Share
Advertisement

Fakta-Fakta Lebah Pembunuh, Spesies Lebah yang Sanggup Menyengat Lebih dari Sekali

Andera Wiyakintra , Jurnalis-Kamis 09 Maret 2023 08:00 WIB
Fakta-Fakta Lebah Pembunuh, Spesies Lebah yang Sanggup Menyengat Lebih dari Sekali
Fakta-Fakta Lebah Pembunuh, Spesies Lebah yang Sanggup Menyengat Lebih dari Sekali
A
A
A

Mendengar namanya saja sudah mengerikan, tapi apakah manusia harus takut dengan lebah pembunuh? Sengatan lebah ini benar-benar menyakitkan, berbeda dengan sengatan lebah madu.

Sengat mereka memiliki panjang seperempat inci, bahkan sengat tersebut bahkan bisa menembus peralatan peternak lebah. Tidak seperti lebah madu, mereka dapat menyengat lebih dari satu kali.

Namun, sebagian besar ahli setuju bahwa kita tidak perlu takut dengan lebah pembunuh. Itulah mengapa para ahli lebih sering menyebut spesies ini sebagai "Lebah Raksasa Asia".

Lebah pembunuh ini tidak akan menyerang manusia kecuali mereka merasa terancam. Mereka yang pernah terkena sengatannya, mengatakan bahwa sengatannya benar-benar menyakitkan. Tetapi sengatan lebah ini bisa berakibat fatal kepada orang-orang yang alergi sengatan lebah.

Dilansir dari berbagai sumber, lebah pembunuh bisa tumbuh hingga sekitar 5 cm. Mereka adalah spesies lebah terbesar di dunia. Selain sengatnya yang besar, serangga ini juga bisa menggigit mangsanya.

Nama ilmiah untuk lebah pembunuh/lebah raksasa Asia adalah Vespa mandarinia. Serangga ini biasa ditemukan di benua Asia. Di sana, mereka memiliki habitat dari utara Rusia hingga bagian selatan Thailand.

Jika tidak terlalu bahaya, lantas dari mana nama "lebah pembunuh" berasal? Walaupun serangga ini tampaknya tidak terlalu berbahaya bagi manusia, lain halnya untuk spesies lebah lain. Perilaku agresif lebah pembunuh terhadap lebah madu lah yang membuat lebah ini mendapat julukan menyeramkan tersebut.

Biasanya, lebah pembunuh berburu sendirian. Hal itu berubah ketika mereka menemukan sarang lebah. Mereka akan melepaskan feromon yang menarik lebah pembunuh lainnya ke sarang tersebut.

Bersama-sama, mereka akan berperang melawan kumpulan lebah di sarang yang menjadi target. Mereka memenggal kepala lebah dengan rahang bawahnya. Kemudian, mereka membawa larva-larva kembali ke sarang mereka sendiri untuk berpesta.

Di seluruh Asia, beberapa spesies lebah telah belajar untuk menanggulangi serangan dari lebah pembunuh. Ketika mereka melihat feromon lebah, lebah pekerja betina akan bersiap untu melakukan serangan balik.

Jika ada lebah yang memasuki sarang, lebah-lebah itu akan berkerumun. Mereka mengelilingi lebah dan mengepakkan sayapnya. Hal ini akan memanaskan sarang dan menghasilkan karbon dioksida, yang pada akhirnya akan membunuh si penyerbu.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement