Rahasia di Balik Pergantian Kulit

by syaefudin

Oleh: Syaefudin

Apakah kulit yang ada di seluruh permukaan tubuh kita saat ini adalah kulit yang sama semenjak bayi? Bila kulit yang kini dimiliki bukanlah kulit saat kita bayi, bagaimana proses bergantinya? Kenapa kita tidak merasakan dan melihat pergantian tersebut seperti halnya ular berganti kulit?

Kulit adalah organ tubuh manusia yang menakjubkan, baik dari segi bentuk maupun peranan. Pembatas tubuh bagian dalam dan lingkungan luar ini memiliki fungsi yang amat penting dan beragam. Dengan kulit, kita bisa membedakan bentuk permukaan berbagai benda. Dengannya pula kita dapat merasakan teriknya sinar mentari dan dinginnya es batu.

Layaknya pembungkus, kulit terbentang menutupi permukaan tubuh dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pada manusia dewasa, luas permukaan kulit bisa mencapai 2 meter persegi dengan berat kurang lebih 3.6 kilogram. Setiap inch kulit manusia mengandung 19 juta sel, 650 kelenjar keringat, 20 pembuluh darah, 60.000 sel penghasil warna kulit (melanosit), dan 1000 lebih ujung sel saraf.

Sebagaimana sel-sel lain yang menyusun tubuh, kulit juga mengalami proses pergantiaan sel. Proses yang disebut peremajaan sel ini sekaligus memberi alasan bahwa kulit yang kita miliki saat ini sejatinya bukanlah kulit yang sama ketika bayi. Secara kasat mata, kita juga mampu membedakan rupa kulit manusia dewasa dan kulit bayi. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana peremajaan ini berlangsung pada kulit manusia? Kenapa kita tidak menyaksikan kulit terkelupas sebagaimana melihat pergantian kulit ular?

Lapisan dan Pergantian Sel Kulit

cdr579036Kulit kita tersusun atas tiga lapisan, yakni epidermis (lapisan terluar), dermis (tengah), dan subkutan (lapisan terdalam). Epidermis terbuat dari selapisan sel yang disebut keratinosit. Sel keratinosit tumbuh di bagian paling bawah epidermis, berdekatan dengan dermis.

Selama pergantian kulit, keratinosit membelah dan memperbanyak diri. Jika bagian paling luar dari epidermis (disebut stratum corneum) mati dan terkelupas, sel-sel di bagian bawahnya perlahan bergerak keluar dan menggantikan posisi sel yang telah hilang. Pergerakan sel ke arah luar ini memakan waktu kurang lebih 20 hari. Meski demikian, rentang waktu ini sangat bergantung pada tebal epidermis. Tebal lapisan terluar ini sangat beraneka, bergantung bagian tubuhnya. Misal, di daerah telapak tangan sel-sel ini tebalnya mencapai 1.5 mm. Adapun di kulit kelopak mata, lapisannya sangat tipis dan hanya setebal 0.05 mm. Semakin tebal sel, waktu yang dibutuhkan untuk pergantian semakin lama. Pergantian menyeluruh pada semua lapisan epidermis ini, kurang lebih membutuhkan waktu 47-48 hari (sebagian ada yang mengatakan 28 hari atau 40-56 hari).

Jumlah Sel Kulit yang Mati

Lalu, berapa banyak sel kulit yang ‘berguguran’ setiap jam-nya? Untuk menjawab pertanyaan ini, para ilmuwan melakukan serangkaian simulasi dan perhitungan yang rumit. Saat ini peneliti memperkirakan jumlah sel manusia sekitar 10 triliun.  Bila 16% bobot badan kita adalah dugaan paling mungkin yang menggambarkan berat sel kulit keseluruhan, artinya ada sekitar 1.6 triliun sel yang menyusun kulit manusia. Dari sekian banyak sel tersebut, ada sekitar 30 – 40 ribu sel kulit yang ‘terkelupas’ setiap jam-nya. Dalam sehari, manusia akan kehilangan 1 juta sel kulit. Percaya atau tidak, sel-sel kulit yang terkelupas bila dikumpulkan dalam waktu setahun dapat mencapai 3.6 kilogram!

Demikianlah proses peremajaan kulit manusia. Setiap kurun waktu tertentu, Allah mengganti sel-sel kulit kita dengan cara yang teramat mengesankan. Dengan nikmat-Nya juga, kita tidak bisa merasakan bagaimana sel kulit tubuh ‘mengelupas’ satu per satu. Kita pun tidak merasa sakit, hilang keseimbangan karena berat tubuh berubah, dan sederet kemungkinan lain yang bisa terjadi saat sel kulit berganti. Allah, dengan segenap pengetahuan-Nya telah merancang proses pergantian sel yang paling aman bagi manusia.

 

Penulis adalah Staf Pengajar di Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor

 

Referensi:

  1. American Academy of Dermatology. 2016. https://www.aad.org/public/kids/skin/how-skin-grows (Accessed on December 19, 2016)
  2. Grabianowski ED. 2016. How many skin cells do you shed every day? http://health.howstuffworks.com/skin-care/information/anatomy/shed-skin-cells.htm (Accessed on December 19, 2016)
  3. Iizuka H. 1994. Epidermal turnover time. Journal of Dermatological Science 8 (3): 215–217.
  4. Koster MI. 2009. Making an epidermis. Annals of the New York Academy of Sciences 1170: 7–10.
  5. National Geographic. 2016. Skin. http://science.nationalgeographic.com/science/health-and-human-body/human-body/skin-article.html (Accessed on December 19, 2016)

 

Sumber gambar: https://www.cancer.gov/images/cdr/live/CDR579036.jpg