Peristiwa Nasional Haji 2022

Hal yang Harus Diperhatikan Jemaah saat Lewati Terowongan Mina

Sabtu, 09 Juli 2022 - 20:57 | 149.56k
Jemaah haji saat  di Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil untuk lempar jumrah. (Foto: Yatimul.Ainun/TIMES Indonesia)
Jemaah haji saat di Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil untuk lempar jumrah. (Foto: Yatimul.Ainun/TIMES Indonesia)
FOKUS

Haji 2022

TIMESINDONESIA, MAKKAH – Jemaah haji bersiap melakukan rangkaian puncak ibadah haji di Mina dan Arafah.

Di Mina, jemaah harus melewati terowongan Mina sepanjang +/- 3 km menuju jembatan jamarat, dengan kondisi berbaur bersama puluhan ribuan jamaah yang memasuki terowongan dari berbagai negara. 

Kepala Satgas Mina Amin Handoyo mengatakan pada umumnya hampir semua jemaah haji Indonesia memasuki terowongan Mina menuju ke lantai 3 Jamarat. Untuk itu, jemaah harus mengambil jalur sebelah kanan untuk mengarah kembali ke terowongan jalur pulang. 

"Informasi ini sangat penting disebarkan kepada jamaah yang berpotensi terpisah dengan rombongannya agar tidak salah mengambil jalur pulang. Saat mengarah jalur pulang jamaah harus mengambil arah paling kanan yang petunjuk MOAISEM," terang Amin Handoyo, Sabtu (9/7/2022)

Amin menjelaskan, petugas PPIH ditempatkan dibeberapa pos pantau, akan tetapi jemaah juga tidak bisa mengandalkan bertemu petugas karena terkadang petugas menangani jemaah terpisah lainnya.

Jemaah-haji-saat--di-Muzdalifah-a.jpg

Jemaah dan petugas dapat merujuk pada peta Maktab yang ditampilkan dalam rilis ini sebagai panduan untuk mencari jalan pulang ke Maktab masing-masing.

Sementara itu, Mashuri Masyhuda dari Tim Pantau Pos Jamarat 2 Mina PPIH Sektor 1 Mahbas JIN menyarankan kepada semua jamaah agar berangkat bersama. "Dan mengatur formasi dengan menempatkan jemaah yang lansia di posisi tertentu yang mudah dipantau tim rombongannya," ucapnya.

 Mashuri menambahkan, jemaah tidak perlu berjalan tergesa-gesa agar tidak menguras energi selama perjalanan, dan bawa bekal minum secukupnya.

Selain itu, Mashuri mengingatkan pimpinan rombongan agar menyimpan nomor kontak tim medis atau linjam, yang bisa sewaktu-waktu dihubungi jika ada jamaah yang mengalami kondisi emergency. 

"Jika ada yang terpisah dari rombongan agar tidak panik, usahakan bawa HP dan menghubungi nomor ketua rombongan yang bisa mengupayakan koordinasi dengan petugas Haji yang bisa menuntun kembali ke jalur pulang," ucapnya.

Mashuri menambahkan, perlu diperhatikan saat di terowongan Mina petugas keamanan Arab Saudi melarang siapapun untuk berhenti apalagi mengambil arah berlawanan.

"Hanya jemaah yang mengambil air minum yang boleh rehat sejenak, selebihnya harus terus bergerak kedepan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES