Di ajang tersebut Simon langsung tersingkir di pertandingan pertamanya. Ia dikalahkan pemain Taiwan, Jen Hao Hsu, dalam laga tiga set, 21-11 14-21 20-22.
Kekalahan tersebut membuat pemain 28 tahun itu diperkirakan bakal mendapat "tekanan" lebih besar dari pelatnas Cipayung. Sebabnya, ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, telah menilai performanya tak kunjung membaik sejak awal tahun ini.
"Ya saya pikir banyak yang harus ditambah dari segi fisik, kekuatan juga untuk mental bertandingnya, soalnya sudah lama tidak main juga," kata Simon tak lama setelah rombongan tim Indonesia tiba di bandara Soekarno-Hatta dari Guangzhou, Senin (12/8) malam.
Selain faktor dirinya, Simon juga menilai tantangan lain datang dari luar.
"Untuk saat ini peta kekuatan masing-masing negara sudah lebih merata. Yang kedua, pemain mudanya juga sekarang sudah lebih maju. Istilahnya, banyak juga muncul pemain tunggal yang bagus seperti China dan Denmark," ucapnya.
Namun, ia tak ingin menjadikan hal itu sebagai ancaman. "Yang penting harus bisa bermain lebih cepat lagi. Ke depan saya ingin bisa meraih prestasi lagi. Tapi belum tahu ikut turnamen mana lagi," sebutnya.
(mcy/a2s)