Menuju konten utama

Struktur Lapisan Kulit Manusia, Fungsi, dan Macam Tipenya

Struktur anatomi kulit terdiri atas beberapa bagian. Lalu, apa saja lapisan kulit manusia? Simak penjelasan bagian-bagian kulit dan fungsinya di bawah ini.

Struktur Lapisan Kulit Manusia, Fungsi, dan Macam Tipenya
Ilustrasi bagian Kulit. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kulit berperan sebagai pelindung organ dalam tubuh manusia seperti otot, saraf, dan tulang. Demi mengoptimalkan fungsi perlindungan tersebut, kulit terdiri atas beberapa lapisan.

Tidak hanya yang tahu bahwa kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. Rata-rata kulit orang dewasa memiliki berat sekitar 3,6 kilogram.

Selain itu, kulit tergolong satu-satunya organ ekskresi yang berada di permukaan tubuh karena terdapat kelenjar keringat. Ia berperan mengatur suhu tubuh dan mengeluarkan zat-zat sisa.

Lalu bagaimana anatomi kulit? Apa saja bagian kulit dan fungsinya? Artikel ini akan membahas urutan lapisan kulit manusia beserta fungsinya.

Struktur Lapisan Kulit

Struktur lapisan kulit manusia terbagi menjadi tiga lapisan utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Melansir Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas XI (2020), berikut penjelasan masing-masing lapisan kulit:

1. Epidermis (Kulit Ari)

Epidermis merupakan lapisan terluar yang bertindak sebagai pelindung dari infeksi dan zat-zat eksternal. Lapisan kulit bagian terluar ini tersusun dari sel-sel epithelial mati yang terus-menerus terlepas dan jatuh. Sementara itu, sel-sel yang baru mendorong ke atas dari lapisan bawahnya, menggantikan sel-sel yang hilang.

Lapisan kulit pada bagian epidermis terdiri atas lima jenis sel, yaitu stratum korneum, stratum lusidum, stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum basale.

Setiap jenis sel memiliki fungsi khusus dalam melindungi tubuh dan menjaga keseimbangan kulit. Misalnya, stratum basale merupakan lapisan terdalam yang aktif membentuk sel kulit. Ia mengandung sel melanosit yang berperan dalam melindungi kulit dari radiasi sinar UV.

Ada juga stratum korneum. Fungsi stratum korneum adalah sebagai pelindung lapisan kulit yang lebih dalam.

2. Dermis

Lapisan kulit dermis merupakan lapisan kedua yang terletak di bawah epidermis. Struktur lapisan dermis lebih tebal daripada epidermis. Dermis terdiri atas jaringan ikat yang padat dan melindungi tubuh dari tekanan serta ketegangan. Lapisan kulit ini mengandung sejumlah komponen, seperti kolagen, serat elastin, dan matriks interfibrilar.

Lapisan kulit manusia pada bagian dermis mengandung pembuluh darah, akar rambut, dan ujung saraf. Di dekat akar rambut juga terdapat kelenjar keringat (glandula sudorifera) dan kelenjar minyak (glandula sebasea) yang berfungsi untuk meminyaki rambut.

3. Hipodermis

Hipodermis merupakan lapisan kulit manusia terdalam yang terdiri atas jaringan lemak dan serat kolagen. Bagian kulit ini terdapat banyak lapisan lemak yang berfungsi untuk melindungi tubuh karena benturan, menahan panas serta sumber energi cadangan.

Lapisan kulit manusia

Anatomi kulit manusia. (FOTO/iStockphoto)

Fungsi Lapisan Kulit

Kulit terdiri atas tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan subkutan. Ketiga lapisan kulit ini berperan sebagai penghalang antara lingkungan internal dan eksternal, melindungi tubuh dari infeksi, mengatur suhu tubuh, dan merasakan rangsangan mekanis.

Melansir Jurnal Sains Kesehatan (2022), berikut bagian kulit dan fungsinya masing-masing:

1. Epidermis

  • Fungsi kulit epidermis ialah sebagai barrier dari lingkungan eksternal.
  • Epidermis mengandung sel langerhans yang berfungsi sebagai garis pertahanan pertama dalam sistem ketebalan kulit.

2. Dermis

  • Anatomi kulit dermis memberikan tensile strength kulit.
  • Fungsi kulit dermis membantu pengaturan suhu tubuh.
  • Lapisan kulit ini juga berfungsi membantu ketahanan kulit terhadap air.

3. Hipodermis

  • Hipodermis berfungsi sebagai pemberi bentuk pada tubuh.
  • Lapisan kulit ini jg membantu pertahanan suhu tubuh atau insulator sehingga berkurangnya jumlah lemak subkutis.

Tipe-tipe Kulit Manusia

Tipe kulit manusia terdiri atas beberapa jenis, seperti kulit normal, berminyak, hingga kombinasi. Selain itu ada juga tipe kulit yang mudah berjerawat dan sensitif. Beberapa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, seperti genetika, hormon, penyakit spesifik, paparan sinar matahari. Tipe kulit setiap orang tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Jumlah air yang terkandung pada kulit
  • Jumlah minyak di dalam kulit,
  • Dan seberapa sensitif kulit tersebut.
Berikut ini beberapa jenis tipe kulit manusia dan karakteristiknya:

1. Kulit Normal

Kulit normal memiliki ciri fisik yang tidak terlalu kering maupun berminyak. Tipe kulit ini memiliki kelembaban dan kekenyalan yang cukup karena sebum minyak alami kulit tersebar merata. Selain itu pori-pori pada kulit normal tidak terlalu besar dan kulit tidak tampak kusam.

2. Kulit Berminyak

Kulit berminyak disebabkan oleh produksi sebum yang berlebihan, yang membuat kulit terlihat mengkilap dan rentan menyumbat pori-pori serta jerawat. Beberapa faktor penyebab kulit berminyak antara lain ketidakseimbangan hormon, cuaca panas, genetika, stres, dan faktor usia.

Perawatan yang tepat untuk kulit berminyak meliputi membersihkan wajah secara teratur, menggunakan produk pembersih wajah yang sesuai, memilih pelembab non-komedogenik, dan mengontrol produksi sebum dengan produk yang lembut.

3. Kulit Kering

Kulit kering memiliki ciri seperti tekstur yang kasar dan seakan tertarik. Jenis kulit ini bisa juga dimiliki oleh orang yang mengalami perubahan hormon atau penuaan. Kulit kering juga rentan terasa gatal, kemerahan, kusam, dan sensitif. Anda dapat menggunakan pelembab secara rutin untuk perawatan kulit kering.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin