KOMPAS.com - Jemaah haji dari seluruh dunia akan melaksanakan ibadah wukuf pada 9 Dzulhijah 1444 Hijriah (H) yang jatuh pada besok, Selasa (27/6/2023). Ibadah wukuf dilaksanakan di Padang Arafah.
Melansir dari laman Kementerian Agama (Kemenag), wukuf adalah puncak ibadah haji. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang tidak dapat ditinggalkan, sehingga seorang muslim tidak dikatakan menunaikan ibadah haji jika tidak melaksanakan wukuf.
Baca juga:
Rahmat Sunnara dalam buku A-Z Seputar Ibadah Haji dan Umrah mengatakan ibadah wukuf dilaksanakan dengan berdiam diri dan berdoa di Padang Arafah dari pagi hari sampai dengan Maghrib. Ketika malam datang, jemaah haji bermalam di Muzdalifah.
Selama wukuf, setiap muslim akan merenungkan segala dosa dan memanjatkan doa memohon ampunan kepada Allah SWT.
“Pada 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jemaah haji pergi ke Arafah, kemudian melaksanakan ibadah wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang,” (Sunnara, 2009: 6).
Padang Arafah merupakan salah satu tempat suci umat Islam yang memiliki sejarah mendalam. Ada sejumlah peristiwa penting dalam Islam, yang terjadi di padang luas ini.
Nama Arafah berasal dari kata arafa dalam bahasa Arab, yang berarti mengerti dan paham akan sesuatu, melansir dari situs Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Pendapat lain mengatakan bahwa nama Arafah berasal dari kata i’tiraf yang berarti pengakuan dosa dari jemaah haji ketika wukuf.
Padang Arafah memiliki sejarah penuh makna bagi umat Islam. Berikut sejarah Padang Arafah seperti dihimpun Kompas.com.
Baca juga:
Sunnara dalam buku A-Z Seputar Ibadah Haji dan Umrah mengatakan, Padang Arafah merupakan tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa.
“Padang Arafah merupakan tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah beratus tahun saling mencari di muka bumi,” (Sunnara, 2009: 8).
Terdapat sebuah bukit yang bernama Jabal Rahmah di Padang Arafah, tepatnya di sebelah selatan Padang Arafah. Mengutip situs Kementerian Agama, jabal dalam bahasa Arab berarti gunung atau bukit. Sedangkan, rahmah berarti kasih sayang.
Sejumlah ulama sepakat bahwa Jabal Rahmah di Padang Arafah merupakan tempat pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa, sehingga bernama bukit kasih sayang.
Pemerintah Arab Saudi membangunkan sebuah tugu yang terbuat dari beton persegi empat dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 8 meter di Jabal Rahmah. Lokasi tugu tersebut dipercaya sebagai titik bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa.
Lihat postingan ini di Instagram
Sunnara dalam buku A-Z Seputar Ibadah Haji dan Umrah mengatakan, Padang Arafah merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah yang terakhir kali, yang dikenal sebagai Khutbah Wada atau khutbah perpisahan.
Sebab, tidak lama setelah menyampaikan khutbah tersebut Nabi Muhammad SAW wafat.
Baca juga:
Padang Arafah berupa hamparan padang pasir dikelilingi bukit-bukit, seperti dikutip dari laman Kementerian Agama. Luas Padang Arafah mencapai sekitar 12 kilometer persegi.
Saking luasnya, Padang Arafah mampu menampung 2,5 juta jemaah haji dalam satu waktu. Lokasinya berjarak sekitar 25 kilometer dari Kota Mekkah.
Terdapat masjid di Padang Arafah yakni Masjid Namirah. Berdasarkan informasi dari situs Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Masjid Namirah terletak di perbatasan Kota Mekkah dan Arafah.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah memperluas masjid ini menjadi 124.000 meter persegi. Masjid yang terdiri dari dua lantai ini, mampu menampung hingga 300.000 jemaah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.