7. Paree
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Paree ini merupakan alat musik yang terbuat dari bambu kering biasa ditemukan dari para petani. Biasanya untuk mengeringkan bambu tersebut dilakukan penjemuran saat matahari menyinari di siang hari.
Maka dari itu, alat musik paree ini memiliki warna kecokelatan seperti bambu yang sudah kering. Untuk memainkan alat musik paree ini dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan. Dahulu, alat musik paree menjadi alat seni hiburan yang mengisi waktu senggang dan bisa juga sebagai permainan antar anggota kelompok masyarakat.
8. Sasesahang
Alat musik tradisional Sulawesi Utara Sasesahang berasal dari bambu yang dibelah dan bambu lainnya dibentuk runcing seperti paruh burung atau Garpu Tala. Bunyi yang dihasilkan alat musik Sasesahang ini tidak seperti gendang pada umumnya, melainkan seperti dengungan, akan tetapi masih terdengar lembut di telinga.
Untuk memainkan alat musik sasesahang adalah dengan cara dipukul dengan menggunakan tangan kiri, yang mana jari tangan kanan berada pada lubang sebagai pengatur nada. Alat pemukul yang digunakan adalah tongkat yang dilapisi bahan karet. Nada suara yang dihasilkan Sasesahang tidak seperti gendang melainkan seperti dengungan namun lembut ditelinga.
Umumnya, alat musik sasesahang dimainkan untuk keperluan pertunjukan atau pagelaran seni musik, yang mana alat musiknya terdiri dari lima atau buah dengan bunyi nada yang berbeda-beda.
Editor: Cahya Sumirat