Menuju konten utama

Cara Budidaya Kelinci: Sarana dan Bagaimana Langkah-langkahnya

Cara budidaya kelinci, mulai dari sarana dan prasarana serta bagaimana langkah-langkahnya.

Cara Budidaya Kelinci: Sarana dan Bagaimana Langkah-langkahnya
Ilustrasi kelinci. ANTARA FOTO/Aji Styawan.

tirto.id - Ternak kelinci menjadi salah satu opsi ide usaha di bidang peternakan. Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae. Kelinci berkembang biak dengan cara beranak yang disebut vivipar.

Melansir dari E-Modul Brosur Pedoman Teknologi Budidaya Kelinci di Perkotaan, di antara berbagai komoditas ternak yang tersedia, kelinci mempunyai keunggulan dalam mewujudkan suatu agribisnis.

Kelinci memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat, baik melalui pola usaha skala rumah tangga maupun skala industri. Ternak kelinci memiliki prospek menarik, di antaranya:

1. Permintaan daging kelinci meningkat seiring banyaknya ragam kuliner yang bisa menjadi peluang bagi para peternak kelinci;

2. Pengembangan potensi bisnis kelinci anakan yang dijual kembali pada para peternak juga memiliki potensi bisnis;

3. Kelinci termasuk hewan ternak yang mudah perawatannya dan bisa dikembangkan untuk skala besar.

Perawatan kelinci merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh peternak kelinci. Apalagi masa pertumbuhan kelinci terhitung singkat untuk dipanen karena umumnya kelinci bisa menghasilkan 3 hingga 4 anakan sekali melahirkan.

Cara Budidaya Kelinci

Budidaya kelinci harus memerhatikan berbagai aspek penting. Menurut laman Jogja Benih, berikut merupakan cara budidaya kelinci:

Kandang Kelinci

Luas lahan kelinci harus menyesuaikan dengan jumlah kelinci sebagai pertimbangan ketersediaan kandang yang ideal sehingga proses perkembangbiakan juga akan berlangsung optimal.

1. Jarak Kandang

Jika Anda berternak kelinci di pekarangan rumah, maka Anda harus memerhatikan faktor kesehatan. Jangan terlalu dekat dengan dapur maupun ruang makan. Faktor cahaya matahari juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan kelinci.

2. Besar Kandang

Ukuran kandang berpengaruh bagi perkembangan kelinci. Besarnya kandang disesuaikan dengan banyaknya kelinci dan luasnya lahan. Biasanya satu kandang kelinci memiliki lebar tiga kali ukuran kelinci.

3. Jenis Kandang

Kandang kelinci terdiri dari dua jenis, yakni sistem terbuka dan tertutup. Biasanya kandang kelinci terbuat dari kayu, bambu ataupun berbahan dasar alumunium dan kawat. Jenis kandang harus mempertimbangkan banyaknya kelinci.

Pemilihan Bibit Kelinci

Kelinci secara umum terdiri dari dua jenis, yakni kelinci pedaging dan kelinci hias. Jika ingin beternak kelinci hias, maka Anda harus memilih kelinci berbulu panjang.

Sebaliknya, jika tujuan pemeliharaan kelinci pedaging maka harus memilih kelinci berbulu pendek. Kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih bibit, yakni aktif, tidak nervous, bermata bersih, tidak sakit, terawat, tidak cacat, bulu tidak kusam dan fertilitas tinggi.

Cara Membedakan Jantan dan Betina

Berikut merupakan cara membedakan kelinci jantan dan betina:

Kelinci Jantan

  • Kepala kelinci jantan lebih mirip balok atau kotak;
  • Ukuran badan lebih kecil dibanding ukuran badan kelinci betina;
  • Berat badan kelinci jantan lebih ringan dibanding berat badan kelinci betina;
  • Lebih ramah dan bersahabat;
  • Memiliki tonjolan penis diatas anus;
  • Saat cuaca panas, biasanya kelinci pejantan akan menunjukan testikel pada saat tidur atau duduk;
  • Memiliki rasa ingin tahu yang besar.
Kelinci Betina

  • Kepala kelinci betina lebih mirip bola;
  • Ukuran badan lebih besar dibanding ukuran badan kelinci jantan;
  • Berat badan lebih berat dibanding berat badan kelinci betina;
  • Lebih temperamental dibandingkan kelinci jantan;
  • Memiliki gundukan bercelah diatas anus.

Cara Mengawinkan

Usia ideal kelinci untuk dikawinkan adalah 8 bulan. Jangan mengawinkan kelinci yang belum cukup usia karena akan mengakibatkan gangguan kesehatan maupun pertumbuhan. Salah satu risiko yang akan terjadi adalah gagal bunting.

Selanjutnya, tingkah laku kelinci yang sudah siap kawin yaitu lebih gelisah daripada biasanya dan sering mendekati kelinci yang berbeda jenis kelamin, sering menggosok-gosokkan dagu dan bagian vulvanya akan berubah warna menjadi merah jambu.

Kelinci Hamil

Beberapa sifat yang bisa dijadikan acuan seekor kelinci betina hamil atau tidak meliputi satu pekan setelah masuk fase kehamilan biasanya kelinci betina mengalami peningkatan porsi makan dan akan terus bertambah seiring waktu. Kelinci betina akan semakin agresif.

Perut akan semakin membesar. Jika tidak bisa terlihat secara fisik, Anda bisa meraba perut dari kelinci betina tersebut. Jika memiliki jendolan, itu menandakan kelinci sedang hamil.

Saat memasuki 2-3 hari sebelum hari kelahiran, kelinci betina biasanya akan membuat sarang untuk anak-anaknya nanti dengan cara mengumpulkan benda-benda menjadi satu.

Kelahiran Anak Kelinci

Beberapa hal yang harus dilakukan ketika kelinci melahirkan yaitu siapkan tempat nyaman untuk anak kelinci yang baru lahir agar terhindar dari dingin, panas, dan angin.

Jangan membiarkan induk kelinci yang baru saja melahirkan kekurangan konsumsi. Jika induk kelinci kekurangan konsumsi, maka besar kemungkinan dia akan memakan anak-anaknya sendiri yang baru lahir.

Jika induk kelinci melahirkan anak kelinci yang banyak, besar kemungkinan terdapat anak kelinci yang tidak akan kedapatan susu. Titipkan anak kelinci yang tidak mendapat susu kepada kelinci betina lainnya agar mendapatkan susu.

Baca juga artikel terkait BUDIDAYAKELINCI atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Yantina Debora

Artikel Terkait