KISAH pebulu tangkis Maria Kristin yang ternyata sempat terlibat cinta lokasi (cinlok) dengan Simon Santoso menarik untuk diulas. Namun, keduanya kini memiliki jalan hidup yang berbeda.
Nama Maria Kristin Yulianti bukanlah sosok yang asing di dunia bulu tangkis Indonesia. Ia merupakan salah satu pebulu tangkis andalan di Indonesia pada era 2000-an. Sederet prestasi pun sempat dipersembahkan untuk merah putih.
Di antaranya, Maria Kristin pernah menjadi Juara Cheers Asian Satelite, runner-up German Open pada 2006, medali emas Sea Games 2007, hingga prestasi terbaiknya adalah meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Selain prestasinya, ia juga terkenal karena kisah cintanya!
Pebulu tangkis kelahiran Tuban 25 Juni 1985 itu sempat dilanda cinta lokasi dengan pebulu tangkis tunggal putra Simon Santoso. Hal itu terjadi saat keduanya sama-sama menjadi penghuni Pelatnas PBSI di Cipayung.
Simon telah bergabung dengan Pelatnas sejak 2002. Sedangkan Maria baru bergabung beberapa tahun setelahnya. Kendati demikian, seringnya mereka bertemu di sesi latihan menjadi awal tumbuhnya benih-benih asmara.
Perlu diketahui, keduanya terpaut usia yang cukup jauh. Namun hal itu tidak menyurutkan rasa cinta mereka. Baik Maria mau pun Simon, keduanya selalu kompak untuk saling memberikan dukungan satu sama lain.
Salah satu yang paling diingat adalah pada gelaran Piala Sudirman 2007. Kala itu, Maria Kristin turun sebagai wakil tunggal putri Indonesia untuk berhadapan dengan Tracey Hallam asal Inggris. Sebagai kekasih, Simon sigap datang dan memberi dukungan.
Terlebih, kala itu tim putri Indonesia tengah tertinggal lebih dulu 1-0 dari Inggris. Untuk itu, Simon hadir agar kekasihnya lebih semangat untuk bisa menyamakan kedudukan. Sayangnya, Maria kalah dalam dua game langsung dengan skor 18-21 dan 19-21.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya