan (2012–2013)

Suharno (2013–2015)

Joko Susilo (2015–2016)

Milomir Šešlija (2016)

Aji Santoso (2016–2017)

Joko Susilo (2017–2018)

Milan Petrović (2018)

Milomir Šešlija (2019)

Mario Gómez (2020)

Carlos Oliviera (2020–2021)

Eduardo Almeida (2021-2022)

Javier Roca (2022 —)

Gelar yang pernah didapat Arema

Juara Piala HUT Arema ke-5 1992

Juara Galatama 1992-1993

Juara Copa Indonesia 2005

Juara Copa Indonesia 200

Juara ISL 2009-2010,

Runner-up ISL 2010-2011

Runner-up ISL 2012-2013

Juara Menpora Cup 2013

Juara Piala Gubernur Jatim 2013

Juara Trofeo Persija Cup 2013

Juara Trofeo Persija Cup 2015

Juara SCM Cup 2015

Juara Inter Island Cup 2014

Juara Bali Island Cup 2015

Juara Sunrise of Java Cup 2015

Juara Piala Bhayangkara 2016

Juara Bali Island Cup 2016

Juara Trofeo Bhayangkara Cup 2017

Juara Piala Presiden 2017

Juara Piala Presiden 2019

Legenda klub

Aji Santoso (1980-an, 1990-an, 2000-an)

Joko Susilo (1990-an-2000-an)

Kuncoro (1990-an, 2000-an)

Firman Utina (2005-2006)

Ponaryo Astaman (2007-2008)

Ahmad Bustomi (2008-2011 dan 2013-)

Kurnia Meiga Hermansyah

Achmad Kurniawan