Israel Serang Kamp Al-Shati di Jalur Gaza dengan Bom Fosfor

Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa serangan udara militer pendudukan Israel juga menargetkan tempat pengungsian masyarakat. Israel menyerang sekolah yang dioperasikan oleh PBB, yang menewaskan 15 orang dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

BY 4adminEdited Sun,05 Nov 2023,01:17 PM

Gaza, SPNA - Militer pendudukan Israel, sebagaimana dilansir media Palestina, pada Sabtu (04/11/2023), mengebom kamp Al-Shati di Jalur Gaza dengan bom fosfor. Sejumlah video yang beredar menunjukkan potret serangan bom fosfor yang dilakukan Israel.

Media Palestina, Quds, menyebut bahwa militer pendudukan Israel sengaja membom wilayah barat laut Jalur Gaza dengan bom fosfor akibat pertempuran dengan kelompok perlawanan Palestina dan kegagalan militer Israel untuk maju selama berhari-hari.

Bom fosfor adalah jenis bom yang di dalamnya menggunakan bahan kimia berupa fosfor putih. Bahan kimia ini akan sangat berbahaya jika bersentuhan dengan manusia. Fosfor putih adalah zat beracun, yang menyebabkan luka parah pada organ dalam saat diserap melalui kulit, tertelan, atau ketika terhirup.

Ketika partikel terbakar, fosfor putih yang bersentuhan dengan kulit akan menghasilkan luka bakar panas. Fosfor putih memiliki potensi menembus kulit dalam dan dapat dengan cepat membakar area tubuh yang terpapar hingga menembus ke tulang.

Luka bakar ini bahkan dapat menyala kembali ketika perban dilepas dan area yang terbakar terpapar kembali oleh oksigen. Oleh karena itu, penggunaan fosfor putih pada senjata dilarang dalam hukum humaniter internasional.

Perang antara Israel dan Palestina telah memasuki hari ke-29 sejak operasi “Badai Al-Aqsha,”. Militer pendudukan Israel terus membombardir Jalur Gaza di tengah kekhawatiran internasional akan meluasnya konflik di Timur Tengah.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, hingga hari Sabtu (04/11/2023), sebanyak 9.488 penduduk Palestina meninggal dunia dalam serangan udara militer pendudukan Israel, termasuk di antaranya 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan. Sementara itu, sebanyak 23.500 orang mengalami luka-luka dan ribuan lainnya masih hilang di dalam reruntuhan akibat serangan bom Israel.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan bahwa 105 fasilitas medis di wilayah Jalur Gaza terkena serangan udara, yang menyebabkan 150 staf medis meninggal dunia dan 27 ambulans hancur total. Saat ini, sebanyak 32 fasilitas kesehatan terpaksa berhenti beroperasi karena rusak atau kekurangan bahan bakar.

(T.FJ/S: RT Arabic)

leave a reply
Posting terakhir