Ibadah Sa’i adalah berjalan kaki dan berlari-lari kecil di antara kedua bukit, sebanyak tujuh kali secara bolak-balik dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya.
Bukit Shafa dan Marwah telah menjadi saksi sejarah perjuangan seorang ibu dalam menyelamatkan anaknya dari kehausan puluhan abad silam.
Sa’i dalam prosesi haji dan umrah tidak bisa dilepaskan dari kisah Siti Hajar beserta putranya Ismail, sumur zamzam, keberadaan Ka’bah, dan Nabi Ibrahim.
betapa gigihnya Siti Hajar berjuang hingga bolak-balik bukit Shafa dan Marwa, tapi Allah tidak memenuhinya di tempat dan pada saat dimana dia mencari, tapi justru dipenuhi di waktu dan tempat lain yang tidak terduga dan seolah muncul bukan karena usahanya.
Salah satu pelajaran dari sang Khalik kepada makhluk-Nya yang sungguh luar biasa bahwa sejatinya manusia hanyalah berikhtiar secara gigih dan Allah SWT yang akan memenuhi apa yang kita butuhkan dengan cara-Nya yang kita tidak tahu waktu dan jalannya.
Sa’i mengisyaratkan makna perjuangan hidup pantang menyerah. Hidup harus dihadapi dengan usaha keras dalam menghadapi berbagai tantangan dan menghadapinya dengan penuh kesabaran, keuletan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Sejatinya makna mendaki dan menuruni bukit Shafa dan Marwa bahwa hidup ini bergantian bahagia dan derita atau syukur dan sabar.
Untukmu yang lagi berjuang memenuhi panggilan-Nya tetaplah berusaha jangan menyerah ingatlah firman Allah SWT “ sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan”.
Sebab Janji Allah Itu Pasti.