Proyek Nekat Arab Saudi: Usai Pantai Bikini, Selanjutnya Kasino

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Proyek Nekat Arab Saudi: Usai Pantai Bikini, Selanjutnya Kasino

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 26 Jan 2023 05:41 WIB
Beachgoers play at floating blow-up water park, at Pure Beach in King Abdullah Economic City -- about 125 kilometres south of Jeddahs city centre, on the Red Sea, on September 17, 2021. - While tourists have long been able to mingle freely at such parties in and around Jeddah, known as the kingdoms most open-minded city, Saudis were confined to single-sex beaches. But now, four years into a reform drive aimed at improving the countrys image and creating new opportunities for its oil-reliant economy, they are enjoying more freedoms. (Photo by Fayez NURELDINE / AFP)
Pantai bikini di Arab Saudi (Foto: AFP/FAYEZ NURELDINE)
Jakarta -

Arab Saudi menunjukkan perubahan yang makin mengejutkan, termasuk buat turis asing. Setelah membuka pantai untuk berbikini, Saudi bakal membuka kasino.

Saudi mengizinkan bikini di Pantai Pure Beach sejak 2021. Itu adalah pantai privat yang terletak di King Abdullah Economic City, sekitar 125 kilometer dari kota internasional Jeddah.

Pantai itu memiliki taman terapung yang membentuk tulisan "Arab Saudi" dalam bahasa Inggris saat dilihat dari atas. Untuk masuk ke pantai itu, wisatawan harus mengeluarkan kocek 300 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp 1,1 juta. Mereka bisa menikmati musik dan tarian, serta bermain air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya turis asing, warga juga bisa pelesiran di pantai itu. Salah satu warga Arab Saudi, Asma (32), menghabiskan waktu satu hari di pantai tersebut bersama pacarnya. Dia bahkan bisa berdansa dengan pasangannya di atas pasir putih di tepi Laut Merah, diiringi dentuman musik dari pengeras suara.

Setelah membuka pantai bikini, Arab Saudi juga tengah menyiapkan kawasan kasino di sekitar Laut Merah. Kasino itu nantinya berada di Pulau Tiran dan Sanafir. Selain kasino, rencananya juga dibangun hotel-hotel mewah.

ADVERTISEMENT

Pulau Tiran dan Sanafir sebelumnya dimiliki Mesir. barulah kemudian pada 2016 beralih ke Arab Saudi.

Dikutip dari Globes, Arab Saudi bakal membangun jembatan yang menghubungkan kedua pulau itu dengan Mesir. Terobosan lain yang dibuat adalah Saudi mengizinkan wisatawan asal Israel untuk memasuki pulau itu.

Sumber juga mengatakan bahwa pembukaan Pulau Tiran dan Sanafir untuk turis Israel menunjukkan keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan langkah-langkah untuk lebih dekat dengan Israel. Semua rencana itu diwujudkan secara bertahap dan dengan cara yang tidak memiliki signifikansi politik jangka panjang.



Simak Video "Ada Pameran Wisata Arab Saudi di Jakarta, Ini Berbagai Paket Turnya"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)