Memperingati Hari Pahlawan, Warga Malang Gelar Bazar Tempoe Doeloe

TIMESINDONESIA, MALANG – Hari Pahlawan menjadi ajang masyarakat untuk selalu mengingat perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Sama halnya dengan warga Kota Malang daerah Lowokdoro, tepatnya Lowokdoro Gang II. Warganya kompak memeriahkan hari pahlawan dengan bazar Tempoe Doeloe, Sabtu (12/11/2022). 

Lowokdoro Tempoe Doeloe berlangsung selama tiga hari, Jumat (11/11/2022) hingga Minggu (13/11/2022). Banyak makanan dan barang tempoe doeloe yang dijajakan. Diantaranya Cenil, Bledus, Ronde, Jamu-jamuan, Sate Cenil, kopi lokal, aneka gorengan seperti Brontak, Weci, lalu Arbanat, Es Gandul, Ongol-ongol dan masih banyak lagi. Selain makanan ringan jaman dulu, ada juga makanan berat seperti Tahu Campur, Empok atau nasi jagung, masakan Padang, dan lain-lain.

Selain makanan terdapat juga baju-baju kebaya serta blangkon jaman dahulu yang bisa dibeli. Selain itu, warga juga bisa membeli berbagai barang-barang lain seperti cobek dan tas anyaman. 

Yang unik dalam acara ini adalah warga yang ikut berpartisipasi pedagang maupun yang membeli diwajibkan memakai kostum jaman dahulu. Contohnya kebaya, baju kolonial belanda, baju noni belanda, baju beskap khas Jawa Lurik. Warga juga diperbolehkan memakai baju adat khas daerah Indonesia lainnya.

Pertunjukkan Kuda Lumping dadakan. (Foto: Wilda/TIMES Indonesia)

Di tengah bazar, warga memutar lagu daerah yang biasa digunakan untuk pertunjukkan Kuda Lumping dan mereka dikejutkan dengan penampilan dadakan adik kecil bernama Saka, yang tiba-tiba menari dengan atribut Jaran Kepangnya. 

"Acara ini bisa menjadi wadah untuk pemberdayaan masyarakat Lowokdoro," jelas Dina Siswati selaku Bu RT Lowokdoro, Sabtu (12/11/2022). 

Lowokdoro Tempoe Doeloe diikuti lebih dari 15 stand yang dalam tiga hari menjual berbagai macam barang dan makanan jadul yang berbeda. Selama tiga hari ini, Lowokdoro Tempoe Doeloe dibuka mulai pukul 14.00 sampai pukul 21.00 malam. 

"Harapannya acara Lowokdoro Tempoe Doeloe ini bisa diperingati rutin setiap tahun, selain itu untuk mengenang perjuangan para pahlawan juga. Ibu-ibu disini juga bisa mendapatkan pemasukan dan bisa membantu perekonomian mereka," jelas Tatik Indayati salah satu peserta bazar tempo doeloe pada peringatan Hari Pahlawan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement