Menuju konten utama

Sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut atau HUT KOWAL 5 Januari

Bagaimana sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut atau HUT KOWAL yang jatuh pada tanggal 5 Januari setiap tahunnya?

Sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut atau HUT KOWAL 5 Januari
Para prajurit Korps Wanita TNI Angkatan Laut (KOWAL) mengikuti apel khusus Peringatan HUT ke-54 KOWAL di Dermaga Ujung, Makoarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/1). Peringatan HUT ke-54 Kowal yang diikuti 525 anggota Kowal tersebut bertemakan "Kowal Hebat dan Bermartabat Siap Mendukung TNI AL Berkelas Dunia". ANTARA FOTO/Moch Asim/ama/17

tirto.id - Bagaimana sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut atau KOWAL yang jatuh pada tanggal 5 Januari setiap tahunnya?

Tanggal 5 januari diperingati sebagai HUT KOWAL ini sejarahnya dimulai sejak tahun 1963. Pada tahun itu, kaum perempuan diberikan hak, kewajiban, dan kehormatan yang sama dengan kaum pria untuk bisa ikut serta dalam bidang militer khususnya organisasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).

Dilansir dari laman Kemhan, TNI AL sendiri dibentuk pada awalnya sebagai Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut Pusat pada 10 September 1945 di bawah pimpinan M. Pardi dan disahkan oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). Oleh karena itu, hari lahir TNI Angkatan Laut diperingati pada setiap tanggal 10 September.

Dalam buku 21 Peran Korps Wanita Angkatan Laut dalam Menghadapi Tantangan Global, Siwi Sukma Adji, S.E., M.M. mengatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan sebuah trobosan penting dalam perkembangan TNI-AL. Hal ini disebabkan karena adanya asumsi dalam budaya Indonesia yang mengatakan bahwa urusan militer identik dengan urusan laki-laki, sementara wanita masih diposisikan sebagai pengurus dapur dan kebutuhan rumah tangga karena dianggap sebagai makhluk yang lemah.

Ketika pada akhirnya TNI Angkatan Laut membuka kesempatan bagi kaum wanita Indonesia untuk bergabung di Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL), organisasi prajurit wanita di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Melalui berbagai proses penyempurnaan akhirnya kebijakan ini dapat menghasilkan para prajurit wanita yang profesional dan mampu menjawab tantangan tugas dari berbagai spektrum penugasan.

Pada tahun 1960-an mulailah muncul gagasan untuk mengikutsertakan wanita dalam bidang pertahanan dan keamanan dengan membentuk Korps Wanita Angkatan Laut. Gagasan ini didukung oleh salah satu perintis awal TNI Angkatan Laut, yaitu Laksamana R. E. Martadinata.

Pada Juli 1961, para Perwira Staf Pendidikan TNI-AL melakukan pembelajaran tentang Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) di Markas Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat di Bandung. Korps Wanita Angkatan Darat sendiri telah terbentuk lebih dulu yaitu pada tanggal 22 Desember 1960.

Kemudian Laksamana TNI R. E. Martadinata sebagai Menteri/Panglima Angkatan Laut mengeluarkan Surat Keputusan tentang pembentukan Korps Wanita Angkatan Laut yang berisi pemberian hak, kewajiban, dan kehormatan pada wanita Indonesia yang ingin bergabung di bidang kemiliteran angkatan laut pada tanggal 26 Juni 1962.

Pada awalnya, anggota KOWAL hanya berjumlah 12 orang perempuan yang akhirnya dilantik menjadi siswa resmi pada 5 Januari 1963. Hari tersebutlah yang akhirnya menjadi penanda kelahiran Korps Wanita Angkatan Laut dan diperingati sebagai Hari Korps Wanita Angkatan Laut hingga saat ini.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Muhammad Iqbal Iskandar & Yulaika Ramadhani