28.6 C
Banjarmasin
Sabtu, Mei 4, 2024

Jenis-Jenis Jaringan Komputer beserta Gambarnya

Tulisan ini menjelaskan beragam jenis jaringan komputer yang sering digunakan, lengkap dengan ilustrasi atau gambar yang mendukung. Pembaca akan diperkenalkan pada konsep-konsep dasar dan berbagai tipe jaringan komputer, membantu memahami perbedaan antara LAN, WAN, MAN, WiMax, PAN dan jaringan lainnya. Artikel ini cocok untuk siapa saja yang ingin memahami dasar-dasar jaringan komputer secara visual dan informatif.

Teknologi.info – Arti dari jaringan komputer (Computer Network) adalah suatu sistem yang memiliki 2 atau lebih komputer yang mana antara komputer yang satu dengan komputer lainnya terhubung satu sama lain pada suatu communication system (sistem komunikasi). Hal ini membuat setiap masing-masing komputer yang terhubung pada jaringan itu bisa saling bertukar data dan/atau program (bahkan printer sharingfile/berkas, media dsb). Dengan kata lain, jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri dari komputer yang saling terhubung, kemudian software serta perangkat/alat jaringan yang lain; yang saling bekerjasama dalam meraih tujuan yang sama. Tujuan tersebut mencakup:

  1. Berbagi daya, misalnya sharing penggunaan printer, memori, CPU, hard disk dll.
  2. Berkomunikasi, misalnya berkirim emailchattinginstant messaging dll.
  3. Berbagi informasi, misalnya berselancar di web (web browsing) dll.

gambar jaringan komputer

Untuk bisa menggapai tujuan bersama, setiap komponen atau bagian dari jenis jaringan komputer tersebut akan “meminta” dan “memberikan” service tertentu. Pihak yang menerima/meminta service/layanan tersebut dinamakan Client. Sedangkan bagi yang mengirim/memberikan service disebut Server. Proses meminta dan memberi ini lazimnya disebut Client-Server. Contoh sederhana adalah, ketika anda mengetik “jenis jenis sistem jaringan komputer beserta gambarnya” di Google, berarti Anda sedang “meminta”. Kemudian Anda mengklik URL situs ini dan situs ini “memberikan” data yang ingin Anda lihat; sederhana: client-server 😉 Selanjutnya, kita akan masuk ke jenis jenis jaringan komputer beserta gambarnya.

Baca juga: Harga Komputer Kantor Terbaik

Fungsi Jenis Macam Tipe Jaringan

Sebelum memasuki jenis jenis sistem jaringan komputer beserta gambarnya, sebaiknya kita juga memiliki pemahaman tentang fungsi atau tujuan utama dari sebuah computer network. Menurut WikiPedia:

Jika dilihat dari fungsi, semua jenis jaringan komputer bertindak sebagai client dan server. Namun, ada beberapa jaringan komputer yang khusus dibuat untuk server saja atau sebaliknya, client saja. Sehingga, ada 2 jenis Jaringan Komputer, yakni:

1. Client-Server

macam macam jaringan internet beserta gambar

Dalam jaringan client-server, komputer-komputer dalam jaringan dibagi menjadi dua peran utama: client dan server. Peran server adalah sebagai pusat pengatur atau penyedia layanan. Server menyimpan sumber daya seperti file, printer, atau basis data, dan melayani permintaan dari client. Client, di sisi lain, adalah komputer atau perangkat yang meminta layanan atau sumber daya dari server. Interaksi dalam model client-server ini didasarkan pada permintaan dan tanggapan, di mana client mengirim permintaan ke server, dan server merespons dengan memberikan layanan atau sumber daya yang diminta.

Contoh Client-Server

Di sebuah kantor, terdapat jaringan komputer client-server untuk mengelola berbagi file dan mencetak dokumen. Di sini, terdapat satu atau beberapa komputer yang berperan sebagai server. Server ini menyimpan semua file yang dibutuhkan oleh karyawan, seperti dokumen kerja, presentasi, dan database perusahaan. Setiap karyawan menggunakan komputer mereka sebagai client. Mereka terhubung ke server untuk mengakses file atau mencetak dokumen. Ketika seorang karyawan membutuhkan dokumen tertentu, mereka mengirim permintaan ke server, lalu server memberikan akses ke dokumen tersebut ke komputer karyawan yang bersangkutan.

2. Peer-to-Peer (P2P)

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Dalam jaringan peer-to-peer, setiap komputer atau perangkat dianggap setara (peer) dan memiliki kemampuan untuk berperan sebagai klien dan server sekaligus. Dalam sistem ini, setiap node (komputer atau perangkat) dapat berbagi sumber daya, seperti file, tanpa perlu melibatkan server terpusat. Peer-to-peer memfasilitasi komunikasi langsung antara komputer-komputer di jaringan tanpa memerlukan perantara. Setiap node dapat berperan sebagai pemasok (sebagai server) dan pengonsumsi (sebagai klien) sumber daya atau layanan.

Contoh Peer-to-Peer

Sebagai contoh peer-to-peer, kita bisa membayangkan jaringan berbagi file seperti BitTorrent. Di sini, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat berperan sebagai pengunduh (downloader) dan pengunggah (uploader) sekaligus. Misalnya, jika seseorang ingin mengunduh film tertentu, mereka dapat terhubung ke jaringan BitTorrent. Komputer mereka akan terhubung langsung dengan komputer-komputer lain yang juga memiliki file tersebut. Proses pengunduhan terjadi secara langsung antara komputer-komputer ini tanpa melalui server pusat. Setelah file diunduh, komputer tersebut juga dapat menjadi sumber bagi komputer lain yang ingin mengunduh file yang sama.

Dalam peer-to-peer, tidak ada server pusat yang mengatur atau menyimpan semua file. Sebaliknya, setiap komputer saling berbagi sumber daya dan berinteraksi langsung satu sama lain. Jaringan peer-to-peer cocok untuk berbagi file antara individu tanpa perlu bergantung pada infrastruktur server yang kompleks.

Baca juga: Rekomendasi PC Desktop Terbaik di Indonesia

Macam Jenis Jaringan Komputer dan Gambar Jaringan Komputer

Sedikitnya ada 6 jenis jaringan komputer yang secara umum bisa ditemukan. Di antaranya adalah sebagai berikut:

A. Jenis-Jenis Jaringan Komputer dari sisi Geografis

1. Jaringan Local Area Network (LAN)

LAN Ethernet

LAN merupakan jenis jaringan komputer geografis yang cakupan wilayah jaringannya kecil. Sebut saja jaringan komputer sekolah, kampus, kantor bahkan yang di dalam rumah. Umumnya LAN memiliki basis teknologi Ethernet IEEE 802.3 dengan bantuan perangkat/tools bernama Switch. Kecepatan mengirim data dengan LAN bervariasi, tergantung masing-masing perangkat. Ada yang 10 Mbps, 100 Mbps, dan 1 Tbps. Selain dengan Ethernet (wired), ada juga WiFi 802.11 a/b/g dll yang bisa dipakai untuk membuat jaringan LAN secara nirkabel/tanpa kabel (wireless).

LAN Ethernet dan WiFi

Baca juga: Rekomendasi PC Desktop Terbaik di Indonesia

2. Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)

Contoh Metropolitan Area Network MAN

MAN yang ini bukan SuperMAN atau SpiderMAN, tetapi jenis jaringan komputer yang berada dalam 1 kota (radius 10-50 kilometer atau lebih!) dengan kecepatan transfer data yang cukup cepat. MAN umumnya mengkoneksikan beberapa lokasi sekaligus seperti sekolah/kampus, perkantoran/pemerintahan bahkan taman kota. Sederhananya, jaringan jenis MAN merupakan gabungan dari banyak jaringan jenis LAN.

3. Jaringan Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network WAN

Seperti namanya “WIDE” (LUAS), WAN adalah jaringan komputer yang besar dan luas cakupan wilayahnya. Bisa antar daerah, kota hingga negara seluruh dunia. Jaringan komputer WAN memerlukan router dan channel komunikasi publik. Di Indonesia bisa kita lihat coverage area milik Telkom, Indosat, atau jaringan seluler.

B. Jenis Ragam Jaringan Komputer dari sisi Sumber Informasi

1. Jaringan Terpusat

Pada jenis jaringan tipe ini, client & server adalah 2 hal yang harus ada. Terpusat maknanya, server yang memberikan data atau informasi hanya satu (lihat gambar di bawah sebelah kiri).

Jaringan Terpusat VS Jaringan Terdistribusi

2. Jaringan terdistribusi

Berbeda dari jaringan terpusat, jaringan terdistribusi sejatinya adalah kombinasi dari beberapa jaringan yang terpusat. Sehingga, ada lebih dari 1 komputer yang bertindak sebagai server dan saling terhubung dengan client kemudian membentuk suatu sistem jaringan khusus.(lihat gambar di atas sebelah kanan)

C. Jenis-Jenis Jaringan Komputer dari sisi Topologi Jaringan

Jenis Jaringan Komputer dari sisi Topologi Jaringan

Jaringan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan topologi jaringan, yang menggambarkan bagaimana perangkat dalam jaringan terhubung satu sama lain. Berikut adalah beberapa jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan topologi:

  1. Point to Point

    Dalam konteks jaringan komputer mengacu pada jenis topologi di mana dua perangkat atau node terhubung secara langsung satu sama lain tanpa perlu melalui perangkat atau node lainnya. Artinya, ada jalur komunikasi langsung antara dua titik (point) di dalam jaringan.Dalam topologi “Point to Point”, setiap sambungan hanya terhubung antara dua titik yang spesifik, membentuk koneksi langsung dan eksklusif antara kedua perangkat tersebut. Ini berbeda dengan topologi lain seperti bus, star, atau ring yang melibatkan lebih dari dua perangkat dalam jaringan.

    Contoh umum dari penggunaan “Point to Point” dalam jaringan komputer adalah:

    • Serial Connection: Dua perangkat seperti router atau komputer terhubung secara langsung menggunakan kabel serial untuk berkomunikasi satu sama lain. Misalnya, koneksi serial antara dua router untuk mengatur jaringan Wide Area Network (WAN).
    • Wireless Point-to-Point Link: Dua titik atau stasiun nirkabel terhubung secara langsung satu sama lain tanpa melalui infrastruktur jaringan lainnya. Contohnya adalah koneksi wireless point-to-point antara dua bangunan atau lokasi yang terpisah untuk menyediakan akses jaringan.
    • Dedicated Leased Line: Koneksi telekomunikasi yang disewa secara khusus antara dua lokasi atau kantor untuk menghubungkan jaringan secara langsung, tanpa berbagi sumber daya dengan orang lain.

    Keuntungan dari topologi “Point to Point” antara lain efisiensi dalam komunikasi karena tidak melibatkan perangkat atau node tambahan, serta privasi dan keamanan karena koneksi hanya terjadi antara dua titik yang telah ditentukan. Namun, topologi ini juga dapat memiliki keterbatasan dalam hal skalabilitas jika dibutuhkan penghubungan lebih dari dua perangkat, serta biaya tambahan terkait dengan koneksi langsung yang eksklusif.

  2. Bus Topology (Topologi Bus):

    • Dalam topologi bus, semua perangkat terhubung ke satu kabel pusat yang disebut dengan bus. Setiap perangkat terhubung ke bus dengan menggunakan konektor atau T-connector.
    • Kelebihan: Sederhana dalam desain dan instalasi, biaya relatif rendah.
    • Kekurangan: Jika kabel bus rusak, seluruh jaringan dapat terganggu. Performa jaringan dapat menurun dengan penambahan perangkat.
  3. Ring Topology (Topologi Cincin):

    • Dalam topologi cincin, setiap perangkat terhubung ke dua perangkat lainnya, membentuk bentuk cincin atau lingkaran.
    • Data dikirim dalam satu arah sepanjang cincin.
    • Kelebihan: Tidak ada konflik saat transmisi data. Performa stabil karena setiap perangkat memiliki kesempatan yang sama untuk mentransmisikan data.
    • Kekurangan: Jika satu perangkat rusak atau putus, seluruh jaringan dapat terputus.
  4. Star Topology (Topologi Bintang):

    • Dalam topologi bintang, setiap perangkat terhubung ke satu pusat penghubung (hub atau switch) melalui kabel terpisah.
    • Semua komunikasi antar perangkat dilakukan melalui pusat penghubung.
    • Kelebihan: Terisolasi, gangguan pada satu perangkat tidak mempengaruhi perangkat lainnya. Mudah untuk mengelola dan mendeteksi masalah.
    • Kekurangan: Ketergantungan pada pusat penghubung; jika pusat penghubung rusak, seluruh jaringan dapat terganggu
  5. Tree Topology (Topologi Pohon):

    • Dalam topologi pohon, beberapa topologi bintang dihubungkan menjadi jaringan yang lebih besar melalui kabel backbone.
    • Kombinasi dari topologi bintang dan topologi bus.
    • Kelebihan: Skalabilitas dan fleksibilitas dalam penambahan perangkat.
    • Kekurangan: Jika backbone rusak, seluruh cabang jaringan terganggu.
  6. Mesh Topology (Topologi Mesh):

    • Dalam topologi mesh, setiap perangkat terhubung langsung ke setiap perangkat lain dalam jaringan.
    • Ada dua jenis topologi mesh: mesh penuh (full mesh) dan mesh parsial (partial mesh).
    • Kelebihan: Kinerja tinggi dan toleransi terhadap kegagalan, karena adanya banyak jalur alternatif untuk mentransfer data.
    • Kekurangan: Biaya dan kompleksitas kabel yang tinggi karena setiap perangkat harus terhubung langsung ke setiap perangkat lain
  7. Hybrid Topology (Topologi Hibrida):

    • Dalam topologi hibrida, gabungan dari dua atau lebih topologi dasar (misalnya, kombinasi star dan bus, star dan ring, atau lainnya).
    • Didesain sesuai dengan kebutuhan spesifik jaringan dan infrastruktur yang tersedia.
    • Kelebihan: Fleksibilitas dan kemampuan untuk mengatasi kelemahan dari satu topologi dengan kelebihan dari topologi lainnya.
    • Kekurangan: Mungkin memerlukan biaya dan kompleksitas instalasi yang lebih tinggi.

Setiap jenis topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan pemilihan topologi yang tepat tergantung pada kebutuhan jaringan, kehandalan yang diperlukan, serta faktor biaya dan skalabilitas.

D. Jenis-Jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Cara Mengirim/Menerima Data/Informasi

1. Wired Network (Jaringan Berkabel)

Jaringan berkabel adalah jenis jaringan komputer di mana perangkat-perangkat (seperti komputer, printer, atau router) terhubung satu sama lain menggunakan kabel fisik. Kabel yang umum digunakan dalam jaringan berkabel termasuk kabel Ethernet (LAN) dan kabel koaksial. Jaringan berkabel sering digunakan di lingkungan kantor atau rumah karena dapat memberikan kecepatan transfer data yang tinggi dan keamanan yang baik. Keuntungan lainnya adalah minimnya gangguan sinyal dan intervensi dari perangkat luar. Namun, jaringan berkabel memerlukan instalasi kabel yang memadai dan biaya tambahan untuk perawatan dan pemeliharaan.

2. Wireless Network (Jaringan Nirkabel)

Jaringan nirkabel adalah jenis jaringan komputer di mana perangkat-perangkat terhubung tanpa menggunakan kabel fisik. Komunikasi antar perangkat dilakukan melalui gelombang radio atau sinyal inframerah. Beberapa contoh teknologi jaringan nirkabel termasuk Wi-Fi (Wireless Fidelity), Bluetooth, dan 4G/5G mobile networks. Jaringan nirkabel memungkinkan fleksibilitas yang tinggi karena perangkat dapat terhubung ke jaringan dari lokasi yang berbeda dalam area cakupan sinyal. Hal ini memungkinkan mobilitas pengguna tanpa terbatas oleh kabel. Namun, jaringan nirkabel rentan terhadap gangguan sinyal dan memiliki kecepatan transfer data yang lebih lambat dibandingkan dengan jaringan berkabel.

E. WiMax

Contoh gambar jaringan komputer WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah teknologi nirkabel yang digunakan untuk menyediakan koneksi jaringan broadband berkecepatan tinggi. WiMAX beroperasi menggunakan gelombang radio mikro dalam frekuensi yang bervariasi, tergantung pada negara dan regulasi setempat.

Fitur utama dari WiMAX meliputi:

  1. Koneksi Nirkabel Jarak Jauh: WiMAX dapat memberikan konektivitas nirkabel dalam jarak yang lebih jauh daripada jaringan Wi-Fi standar, mencakup area yang lebih luas dengan hanya menggunakan beberapa titik akses.
  2. Kecepatan Tinggi: WiMAX mampu memberikan kecepatan data yang tinggi, memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas online yang membutuhkan bandwidth besar seperti streaming video HD, video conference, dan unduhan cepat.
  3. Fleksibilitas: WiMAX mendukung konektivitas bergerak (mobile) dan stasioner (fixed), sehingga dapat digunakan untuk menyediakan akses internet di area urban, suburban, atau rural.
  4. Penggunaan Spektrum yang Efisien: WiMAX menggunakan teknologi OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) yang memungkinkan penggunaan spektrum frekuensi secara efisien, sehingga lebih mudah dalam mengatasi interferensi dan kondisi lingkungan yang bervariasi.
  5. Penyediaan Layanan Broadband Alternatif: WiMAX sering digunakan sebagai alternatif bagi area di mana infrastruktur kabel tetap tidak tersedia atau tidak ekonomis untuk dibangun.

WiMAX telah digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk akses internet broadband untuk rumah dan bisnis, jaringan backhaul untuk penyedia layanan seluler, konektivitas di daerah pedesaan atau terpencil, dan layanan komunikasi darurat. Namun, popularitas WiMAX telah berkurang seiring dengan perkembangan teknologi nirkabel lainnya seperti LTE (Long-Term Evolution) dan 5G yang menawarkan kecepatan dan kinerja yang lebih tinggi.

F. Personal Area Network (PAN)

Personal Area Network (PAN) adalah jenis jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik pribadi (seperti komputer, smartphone, tablet, atau perangkat wearable) di sekitar individu. PAN memungkinkan perangkat-perangkat ini untuk saling berkomunikasi dan bertukar data dalam jarak yang relatif dekat, biasanya dalam radius beberapa meter hingga beberapa puluh meter.

Fitur utama dari Personal Area Network (PAN) meliputi:

  1. Skala Kecil: PAN beroperasi dalam skala yang sangat kecil, mencakup area personal atau lingkungan dekat sekitar pengguna. Jarak antar perangkat dalam PAN biasanya terbatas, umumnya di bawah 10 meter.
  2. Koneksi Nirkabel: PAN umumnya menggunakan teknologi nirkabel seperti Bluetooth atau Wi-Fi untuk menyediakan koneksi antar perangkat. Teknologi infrared (IR) juga dapat digunakan dalam PAN untuk komunikasi yang sangat dekat.
  3. Fleksibilitas dan Mobilitas: PAN memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat mereka tanpa perlu menggunakan kabel fisik. Hal ini memberikan fleksibilitas dan mobilitas tinggi, memungkinkan pengguna untuk bergerak sambil tetap terhubung dengan perangkat-perangkat mereka.
  4. Tujuan Personal: PAN biasanya digunakan untuk keperluan pribadi, seperti sinkronisasi data antara perangkat, berbagi file atau dokumen kecil, mencetak dokumen dari perangkat berbeda, atau mengontrol perangkat rumah pintar (smart home devices).

Contoh umum dari Personal Area Network (PAN) adalah:

  • Bluetooth PAN: Dalam skenario ini, perangkat seperti smartphone, headset Bluetooth, speaker nirkabel, dan smartwatch dapat membentuk sebuah PAN di sekitar pengguna. Pengguna dapat mentransfer file antar perangkat, menjawab panggilan telepon dari headset Bluetooth, atau mengontrol musik dari smartwatch.
  • Wi-Fi Direct: Wi-Fi Direct memungkinkan perangkat-perangkat Wi-Fi untuk terhubung langsung satu sama lain tanpa memerlukan akses poin (router) di antara mereka. Contohnya adalah dua laptop yang terhubung secara langsung melalui Wi-Fi untuk berbagi file.

PAN memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam mengelola perangkat elektronik pribadi dan memfasilitasi integrasi antara perangkat-perangkat tersebut untuk meningkatkan produktivitas dan pengalaman pengguna.

PAN vs LAN

Personal Area Network (PAN) dan Local Area Network (LAN) adalah dua konsep yang berbeda dalam konteks jaringan komputer, meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam menggunakan teknologi jaringan untuk menghubungkan perangkat.

Berikut perbedaan antara PAN dan LAN:

  1. Personal Area Network (PAN):
    • PAN adalah jenis jaringan komputer yang digunakan untuk menghubungkan perangkat elektronik pribadi (seperti komputer, smartphone, tablet, atau perangkat wearable) dalam jarak yang relatif dekat, biasanya beberapa meter hingga beberapa puluh meter.
    • PAN beroperasi dalam skala yang sangat kecil, mencakup area personal atau lingkungan sekitar pengguna.
    • Teknologi yang umum digunakan dalam PAN termasuk Bluetooth, Wi-Fi, atau teknologi lainnya yang mendukung komunikasi nirkabel antar perangkat dalam jarak dekat.
  2. Local Area Network (LAN):
    • LAN adalah jenis jaringan komputer yang menghubungkan beberapa perangkat di lokasi yang terbatas seperti gedung, kampus, atau area kantor yang relatif kecil.
    • LAN biasanya menggunakan kabel fisik (seperti kabel Ethernet) atau teknologi nirkabel (seperti Wi-Fi) untuk menghubungkan perangkat-perangkat tersebut.
    • Tujuan LAN adalah untuk memungkinkan perangkat dalam jaringan tersebut saling berkomunikasi, berbagi sumber daya (seperti file, printer, atau internet), dan mengakses aplikasi atau layanan bersama.

Perbedaan utama antara PAN dan LAN terletak pada skala dan ruang lingkup penggunaan:

  • Skala: PAN beroperasi dalam skala yang sangat kecil, mencakup lingkungan personal sekitar pengguna, sedangkan LAN mencakup area yang lebih besar seperti gedung, kampus, atau kantor.
  • Tujuan: PAN digunakan untuk kebutuhan personal, memungkinkan pengguna untuk menghubungkan perangkat pribadi mereka, sedangkan LAN digunakan untuk memfasilitasi komunikasi dan berbagi sumber daya antar banyak perangkat dalam suatu lokasi atau organisasi.

Dengan demikian, meskipun PAN dan LAN merupakan dua bentuk jaringan komputer yang menggunakan teknologi untuk menghubungkan perangkat, keduanya berbeda dalam skala, cakupan area, dan tujuan penggunaan.

Kesimpulan

Jaringan komputer memiliki berbagai jenis dan cakupan area, dengan perangkat dan topologi yang berbeda-beda. Memahami jenis-jenis jaringan dan perangkatnya membantu kita dalam membangun dan mengelola jaringan yang optimal untuk kebutuhan kita.

Jimmy Ahyari
Jimmy Ahyari
Seorang Apoteker yang menyukai dunia internet dan teknologi.
Artikel Lainnya
Sudah Baca Ini?