Masjid Terapung Laut Merah Jeddah

Jeddah adalah suatu kota yang berada di negara Arab Saudi, letak kota Jeddah berada di tepi laut Merah pada sisi Timur. Jamaah umroh asal Indonesia yang sudah selesai menunaikan semua kegiatan ritual umrohnya di tanah suci Makkah, sebelum kembali ke tanah air dengan penerbangan tengah malam biasanya sehabis makan siang sekitar jam 14:00 akan meninggalkan kota Makkah menuju ke Jeddah untuk jiarah ke makam Siti Hawa, setelah itu mengunjungi pusat perbelanjaan yang ada di kota Jeddah, yaitu Corniche Commercial Center atau yang lebih di kenal dengan pasar Corniche atau Balad.

Dari pasar Corniche selanjutnya rombongan para jamaah akan menuju ke suatu tempat di pinggiran pantai Laut Merah untuk duduk-duduk, berfoto diseputaran kawasan ini yang tidak jauh dari masjid Terapung. Menghabiskan waktu sambal menunggu tibanya waktu shalat maghrib, tidak akan dilewatkan tentunya saat menjelang terbenamnya sang surya. Para jamaah biasanya mengambil foto mereka berlatar belaknag terbenamnya matahari atau hanya mengambil pemandangan keindahan alam saat. matahari terbenam di ufuk Barat langit Laut Merah.

Di tepi Laut Merah terdapat sebuah masjid yang sangat terkenal terutama di kalangan para jamaah, baik jamaah umroh maupun haji asal Indonesia. Pada awal didirikannya masjid ini diberi nama dengan nama Fatimah, seiring dengan berjalannya waktu para jamaah umroh maupun haji yang mengunjungi masjid ini dari berbagai negara sering menyebut masjid ini dengan Masjid Fatimah Az-Zahra. Fatimah Az-Zahra adalah nama dari salah seorang putri dari shallallahu ‘alaihi wa sallam. Untuk menghindari salah pengertian yang berkelanjutan tentang nama dari masjid ini yang sebenarnya tidak ada hubungannyan dengan nama dari putri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, akhirnya pemerintah Arab Saudi merubah nama masjid ini menjadi Ar-Rahmah. Akan tetapi dikalangan para jamaah umroh maupun haji asal Indonesia, masjid ini lebih dikenal dengan nama Masjid Terapung. Sebenarnya masjid ini tidak terapung diatas air Laut Merha, hanya saja dikarenakan tiang-tiang beton penyangga dari bangunan ini berada ditepi pantai Laut Merah, ketika air laut sedang pasang, tiang-tiang betonnya akan tenggelam atau tertutup oleh air laut, sehingga terlihat seolah-olah masjid ini terapung diatas air. Tidak ada keistimewaan apapun dari masjid ini, selain sebagai tempat kunjungan wisata para jamaah umroh maun haji dari berbagai negara di belahan dunia ini.

Terima kasih sudah mampir di blog saya
Salam,
@bennywb56