Nasib Sial, Delapan Penumpang Kapal Pesiar Ditinggal Rombongan di Afrika

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nasib Sial, Delapan Penumpang Kapal Pesiar Ditinggal Rombongan di Afrika

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 03 Apr 2024 09:31 WIB
Norwegian Cruise Lines
Kapal Norwegian Cruise Line. (Norwegian Cruise Lines)
Jakarta -

Delapan penumpang kapal pesiar ditinggal rombongan pesiar di kepulauan Afrika. Mereka yang ditinggal itu penumpang lanjut usia, lumpuh, hingga wanita hamil.

Melansir CNN, Rabu (3/4/2024), rombongan itu ditinggal oleh kapal pesiar Norwegian Cruise Line di sebuah negara kepulauan Sao Tome de Principe. Menurut pernyataan dari kapal pesiar, mereka ditinggal karena terlambat kembali ke kapal pada tanggal Rabu (27/3/2024).

"Delapan tamu yang berada di pulau dalam tur pribadi yang tidak diatur oleh kami ketinggalan tender (kapal pengangkut kecil) terakhir untuk kembali ke kapal, sehingga tidak memenuhi waktu kumpul terakhir pada pukul 15.00 waktu setempat," kata pernyataan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun ini adalah situasi yang sangat disayangkan, para tamu bertanggung jawab untuk memastikan mereka kembali ke kapal pada waktu yang telah ditentukan, yang dikomunikasikan secara luas melalui interkom kapal, dalam komunikasi harian, dan diposting sesaat sebelum keluar dari kapal," pernyataan tersebut ditambahkan.

Dari kejadian ini, kapal pesiar mengatakan bahwa paspor para penumpang diserahkan kepada agen pelabuhan setempat untuk diambil oleh para tamu. Para pelancong yang ditinggal masih bisa bergabung kembali dengan kapal di pelabuhan berikutnya. Namun, karena rombongan tersebut dalam tur pribadi, pihak kapal pesiar tidak mengakomodasi biaya untuk hal itu.

ADVERTISEMENT

Namun, mereka bekerja sama dengan pihak berwenang setempat dan berkomunikasi dengan penumpang yang terdampar.

Pasangan suami istri asal Carolina Selatan, Jill dan Jay Campbell, menyebut mereka perlu menghabiskan waktu 15 jam perjalanan melewati enam negara untuk mencoba bergabung kembali dengan kapal mereka di Gambia pada Minggu (31/3/2024). Namun, mereka tidak bisa berlabuh pada hari itu karena kondisi cuaca yang buruk.

Keluarga Campbell mengatakan kepada WPDE bahwa mereka akan mencoba mencapai Senegal, yakni tujuan selanjutnya pada Selasa (2/4/2024).

Adapun keluarga Campbell menaiki kapal pesiar itu sejak 20 Maret. Mereka mengatakan bahwa beberapa anggota kelompok yang terdampar sudah lanjut usia. Ada pula seorang yang lumpuh dan seorang lainnya yang hamil. Selain itu, ada satu pelancong yang tidak minum obat jantung selama lima hari dan jatuh sakit.

Menurut pengakuannya, saat itu mereka berusaha mengejar waktu sebelum kapal pesiar berangkat. Pihak operator tur yang mereka ikuti juga menghubungi kapten kapal untuk menginfokan kedatangan mereka yang mungkin terlambat. Sesampainya, kapal masih berada di pelabuhan, namun kapten kapal tidak mengizinkan mereka naik ke kapal.

"Syahbandar mencoba menelepon kapal, namun kapten kapal menolak panggilan tersebut," kata Campbell akhir pekan lalu.

"Kami mengirim email ke NCL, nomor darurat layanan pelanggan NCL, mereka mengatakan 'Ya, satu-satunya cara bagi kami untuk menghubungi kapal adalah mengirim email kepada mereka, mereka tidak merespons email kami," dia menambahkan.

Keluarga Campbell mengatakan bahwa mereka tidak membawa obat-obatan dan bahkan sebagian besar penumpang tidak memiliki kartu kredit. Sehingga mereka menghabiskan ribuan dengan kartu Visa untuk penginapan dan kebutuhan pokok.

Selain peserta tur private yang terdampar, disebutkan ada juga penumpang lain yang mengalami keadaan darurat medis dan dirawat di rumah sakit yang terdampar. Keluarga Campbell mengatakan mereka berhasil menghubungi putri penumpang tersebut di California untuk mengkoordinasikan kepulangannya.

Di sisi lain, pihak pesiar mengatakan bahwa penumpang tersebut secara medis telah diturunkan setelah dievaluasi oleh tim medis kapal untuk pemeriksaan lebih lanjut dan perawatan di rumah sakit setempat.

"Kami berusaha menghubungi tamu tersebut beberapa kali, dan karena kami tidak dapat menghubunginya, kami bekerja secara langsung dengan agen pelabuhan kami di São Tomé dan Príncipe, sebuah negara kepulauan di Afrika, untuk mendapatkan kabar terbaru tentang tamu tersebut," kata Norwegian Cruise Line.

Pihak pesiar mengatakan tamu tersebut telah kembali dengan selamat ke Amerika Serikat.



Simak Video "Kapal Pesiar dan Perahu Motor Tabrakan di Hungaria, 2 Orang Tewas-5 Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)