Rabu, 15 Mei 2024

Termasuk Batik Tertua di Indonesia, Ternyata Ini Mitos Dibalik Cantiknya Batik Parang

- Sabtu, 2 Desember 2023 | 14:03 WIB
Motif Batik Parang Solo (Wikipedia)
Motif Batik Parang Solo (Wikipedia)

SOLOBALAPAN.COM - Batik Parang adalah salah satu batik tertua yang ada di Indonesia. Dalam batik ini menampakkan huruf S yang digambar dengan saling berkaitan dan berulang. Kecantikan batik parang kerap dipadu padankan dengan atasan kebaya.

Batik Parang memiliki arti yang mendalam dan juga ada filosofi dibaliknya. Batik Parang memiliki makna petuah untuk tidak menyerah dan juga mengibaratkan ombak yang tidak pernah berhenti.

Dilansir dari Radar Solo, saat Dinasti Mataram masih eksis hingga awal kemerdekaan, motif tersebut hanya boleh dikenakan oleh raja dan anak-anaknya.

Baca Juga: Zaskia Gotik Kini Berhijab? Begini Tanggapan Ratu Meta

Motif Batik Parang ini awalnya merupakan motif yang diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusumo yang terispirasi dari ombak yang mengulung gulung saat berkunjung ke Pantai Selatan Jawa.

meskipun saat ini motif batik parang kerap digunakan oleh masyarakat, namun kesakralan dari batik parang ini masih dipertahankan di lingkungan Kraton Kasunanan Siurakarta, Kasultanan Jogjakarta, Pura Mangkunegaran, dan Pura Pakualaman.

Konon, motif ini menjadi larangan untuk dikenakan siapapun yang masuk ke lingkungan kraton, yaitu Kraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Polres Klaten Beri Bansos Alat Bantu Dengar Dan Helm Untuk Disabilitas Tunarungu, Warga : Helmnya Sangat Membantu

Selain itu juga dijelaskan bahwa kerabat kerajaan juga tidak boleh mengenakan batik parang ini selain putra mahkota.

Dilansir dari berbagai sumber, ternyata ada mitos bahwa tidak boleh mengenakan batik parang dalam pernikahan karena diyakini dapat membawa kesialan pada pasangan.

Hal itu karena namanya sendiri yaitu "parang" yang memiliki arti senjata. Senjata inilah yang memiliki lambang kekejaman dan juga kekerasan.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Logistik Kotak Suara Sudah Tiba di Kabupaten Sukoharjo

Mitos larangan menggunakan batik parang ini mulai naik saat adanya larangan pengunaan batik parang saat pernikahan Kaesang dan Erina Putra Bapak Presiden RI Joko Widodo. 

Larangan itu merupakan perintah dari Pura Mangkunegaran yang meminta agar seluruh tamu yang hadir dalam acara pernikahan Kaesang tidak mengenakan batik bermotif parang.

Halaman:

Editor: Nindia Aprilia

Sumber: Wikipedia, Radar Solo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X