Close burger icon

HELLO THERE, SUPER USER !

Please Insert the correct Name
Please Select the gender
Please Insert the correct Phone Number
Please Insert the correct User ID
show password icon
  • circle icon icon check Contain at least one Uppercase
  • circle icon icon check Contain at least two Numbers
  • circle icon icon check Contain 8 Alphanumeric
Please Insert the correct Email Address
show password icon
Please Insert the correct Email Address

By pressing Register you accept our privacy policy and confirm that you are over 18 years old.

WELCOME SUPER USER

We Have send you an Email to activate your account Please Check your email inbox and spam folder, copy the activation code, then Insert the code here:

Your account has been successfully activated. Please check your profile or go back home

Reset Password

Please choose one of our links :

6 Jenis Bunga Edelweiss, Bunga Abadi Yang Punya Makna Berbeda Di Eropa

Author :

Article Date : 03/05/2018

Article Category : Wilderness

Edelweiss yang mendapat julukan sebagai bunga abadi, ternyata mempunyai 6 jenis yang berbeda-beda, nih. Kemudian, selain melambangkan keabadian, Edelweiss juga mempunyai makna yang berbeda di benua Eropa sana. Ingin tahu lebih lanjut? Simak ulasan kali ini, ya!

Edelweis di Indonesia pertama kali di temukan oleh naturalis berkebangsaan Jerman bernama Georg Carl Reinwardt pada tahun 1819 lalu di lereng Gunung Gede. Konon, nama edelweiss diambil dari bahasa Jerman yang berasal dari kata edel (noble) dan weiß(white). Kalau di artikan dalam bahasa Indonesia berarti ‘bunga putih yang sangat dimuliakan’.

Bunga edelweis biasanya hidup di pegunungan atau di tanah vulkanik. Uniknya, bunga yang satu ini bisa tetap tumbuh di tanah yang tandus karena bunga edelweis bisa membentuk mikoriza yang secara efektif meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. Hingga sekarang, bunga ini memang masih di muliakan. Kemuliaan bunga yang satu ini seringkali di jadikan simbol atau lambang keabadian cinta. Selain itu, tidak jarang para pendaki yang menjadikan bunga ini sebagai objek foto, namun tidak sedikit pula para pendaki yang membawa pulang bunga tersebut. Pendaki- pendaki yang membawa bunga tersebut akan di blacklist dan di wajibkan mengembalikan bunga tersebut ke tempatnya.

Meskipun bunga edelweis di Indonesia masih satu rumpun dengan Leontopodium Alpinum, namun ternyata jenis edelweis yang ditemui di gunung-gunung Indonesia berbeda dengan edelweis yang ada di luar negeri. Di lansir dari phinemo.com, berikut jenis jenis bunga edelweis tersebut.

Anaphalis Javanica

Bunga edelweis jenis ini merupakan bunga edelweis yang biasa di temukan oleh sejumlah pendaki gunung Indonesia. Spesies bunga edelweis yang tumbuh di Indonesia di antaranya Anaphalis javanica, Anaphalis viscida dan Anaphalis longifolia. 

Bunga Edelweiss Anaphalis Javanica

Ilustrasi Bunga Edelweis jawa. Credit: pictg.com

Namun Anaphalis javanica lebih akrab dengan panggilan edelweiss Jawa. Mahkota yang terpasangdi edelweiss Jawa terbentuk dari ratusan kuncup bunga kecil bulat dan tidak runcing, berwarna puith. Di tengahnya biasanya terdapat "kepala bunga" yang berwarna kuning. Namun yang biasa di destinasi wisata daerah tinggi seperti di Bromo, bunga edelweiss di perjual belikan. Bukan karena kenapa, bunga edelweiss ini merupakan hasil budidaya petani edelweiss. Warna-warni edelweis seperti cokelat, biru, pink, merupakan hasil dari pewarnaan buatan. Jika diamati, bunga hasil budidaya petani terlihat lebih “gemuk” jika dibandingkan dengan edelweis yang ditemukan di alam bebas.

Leontopodium Alpinum

Bunga Edelweis jenis ini merupakan bunga edelweis yang bisa lo temukan di Pegunungan Alpen. Selain itu, lo bisa menemukan bunga ini tersebar di negara-negara yang mengelilingi Pegunungan Alpen seperti Austria, Jerman, Italia, Prancis, dan Swiss. Terletak di Eropa, bunga eelweis yang satu ini memiliki perbedaan dengan edelweiss jawa. Dalam satu bunga edelweis Leontopodium Alpinum terdapat 500 hingga ribuan kuncup bunga dengan 2 hingga 10 “kepala bunga” yang dikelilingi daun beluduru runcing berwarna putih. 

Bunga Edelweiss Leontopodium Alpinum

Ilustrasi Bunga Edelweis Eropa. Credit: photagram.org

Apabila di Indonesia, bunga edelweis mulai mekar pada akhis musim hujan, sekitaran bulan April, berbeda pula dengan di Eropa yang mekar saat bulan Juni hingga September. Bagi banyak negara Eropa, bunga edelweis sangat dimuliakan. Di Swiss misalnya, edelweis tak hanya dijadikan sebagai simbol cinta abadi, tapi juga dijadikan sebagai simbol negara Swiss. Saking mulianya edelweis bagi negara Swiss, sebelum tahun 1914, jajaran petinggi tentara Swiss (brigadir jenderal dan lebih tinggi) memiliki lencana yang berbentuk edelweis, dimana militer lainnya hanya memiliki bintang.

Leucogenes Grandiceps

Di Selandia Baru, lo bisa menemukan bunga edelweis dengan bentuk yang berbeda pula. Bunga abadi asli Selandia baru ini memiliki nama latin Leucogenes Grandiceps yang lebih mudah lo temukan di kawasan Pegunungan Alpine. Sama seperti edelweis di Indonesia dan Swiss, kepala bunga edelweis Selandia Baru berwarna kuning. Kepala bunga ini pun dikelilingi kuncup bunga beluduru berwarna putih. Bedanya, kuncup bunga edelweis Selandia Baru berbentuk agak oval, tidak runcing seperti bunga edelweis Swiss. 

Bunga Edelweiss Leucogenes Grandiceps

Ilustrasi Bunga Edelweis Selandia Baru. Credit: hiveminer.com

Pastinya jenis- jenis ini jarang sekali di ketahui orang- orang karena kebanyakan dari bunga tersebut berada di pegunungan tinggi dan membutuhkan tanah vulkanik. Namun saat menjelajah ke atas gunung lo mungkin akan menemukan berbagai jenis bunga selain bunga edelweis. Dari beragam jenis tanaman yang dapat ditemukan di gunung, satu di antaranya adalah jenis bunga-bungaan yang menghiasi hijaunya gunung. Namun, bunga bunga tersebut tetap tidak pantas untuk lo petik, bro. berikut jenis- jenis bunga tersebut.

Bunga Cantigi

Bunga Cantigi

Ilustrasi Bunga Cantigi. Credit: khayalanketinggianku.blogspot.com

Bunga yang satu ini dapat lo temukan pada ketinggian di atas 1.000 mdpl. Cantigi umumnya memiliki tinggi mencapai satu meter, dengan warna daun yang didominasi merah dan ungu. Bunga yang cantik ini umumnya tumbuh di daerah pegunungan di Pulau Jawa.

Bunga Turuwara

Turuwara merupakan salah satu tanaman endemik di kawasan zona inti Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Populasi turuwara di Kelimutu saat ini terbatas, dikarenakan pertumbuhannya yang cenderung lambat.

Bunga Verbena

Bunga Verbena

Ilustrasi Bunga Verbana. Credit: AliExpress.com

Warnanya yang keunguan, membuat banyak orang menyangka bunga ini adalah bunga lavender. Bunga yang ada di Oro-oro Ombo, Semeru, ini dapat menyerap kadar air tanaman di sekitarnya. Sehingga disarankan untuk membawa pulang tanaman ini, namun dengan satu catatan. Biji bunga tidak boleh terjatuh ke tanah, karena bisa saja tumbuh di tempat jatuhnya biji bunga tersebut.

 

Featured Image

Sumber

PERSONAL ARTICLE

ARTICLE TERKINI

Tags:

#Beginner #solo-backpacker #solo-traveling

0 Comments

Comment
Other Related Article
image article
Wilderness

5 Gunung Terbesar di Pulau Jawa yang Mencengangkan, Penuh Misteri!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

4 Misteri Gunung Semeru Paling Terkenal dan Tidak Terpecahkan Hingga Sekarang

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

Keindahan Gunung Kawi yang Akrab dengan Pesona Mistis

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

Arjuno, Gunung di Tiga Wilayah yang Punya Cerita Menarik

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

Fakta-Fakta Menarik Gunung Arjuno, Pendaki Wajib Tahu!

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

Serba-serbi Pendakian Gunung Latimojong

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

Cara Agar Tidak Tersesat di Blank 75 Gunung Semeru

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

3 Fakta Puncak Carstensz Pyramid yang Terletak di Pegunungan Jayawijaya

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

4 Jalur Pendakian Gunung Tambora Paling Populer

Read to Get 5 Point
image arrow
image article
Wilderness

Dianggap Mati, Gunung Berapi di Indonesia Ini Mulai Kembali Aktif

Read to Get 5 Point
image arrow
1 /