Share
Advertisement

Fakta-fakta Unik Mengenai Hujan

Tangguh Yudha , Jurnalis-Senin 27 Februari 2023 13:00 WIB
Fakta-Fakta Unik Mengenai Hujan
Fakta-Fakta Unik Mengenai Hujan
A
A
A

Hujan begitu akrab dengan kita, khususnya yang berada di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) belakangan ini. Tapi tahukah Anda bahwa hujan sendiri memiliki fakta-fakta unik yang menarik untuk diulas.

Ya, fenomena hujan tidak hanya sekedar air yang turun dari awan. Setidaknya ada 7 fakta unik mengenai hujan. Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah daftarnya, seperti dihimpun dari Fox Weather.

BACA JUGA:Mengenal Lapisan-Lapisan yang Membentuk Bumi

1. Hujan tidak selalu sampai ke tanah

Saat hujan turun dari awan, biasanya air hujan akan turun ke tanah dan terkadang membuat banjir jika curahnya sangat tinggi. Tapi tahukah bahwa hujan sebenarnya tidak selalu sampai ke tanah? Ini bisa terjadi jika udara sangat kering.

Udara yang sangat kering dan cenderung panas akan membuat air hujan menguap sebelum mereka sampai ke tanah. Dan menariknya lagi, air hujan yang menguap sebelum sampai ke tanah ini memiliki istilah yang disebut Virga.

2. Perlu 2 menit agar hujan sampai ke tanah

Ketinggian jatuhnya air hujan sebenarnya sangat bervariasi. Tapi kecepatannya rata-rata di angka 22 km/jam. Jika diasumsikan, awan hujan biasanya berada di ketinggian 2.500 kaki, maka butuh waktu dua menit untuk mencapai tanah.

3. Berat air hujan berkisar 0,001 ons

Menurut Departemen Fisika di Union University di Tennessee, berat air hujan pertetesnya rata-rata ada di kisaran 0,001 ons atau 0,034 gram. Berat air hujan ini sangat ringan, bahkan lebih ringan dari bulu mata manusia.

4. Hujan menciptakan aroma khas

Meskipun air umumnya tidak berbau, kita mungkin akan mencium aroma khas pada saat pertama kali hujan. Menurut EarthSky.org, aroma ini sebenarnya berasal dari kelembaban tanah yang dikenal sebagai "petrichor".

Actinobacteri, mikroorganisme kecil yang dapat ditemukan di pedesaan dan perkotaan, serta di lingkungan laut merupakan penyumbang utama petrichor. Mereka menguraikan bahan organik yang mati menjadi senyawa yang berkontribusi menimbulkan aroma.

5. Bentuk air hujan adalah bulat

Selama ini bentuk air hujan digambarkan menyerupai tetesan air mata. Faktanya tidak demikian, menurut SurveiĀ  yang dilakukan Geologi Amerika Serikat, bentuk air hujan ternyata bulat menyerupai roti hamburger.

6. Hujan tidak pernah turun di McMurdo Dry Valleys Antartika

Gurun Atacama di Chili Utara dan Peru Selatan adalah tempat terkering di Bumi berdasarkan pengamatan meteorologi. Curah hujan rata-rata hanya 0,019 inci (0,5 milimeter) per tahun, menurut Rekor Dunia Guinness.

NASA mengatakan itu gurun non-kutub terkering di planet ini. Namun, para ilmuwan percaya ada tempat yang bahkan lebih kering, yaitu McMurdo Dry Valleys Antartika, di mana beberapa daerah di sana belum pernah melihat satu tetes pun air hujan.

7. Hujan paling sering turun di India

Fakta menarik ketujuh tentang hujan adalah Mawsynram yang merupakan suatu desa di negara bagian Maghalaya India adalah tempat paling sering dituruni hujan di planet ini. Menurut WorldAtlas.com, rata-rata curah hujan 467,4 inci per tahun.

Musim hujan India membawa angin lembab barat daya dari Teluk Benggala. Angin menabrak pegunungan Himalaya dan dipaksa naik ke pegunungan, yang meningkatkan curah hujan di sisi angin dan menurunkan curah hujan dalam jumlah besar di desa Mawsynram.

(DRA)

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement